Suara.com - Bulan suci Ramadhan bagi umat Islam yang ada di seluruh dunia selalu menjadi bulan yang kusyuk beribadah dan kerap disambut gembira. Namun hal itu tidak terjadi terhadap Warga Palestina di Gaza.
Pada hari pertama Warga Palestina menjalankan ibadah puasa, justru disambut dengan hujan bom Israel. Banyak warga yang kemudian menyelamatkan diri di antara puing-puing rumah yang hancur.
Tak hanya itu, kelaparan dan penyakit hingga rasa dingin yang menusuk ke kulit warga di tenda-tenda pengungsian setelah lebih dari lima bulan pertempuran antara Israel dengan Hamas masih mereka rasakan.
Perasaan itu pula yang diungkapkan seorang pengungsi Palestina di tenda penampungan, Awni al-Kayyal. Pria berusia 50 tahun itu hanya bisa merasakan kesedihan dan duka yang teramat dalam saat menjalankan puasa tahun ini.
"Awal Ramadhan sangat menyedihkan dan diselimuti kegelapan, dengan rasa dan bau darah di mana-mana," katanya seperti dilansir Alarabiya.
Awni bahkan merasa bahwa Israel tidak ingin Warga Palestina merasakan kegembiraan menjalankan ibadah Ramadhan.
"Israel tidak ingin kita merasakan kegembiraan selama Ramadhan. Kami tidak punya makanan untuk berbuka puasa," katanya.
Selama ini, pasokan bantuan kepada Warga Palestina dari PBB dan kelompok-kelompok lain yang berniat membantu tidak bisa bebas masuk. Israel hanya mengizinkan peanyaluran sebagian kecil pasokan yang dibutuhkan oleh 2,4 juta penduduk Gaza.
Akibatnya, warga tidak mampu lagi memenuhi kebutuhan pangan karena harganya selangit.
Baca Juga: Potret Warga Gaza Jalani Bulan Ramadan di Pengungsian, Salat Tarawih di Dekat Reruntuhan Masjid
Meski banyak Warga Palestina tak tahu lagi bisa mendapatkan makanan berikutnya di mana, sebagian lainnya masih menemukan cara menyambut awal bulan suci dengan membuat dekorasi sederhana dan membagikan lentera tradisional di antara tenda mereka.
Sementara di Rafah, puluhan warga Gaza melaksanakan salat hari pertama Ramadhan di reruntuhan masjid yang terkena serangan udara Israel, beberapa waktu lalu.
Kondisi itu membuat Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menyerukan gencatan senjata selama Ramadhan. Namun seruan tersebut tak digubris, bahkan pertumpahan darah tetap berlangsung.
"Meskipun Ramadhan telah dimulai, pembunuhan, pemboman dan pertumpahan darah terus berlanjut di Gaza," katanya.
Bahkan, Militer Israel melaporkan, pasukannya membunuh 15 militan dalam pertemuan jarak dekat, tembakan penembak jitu, dan serangan udara.
Tak hanya itu, beberapa Anggota Hamas ditangkap dalam penggerebekan di rumah-rumah di Gaza selatan. Sedangkan, sejumlah saksi melaporkan bentrokan sengit di beberapa daerah waktu malam lalu.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
5 Mobil Bekas di Bawah 100 Juta Muat hingga 9 Penumpang, Aman Bawa Barang
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
Terkini
-
Sempat Sakit, Adik Jusuf Kalla Diperiksa Kasus Korupsi PLTU Rp1,35 Triliun Hari Ini!
-
Satpol PP Akan Bongkar 179 Bangunan Liar di Sepanjang Akses Tol Karawang Barat
-
Viral Todongkan Sajam di Tambora, Penjambret Diringkus Polisi Saat Tertidur Pulas
-
BPJS Kesehatan Angkat Duta Muda: Perkuat Literasi JKN di Kalangan Generasi Penerus
-
Kondisi Gunung Semeru Meningkat ke Level Awas, 300 Warga Dievakuasi
-
Soal Pelimpahan Kasus Petral: Kejagung Belum Ungkap Alasan, KPK Bantah Isu Tukar Guling Perkara
-
Semeru Status Awas! Jalur Krusial Malang-Lumajang Ditutup Total, Polisi Siapkan Rute Alternatif
-
Babak Baru Korupsi Petral: Kejagung Resmi Limpahkan Kasus ke Tangan KPK, Ada Apa?
-
DPR-Kemdiktisaintek Kolaborasi Ciptakan Kampus Aman, Beradab dan Bebas Kekerasan di Sulteng
-
Fakta Baru Sengketa Tambang Nikel: Hutan Perawan Dibabat, IUP Ternyata Tak Berdempetan