Suara.com - Calon Presiden atau Capres nomor urut 2, Prabowo Subianto mengungkapkan bagaimana kedekatannya dengan sosok Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.
Diceritakan Prabowo, sosok Gus Dur memiliki peran penting dalam hidupnya. Sehingga ia pun mengikuti apa yang menjadi saran dari mantan Presidne keempat tersebut.
Prabowo Subianto awalnya memuji sosok Gus Dur. Dia menilai sosok Gus Dur punya pandangan yang visioner ke depannya. "Dulu itu cukup dekat dengan Gus Dur. Orang mau percaya atau tidak percaya, kadang-kadang punya sesuatu mampu melihat ke depan," ucap Prabowo
Prabowo mengungkapkan sering dipanggil oleh Presiden Gus Dur kala itu. Karena sosok seorang Presiden, Prabowo pun sempat meminta Gus Dur melakukan rehabilitasi atas tuduhan dan nama yang ditudingkan kepadanya.
Baca Juga:
Sosok Rosano Barack Mertua Syahrini: Pengusaha Tajir Melintir, Teman Lama Bambang Trihatmodjo
Digoda 16 Persen, Ganjar Beri Jawabannya Tak Terduga
"Jadi waktu itu usia saya masih relatif lebih muda, karena ia Presiden dan dia tahu saya tidak bersalah. Mengembalikan lagi saya sebagai seorang jenderal, tapi dia (Gus Dur) panggil saya," ucap Prabowo melanjutkan.
Prabowo menjelaskan Gus Dur punya cara jitu memberikan penjelasan pada Prabowo tanpa harus langsung menyampaikanya.
Baca Juga: Sama-sama Jenderal, Ternyata Beda Sikap Prabowo dan Wiranto saat Menyambut Kedatangan AHY
Akhirnya Prabowo diminta menemui seorang kiai di Jawa Tengah. Dalam pertemuan dengan Kiai tersebut, Prabowo diminta meninggalkan dunia militer meski sudah berpangkat Jenderal.
"Kemudian KIai mengatakan kepada saya, sudah tidak usah mikir lagi jadi tentara, mas Bowo jadi pengusaha saja," begitu ucap Prabowo mengungkapkan percakapannya dengan kiai karismatik di Jawa Tengah tersebut.
Prabowo mendengar hal tersebut kemudian lemas.
Menurut ia, pada saat itu, ia masih layak mempertahankan karir militernya yang diisukan bersalah.
"Pengan gagah, saya kan dituduh ini itu, tapi kan tidak terbukti," aku Prabowo.
Setelah pertemuan dengan Kiai, Prabowo kemudian kembali menemui Gus Dur dan menceritakan pesan yang disampaikan.
Berita Terkait
-
Bahlil Lahadalia dari Kondektur Angkot Hingga Jadi Menteri Kepercayaan Jokowi
-
Sama-sama Jenderal, Ternyata Beda Sikap Prabowo dan Wiranto saat Menyambut Kedatangan AHY
-
Legislator dari PDIP Usul Bentuk Kementerian Khusus Urus Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran
-
Prabowo Pede Dilantik Jadi Presiden 20 Oktober, Sahroni: Ya Namanya Percaya Diri, Boleh-boleh Aja
-
Diancam Haters Setelah Pajang Foto Bareng Megawati, Inul Daratista Ngamuk Bawa Nama Gus Dur hingga Jokowi
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
Respons Ide 'Patungan Beli Hutan', DPR Sebut Itu 'Alarm' Bagi Pemerintah Supaya Evaluasi Kebijakan
-
Tinjau Lokasi Banjir Aceh, Menteri Ekraf Terima Keluhan Sanitasi Buruk yang 'Hantui' Pengungsi
-
Mensos Sebut Penggalang Donasi Tanpa Izin Terancam Sanksi Rp10 Ribu: Warisan UU Tahun 60-an
-
Komisi Reformasi Pertimbangkan Usulan Kapolri Dipilih Presiden Tanpa Persetujuan DPR
-
Ironi Hakordia, Silfester Matutina Si Manusia Kebal Hukum?
-
Mensos Sebut Donasi Bencana Boleh Disalurkan Dulu, Izin dan Laporan Menyusul
-
Usai dari Pakistan, Prabowo Lanjut Lawatan ke Moscow, Bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin
-
Tragedi Terra Drone: Kenapa 22 Karyawan Tewas? Mendagri Siapkan Solusi Aturan Baru
-
Solidaritas Nasional Menyala, Bantuan Kemanusiaan untuk Sumatra Tembus 500 Ton
-
Nestapa Korban Tewas di Kebakaran Kantor Drone, KemenPPPA Soroti Perlindungan Pekerja Hamil