Suara.com - Kim Dal Jong, warga negara Korea Selatan sebagai tersangka kasus pembunuhan petugas Imigrasi bernama Tri Fattah Firdaus (28) sempat terlibat keributan dengan teman korban bernama Hendar karena masalah rokok. Keributan ini terjadi ketika Kim Dal Jong, Fattah, Hendar dan Heri tengah minum minuman beralkohol di Get Red Bar Jakarta Barat.
Hal ini terungkap dalam rekonstruksi yang digelar Subdit Jatanras Ditreskrimum di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (6/3/2024).
Dalam rekonstruksi dijelaskan, pada Kamis (26/10/2023) sekitar pukul 22.00 WIB tersangka Kim Dal Jong memesan enam botol Soju dan enam botol bir untuk diminum bersama-sama.
"Tersangka Kim Dal Jong memesan minuman bir enam botol dan soju enam botol dan keempatnya minum bir dan soju ditemani pelayan kafe," kata anggota Unit 1 Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Brigadir Nugroho.
"Selanjutnya saksi Hendar ribut dengan tersangka Kim Dal Jong karena masalah rokok," imbuh Nugroho.
Saat keributan terjadi, Fattah dan Heri langsung melerai. Mereka berempat kemudian keluar dari Get Red Bar dengan maksud mengantar pulang Kim Dal Jong ke Apartemen Metro Garden, Ciledug, Tangerang.
Dalam perjalanan Kim Dal Jong kembali terlibat keributan dengan Hendar. Saat melintas di Tol Karang Tengah Kim Dal Jong menarik leher Hendar dari belakang yang duduk di depan bersama Heri selaku pengemudi mobil.
"Saksi Heri menghentikan mobil. Lalu Hendar turun dari mobil disusul tersangka Kim Dal Jong yang lari menjauh dari mobil," tutur Nugroho.
Korban Fattah saat itu mengejar Kim Dal Jong. Kemudian membujuknya untuk kembali ke mobil dan berdamai dengan Hendar.
Baca Juga: Tak Disangka, Polisi Korea Selatan Akui Kagum dengan Fasilitas dan Pembuatan SIM di Indonesia
"Emosi tersangka Kim Dal Jong mulai mereda. Korban Tri Fattah, saksi Heri, Hendar dan tersangka Kim Dal Jong naik kembali ke mobil untuk menuju ke Apartemen Metro Garden," ungkapnya.
Sekitar pukul 02.00 WIB, mereka tiba di Apartemen Metro Garden. Tri Fattah kemudian mengantarkan tersangka Kim Dal Jong ke kamar unit 1919 di lantai 19.
Pada pukul 02.15 WIB salah satu sekuriti di lokasi mendengar suara pecahan kaca. Mereka kemudian bersama Hendar dan Heri mengecek sumber suara tersebut ke kamar unit 1919 milik Kim Dal Jong.
"Saksi Hendar sempat mencoba membuka pintu sambil berkata 'buka Pak Kim buka, Fattah mana? Dijawab tersangka Kim Dal Jong sudah mati'," jelas Nugroho.
Saat pintu berhasil didobrak, lanjut Nugroho, tersangka Kim Dal Jong sempat memberikan ancaman dengan menggunakan pisau dan panci berisi air panas.
Selanjutnya petugas keamanan setempat mencari bantuan ke lobi apartemen. Sampai pada akhirnya ditemukan korban Fattah sudah dalam kondisi tewas tertelentang terjatuh di lantai 3.
Berita Terkait
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
Harga Emas Antam Hari Ini Cetak Rekor Tertinggi Pegadaian, Tembus Rp 2.565.000
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
Terkini
-
Peneliti BRIN Ungkap Demokrasi Sejati Adalah Saat Suara Rakyat Didengar, Bukan Hanya Dipilih
-
Irine Gayatri BRIN Bedah 'Pasang Surut' Gerakan Rakyat
-
Skandal Rp 285 Triliun: Anak Riza Chalid Diduga Kantongi Rp3,07 T dari Korupsi Minyak
-
Jurnalis Myanmar Dorong Pembentukan Dewan Pers ASEAN, Perkuat Solidaritas Kebebasan Pers
-
Kabinet Prabowo Copy Paste Era Bung Karno, Ikrar Nusa Bhakti: Pemborosan di Tengah Ekonomi Sulit
-
Seleksi Pejabat BPJS Tak Sekadar Rotasi Jabatan, Pansel Cari Pemimpin yang Bisa Reformasi JKN
-
Ikon Baru Jakarta! 'Jembatan Donat' Dukuh Atas Dibangun Tanpa Duit APBD, Kapan Jadinya?
-
Proyek Galian Bikin Koridor 13 'Lumpuh', Transjakarta Kerahkan Puluhan Bus Tambahan
-
Larang Perdagangan Daging Anjing dan Kucing, Gubernur Pramono Siapkan Pergub dalam Sebulan
-
BNI Dukung BPJS Ketenagakerjaan Tingkatkan Layanan Jaminan Sosial lewat BNIdirect Cash