Suara.com - Bobon Santoso kembali menggegerkan warganet melalui unggahant terbarunya. Namun begitu, kali ini unggahan Bobon bukan tentang konten masak, melainkan Lelang Sendal Jepit miliknya.
Bobon melelang sendal jepit berwarna hijau yang sempat dipakainya untuk bertemu dengan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno.
"Lelang Amal Sendal Jepit Ketemu Menteri Sandiaga Uno," tulis Bobon dalam unggahannya dikutip Sabtu (2/3/24).
Bobon mengungkapkan bahwa hasil lelang sendal jepit tersebut akan didonasikan untuk masyarakat Papua.
"Hasil Lelang akan didonasikan sebagai sembako untuk saudara Papua," katanya.
Bobo Santoso sendiri mengaku sempat menggunakan sendal tersebut ketika tidak sengaja bertemu dengan Sandiaga Uno beberapa waktu yang lalu. Sendal jepit merek Swallo tersebut kini dilelang Bobon.
"Pertemuan yang tidak direncanakan dan mendadak, akhirnya sandal jepit ini melewati batasannya bertemu seorang menteri @sandiuno. Sandal jepit Swallow, warna hijau, ukuran 10 1/2, kondisi 90%," katanya.
Adapun proses lelang sendiri akan berlangsung selama beberapa hari. Proses lelang akan dihentikan pada Senin (4/3/24) mendatang.
"Silahkan di bid. Bid tertinggi akan selalu di sematkan. Lelang dihentikan pada pukul 12 siang, Senin 04/ 03/24," ungkapnya.
Baca Juga: Profil PSBS Biak, Tim Papua Berusia 59 Tahun yang Berhasil Promosi ke Liga 1
Bobon menegaskan bahwa lelang sendal jepit ini bukanlah gurauan semata. Dirinya pun meminta para donatur untuk menawar sendal jepit tersebut dengan serius.
"Hasil lelang 100% untuk donasi warga Papua di agendakan pada masak besar @kualimerahputih proyek berikutnya. Karena ini untuk Donasi harap serius ya," katanya.
Tak disangka, di kolom komentar unggahan Bobon, sendal jepit tersebut ditawar hingga ratusan juta rupiah.
"Saya tukar sapi Limonsin 1 bon, serius," ujar akun instagram @cat_lovers2125. Diketahui, harga sapi limosin sendiri berkisar Rp14 hingga Rp25 juta per ekornya.
"20juta, 100% serius," tulis akun lainnya menawar Sendal Jepit Bobon.
Sementara itu, sejumlah warganet lainnya menawar sendal jepit milik Bobon Santoso tersebut dengan angka Rp100 juta.
Berita Terkait
-
Profil PSBS Biak, Tim Papua Berusia 59 Tahun yang Berhasil Promosi ke Liga 1
-
Sandiaga Uno Cs Tepok Jidat! Suara PPP di Real Count KPU Turun di Bawah 4 Persen
-
PPP Luruskan Ucapan Sandiaga Uno Soal Bergabung Ke Pemerintahan Prabowo-Gibran: Itu Pernyataan Pribadi
-
Silang Pendapat Sandiaga dan Rommy Soal Arah PPP: Jadi Maunya Oposisi atau Tidak?
-
PDIP Dan PPP Tak Solid, Nasib Hak Angket Layu Sebelum Berkembang?
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
Pilihan
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
Terkini
-
Sopir Angkot Cegat Mikrotrans JAK41 di Velodrome, Dishub DKI Janji Evaluasi Rute
-
Ratusan Warga Prasejahtera di Banten Sambut Bahagia Sambungan Listrik Gratis dari PLN
-
Hasto PDIP: Ibu Megawati Lebih Pilih Bendungan dan Pupuk Daripada Kereta Cepat Whoosh
-
Putri Zulkifli Hasan Sambut Putusan MK: Saatnya Suara Perempuan Lebih Kuat di Pimpinan DPR
-
Projo Tetapkan 5 Resolusi, Siap Kawal Prabowo hingga 2029 dan Dukung Indonesia Emas 2045
-
Budi Arie Bawa Gerbong Projo ke Gerindra? Sinyal Kuat Usai Lepas Logo Jokowi
-
Cinta Terlarang Berujung Maut, Polisi Tega Habisi Nyawa Dosen di Bungo
-
Dua Tahun Lalu Sakit Berat, Kini Adies Kadir Didoakan Kembali di Majelis Habib Usman Bin Yahya
-
Makna Arahan Mendagri Tito Karnavian Soal Dukungan Pemda Terhadap PSN
-
Raja Keraton Solo Pakubuwono XIII Wafat, Akhir Perjalanan Sang Pemersatu Takhta Mataram