Suara.com - Bendahara Umum Partai NasDem yang juga Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni belakangan menjadi sorotan soal dirinya yang menyebut melawan Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta sangat mudah ketimbang melawan anak Presiden Jokowi, Kaesan Pangarep jika ikut berkontestasi.
Seperti diketahui, Sahroni menjadi salah satu nama yang tengah dipertimbangkan Partai NasDem untuk menjadi calon gubernur DKI Jakarta. Tak hanya Sahroni, mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil juga diisukan akan ikut maju dalam Pilkada tersebut melalui Partai Golkar.
Meski demikian, Sahroni mengaku tak takut melawan yang telah memiliki pengalam dibidangnya, dalam unggah akun TikTok @fokusperubahan politisi NasDem yang tengah hadir di acara YouTube pelawak Abdel menyebut mengalahkan Ridwan Kamil tidak sulit karena ia bukan anak Presiden.
Baca Juga:
Bukan Titiek Soeharto, Sosok Ini Ramai Dibahas Bakal Jadi Ibu Negara Prabowo, Siapa Dia?
Hotman Paris ke Prabowo: Jangan Cuma Makan Gratis, Buat Program...
Hotman Paris Bongkar Penyebab Kelangkaan Beras: Ribuan Caleg Borong untuk Rayu Pemilih
"Kenapa Ridwan Kamil terlalu mudah buat gue karena kalau berlawanan dengan seorang Ridwan Kamil dia kan bukan anak Presiden," kata Sahroni.
"Nah itu sulit gue, kenapa? karena fasilitasnya pasti dipakai buat anaknya. Nah itu makanya gue bilang kenapa Ridwan Kamil terlalu mudah buat gue," papar Sahroni menambahkan.
Dalam video tersebut, Sahroni bahkan secara terang-terangan mengatakan jika Gibran yang merupakan anak Presiden adalah dalam lawan yang sulit. Sahroni menyebut bahwa Gibran yang seolah polos itu dapat menang dalam perolehan quick count Pilpres.
"Dilihat dari itunya bukan dari pengetahuan tentang Jakartanya," tanya Abdel kepada Sahroni.
"Gak ada, pokoknya seorang cawapres Gibran gak tau apa-apa aja jadi tuh quick count menang," pungkas Sahroni.
Sontak saja, unggahan tersebut langsung dibanjiri komentar beragam dari warganet yang melihatnya.
"awas pa sahroni nnti wakilnya RK itu kaesang lo (emoji ketawa)," cuit @az****88.
"gue paham, topik ini sbnrnya bukan RK. tapi kritik hiperbola utk dinasti kerjaan republik konoha," ungkap @un****ow.
Berita Terkait
-
Deretan Perempuan yang Diisukan Jadi Simpanan Ridwan Kamil Sepanjang 2025, Hanya Satu yang Dibantah
-
Dituding Jadi Wanita Simpanan, Safa Marwah Ungkap Pertemuan Pertama dengan Ridwan Kamil
-
Di Balik Citra Soft-Spoken, Netizen Ini Bongkar Sikap Asli Atalia Praratya?
-
Sikap Asli Atalia Praratya Dibongkar Pelayan Restoran, Tak Seperti yang Dicitrakan Selama Ini?
-
Aura Kasih Emosi Dituding Harta Kekayaannya Hasil Dipelihara Gadun
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- 5 HP OPPO RAM 8 GB Terbaik di Kelas Menengah, Harga Mulai Rp2 Jutaan
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Rilis Akhir Tahun 2025 Polda Riau: Kejahatan Anjlok, Perang Lawan Perusak Lingkungan Makin Sengit
-
Rekaman Tengah Malam Viral, Bongkar Aktivitas Truk Kayu di Jalan Lintas Medan-Banda Aceh
-
'Beda Luar Biasa', Kuasa Hukum Roy Suryo Bongkar Detail Foto Jokowi di Ijazah SMA Vs Sarjana
-
Kadinsos Samosir Jadi Tersangka Korupsi Bantuan Korban Banjir Bandang, Rugikan Negara Rp 516 Juta!
-
Bakal Demo Dua Hari Berturut-turut di Istana, Buruh Sorot Kebijakan Pramono dan KDM soal UMP 2026
-
Arus Balik Natal 2025: Volume Kendaraan Melonjak, Contraflow Tol Jakarta-Cikampek Mulai Diterapkan!
-
18 Ribu Jiwa Terdampak Banjir Banjar, 14 Kecamatan Terendam di Penghujung Tahun
-
UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,7 Juta Diprotes, Rano Karno: Kalau Buruh Mau Demo, Itu Hak Mereka
-
Eks Pimpinan KPK 'Semprot' Keputusan SP3 Kasus Korupsi Tambang Rp2,7 Triliun: Sangat Aneh!
-
Percepat Penanganan Darurat Pascabencana, Hari Ini Bina Marga akan Tinjau Beutong Ateuh Banggalang