Suara.com - Korlantas Polri akan menggelar operasi Ketupat 2024, saat arus mudik dan balik lebaran Idul Fitri. Operasi tersebut bakal berlangsung pada 4-16 April 2024 mendatang.
Kakorlantas Polri, Irjen Pol Aan Suhanan mengatakan, sebelum menggelar operasi Ketupat pihaknya terlebih dahulu bakal melakukan operasi Cipta Kondisi atau Cipkon untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas.
"Operasi Cipkon ini akan dilaksanakan tujuh hari sebelum operasi ketupat, tanggal 28 Maret-3 April 2024," kata Aan, Minggu (17/3/2024).
Usai operasi Ketupat, pihaknya juga bakal melanjutkan dengan menggelar kegiatan rutin yang ditingkatkan.
Hal itu dilakukan, untuk mengantisipasi pemudik yang melakukan arus balik setelah libur lebaran pada 16 April.
"Jadi untuk antisipasi apabila ada para pemudik yang balik setelah tanggal 16 April," ujarnya.
Sebelumnya, Korlantas Polri juga menyebut jika angka kecelakaan pelaksanaan arus mudik pada lebaran Idul Fitri 2023 turun bila dibandingkan tahun sebelumnya. Angka tersebut mencapai 18 persen jika dibandingkan dengan tahun 2022.
Aan mengatakan, terjadinya penurunan persentase kecelakaan tersebut berkat kerjasama antara Polri, Kementerian Perhubungan, dan instansi lain dalam mengatur kebijakan arus mudik lebaran.
"Atau terjadi penurunan kecelakaan lalu lintas sekira 772 perkara," kata Aan.
Selain angka kecelakaan, angka korban meninggal akibat selama mudik lebaran juga mengalami kemerosotan. Kemerosotan tersebut terjadi sekitar 28 persen, atau 211 orang.
Meski demikian, masih banyak jumlah pelanggaran yang dilakukan para pemudik. Diantaranya pelanggaran sistem ganjil-genap di jalur mudik lebaran tahun 2023, sekira 798 perkara.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting
-
BPJS Ketenagakerjaan Perkuat Komitmen Pemerintah Dalam Program 10 Ribu Hunian Layak Bagi Pekerja
-
PLN Resmikan Dua SPKLU Center Pertama di Jakarta untuk Dorong Ekosistem Kendaraan Listrik