Suara.com - Rumor Presiden Joko Widodo (Jokowi) merapat ke Golkar makin santer terdengar. Jokowi bahkan disebut-sebut bakal jadi ketua umum begitu ia masuk ke Golkar.
Terkait rumor ini, pengamat politik Rocky Gerung menyebut bahwa Jokowi punya kelakukan sama dengan Moeldoko saat mau mengambil alih partai Demokrat beberapa waktu lalu.
"Ini untuk kepentingan Jokowi sendiri. Jokowi ingin memastikan punya peralatan politik pasca dilengserkan. Itu lalu diatur, yang paling mungkin (isu dihembuskan) orang Golkar sendiri, supaya gak dianggap rampok seperti Moeldoko kan," ucap Rocky Gerung seperti dikutip, Kamis (14/3).
Baca juga:
Rocky Gerung kemudian menyebut sosok Luhut Binsar Pandjaitan (LBP) untuk dijadikan semacam 'kuda troya' untuk bisa mengambil alih kepengurusan Golkar.
"Jadi dipasanglah di situ, pak LBP. LBP itu semacama kuda troya yang didalamnya ada Jokowi. Kenapa baru sekarang? Karena untuk memastikan caleg-caleg Golkar ini harus tetap di bawah Jokowi seperti di awal perecanaan koalisi," tambah Rocky Gerung.
"Busuk sebenarnya, cara berpikir politik yang busuk. Itu 11-12 dengan Moeldoko," ungkapnya lagi.
Rocky kemudian menyebut bahwa kondisi ini menerangkan ke publik mengapa Moeldoko tak pernah mendapat teguran dari Presiden Jokowi pasca ingin mengambilalih partai Demokrat beberapa waktu lalu.
"Itu juga yang menerangkan, mengapa pak Jokowi tak pernah mau menegur Moeldoko. Karena motifnya sama. Kan Demokrat sudah diintai untuk bisa diambilalih oleh Jokowi,"
Baca Juga: Dorong Jokowi Jadi Ketua Koalisi, PSI Sedang Bangun Posisi Tawar Karena Suaranya Kecil
"Itu yang menerangkan bagi kita masuk akal, mengapa Moeldoko begitu percaya diri untuk mengambilalih Demokrat karena di belakangnya ada keinginan pak Jokowi," jelas Rocky Gerung.
Jokowi Disebut Sudah Kendalikan Golkar sejak 2015
Politisi Partai Golkar Ridwan Hisjam mengatakan bahwa sebenarnya Joko Widodo sudah masuk ke partai berlambang Pohon Beringin itu sejak 2015. Tidak hanya masuk, Jokowi kata Ridwan juga mengendalikan partai Golkar.
"Sebenarnya pak Jokowi itu suda masuk Golkar sejak 2015. Sejak 2015, tapi sejatinya Jokowi itu adalah kader Golkar. Sejatinya. Karena saya tahu Jokowi itu sejak ia jadi pengusaha di Solo," ucap Ridwan seperti dikutip, Rabu (13/3).
"Dia pengusaha, dia pengurus asosiasi, saat itu tahun 2003 atau 2004 akan maju menjadi Wali Kota Solo. Cari partai pengusung, kalau pak Jokowi itu kader PDIP gak mungkin dia cari partai pengusung, langsung aja," tambah Ridwan.
Ridwan Hisjam lebih lanjut menjelaskan proses pencalonan Jokowi saat menjadi calon wali kota Solo dan hubungannya dengan partai Golkar.
Berita Terkait
-
Dorong Jokowi Jadi Ketua Koalisi, PSI Sedang Bangun Posisi Tawar Karena Suaranya Kecil
-
DPD Demokrat DKI Laporkan Dugaan Penyelenggara Pemilu Gelembungkan Suara Partai Tertentu
-
Aktivis 98 Sebut Titiek Soeharto Berpotensi Pimpin Partai Golkar
-
PSSI Tuntaskan Proses Naturalisasi Thom Haye, Ragnar Oratmangoen dan Maarten Paes
-
Mojang Purwakarta Kembali Berlaga, Mantan Istri Dedi Mulyadi, Ambu Anne Siap Ambil Lagi Kursi Bupati
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Sibuk Pasok Dapur MBG, Warga Desa Ini Lepas dari Judi Online
-
Perkuat Kualitas PMI, Perusahaan Asal Taiwan Teken MoU dengan Anak Perusahaan BPJS Ketenagakerjaan
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Mendagri Bersama Menteri PKP Resmikan Pembangunan Hunian Tetap Korban Bencana di Tapanuli Tengah
-
Percepat Pemulihan Pascabencana, Mendagri Instruksikan Pendataan Hunian Rusak di Tapanuli Utara
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara