Suara.com - Menteri Investasi atau Kepala BKPM Bahlil Lahadalia tengah jadi sorotan publik usai dirinya disebut meminta upeti ke sejumlah pengusaha yang ingin mendapatkan kembali izin usaha tambang dan Hak Guna Usaha (HGU) lahan sawit yang telah dibekukan oleh pemerintah.
Nama Bahlil pun kini hangat diperbincangkan pada ssejumlah platform media sosial.
Lantas siapakah sebenarnya sosok Bahlil Lahadalia? Berikut ulasan singkatnya yang dikutip Suara.com dari berbagai sumber.
Bahlil Lahadalia, nama yang mungkin sudah tidak asing lagi bagi masyarakat Indonesia. Pria kelahiran Banda, Maluku Tengah itu, saat ini menjabat sebagai Menteri Investasi Republik Indonesia. Dirinya juga menjadi salah satu menteri yang paling vokal dalam mendukung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dalam Pilpres 2024.
Bahlil Lahadalia dilahirkan dari keluarga sederhana. Ayahnya adalah seorang kuli bangunan dan ibunya adalah seorang tukang cuci.
Sejak kecil, Bahlil sudah terbiasa dengan hidup keras. Ia pernah membantu orang tuanya dengan berjualan kue dan menjadi kondektur angkot.
Meskipun hidup dalam keterbatasan dirinya tetap bersekolah dan menyelesaikan pendidikannya di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Port Numbay. Setelah lulus, Bahlil memulai karirnya sebagai pengusaha dengan mendirikan beberapa perusahaan.
Pada tahun 2015, Bahlil terpilih sebagai Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI). Di bawah kepemimpinannya, HIPMI berkembang pesat dan menjadi organisasi pengusaha muda di Indonesia.
Pada tahun 2019, Bahlil dipercaya oleh Presiden Joko Widodo untuk menjadi Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM). Di bawah kepemimpinannya, BKPM berhasil meningkatkan investasi di Indonesia secara signifikan.
Baca Juga: Deddy Sitorus Bongkar Ajakan Jokowi Minta Ganjar Pranowo Keluar dari PDIP
Pada tahun 2021, Bahlil dilantik sebagai Menteri Investasi Republik Indonesia.
Sebagai Menteri Investasi, Bahlil Lahadalia telah menunjukkan kinerjanya ia berhasil menarik banyak investor asing untuk menanamkan modal di Indonesia.
Pada tahun 2022, realisasi investasi di Indonesia mencapai Rp 1.207 triliun, meningkat 34,5% dibandingkan tahun 2021. Sementara pada 2023 investasi yang berhasil masuk mencapai Rp1.418,9 triliun.
Capaian tersebut melampaui target (101,3 persen) yang sebelumnya ditetapkan sebesar Rp1.400 triliun dengan total penyerapan tenaga kerja sebanyak 1.823.543 orang.
Realisasi investasi 2023 terdiri dari realisasi penanaman modal asing (PMA) sebesar Rp744,0 triliun atau setara 52,4 persen dari total realisasi investasi, dan realisasi penanaman modal dalam negeri (PMDN) sebesar Rp674,9 triliun atau mencapai 47,6 persen.
Sehingga menjadi salah satu menteri kepercayaan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Bahkan Jokowi sendiri telah menitipkan sejumlah nama yang akan menjadi menteri untuk pemerintahan selanjutnya, salah satunya Bahlil Lahadalia.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 7 Parfum Wangi Bayi untuk Orang Dewasa: Segar Tahan Lama, Mulai Rp35 Ribuan Saja
- 3 Pelatih Kelas Dunia yang Tolak Pinangan Timnas Indonesia
Pilihan
-
Gagal Total di Timnas Indonesia, Kluivert Diincar Juara Liga Champions 4 Kali
-
Rupiah Tembus Rp 16.700 tapi Ada Kabar Baik dari Dalam Negeri
-
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Kompak Naik!
-
IHSG Berpeluang Menguat Hari Ini, Harga Saham INET dan BUVA Kembali Naik?
-
Zahaby Gholy Starter! Ini Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 vs Honduras
Terkini
-
Merger 3 Anak Perusahaan Pertamina, Ditargetkan Rampung 1 Januari 2026
-
Cara Mengajukan Pinjaman di Pegadaian, Mudah dan Cepat untuk Kebutuhan Dana Mendesak
-
Rupiah Tembus Rp 16.700 tapi Ada Kabar Baik dari Dalam Negeri
-
Direktur Legal GOTO Ikut Memanaskan Isu Merger dengan Grab
-
Penjaminan KUR Askrindo Tembus Rp1.096 Triliun, Ciptakan 61,8 Juta Lapangan Kerja
-
Survei BI : Indeks Keyakinan Konsumen Meningkat di Bulan Oktober
-
IHSG Berbalik Perkasa di Awal Perdagangan Selasa, Kembali ke Level 8.400
-
Debt Collector Makin Meresahkan, OJK Siap Beri Sanksi
-
Paviliun Indonesia di COP30 Resmi Dibuka, Jadi Panggung 'Jualan' Kredit Karbon Triliunan
-
Emas Antam Lompat Tinggi Lagi, Hari Ini Dibanderol Seharga Rp 2.360.000 per Gram