Suara.com - Seorang oknum TNI berinisial Serda DAR (25) diduga menganiaya dau warga di Banda Aceh. Kodam Iskandar Muda pun menyampaikan permohonan maaf ke korban akibat peristiwa itu.
Permintaan maaf disampaikan oleh Kepala Penerangan Kodam (Kapendan) Iskandar Muda, Kolonel Infantri Alim Bahri, melansir Antara, Senin (18/3/2024).
"Saya Kapendam MI meminta maaf kepada keluarga korban dan masyarakat atas kejadian ini. Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan pembinaan mental dan disiplin bagi seluruh anggotanya agar kejadian serupa tidak terulang kembali," katanya.
Dirinya mengatakan pihaknya masih mendalami kasus tersebut. Bila terbukti bersalah, DAR (25) akan dihukum seberat-beratnya.
"Kasus ini masih didalami Rindam IM dan Pomdam IM sejauh mana keterlibatan yang bersangkutan dengan kasus tersebut," ucapnya.
"Jika memang terbukti akan dihukum seberat-beratnya sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku di militer," sambungnya.
Dirinya mengaku baru mendengar kasus itu dan pihaknya akan terus berkoordinasi serta berkomunikasi mengawal kasus itu.
Diketahui, seorang oknum TNI berinisial DAR (25) berpangkat Serda diduga menganiaya dua warga di Banda Aceh.Kedua korban adalah Almizan dan Fahrulrazi.
DAR pun ditangkap pihak Rindam IM didampingi kepolisian di Asrama Kabupaten Aceh Barat, Gampong Lamgapang, Krueng Barona Jaya.
Demikian dikatakan Kapolresta Banda Aceh Kombes Pol Fahmi Irwan Ramli melalui Kapolsek Banda Raya, AKP Abdul Halim, melansir Antara, Minggu (17/3/2024).
"Diamankan aparat gabungan TNI-Polri karena telah melakukan tindak pidana penganiayaan berat yang mengakibatkan dua warga Aceh Jaya menjadi korban luka tusukan benda tajam," katanya.
Peristiwa terjadi di sebuah rumah kos, di Gampong Geuceu Komplek, Banda Raya, Banda Aceh, pada Jumat 15 Maret 2024 sekitar pukul 03.00 WIB.
Korban mengalami penganiayaan berat hingga luka senjata tajam. Saat ini, kata Abdul, kasus tersebut telah ditangani oleh Rindam IM.
Berita Terkait
-
DPR Soroti Izin Penggalangan Dana Bencana: Jangan Hambat Solidaritas Warga
-
Anggota DPR Sindir Donasi Relawan: Baru 10 Miliar, Negara Sudah Triliunan
-
Fadil Jaidi Bagikan Kisah Pilu Detik-Detik Warga Tamiang Selamatkan Diri
-
Pilu Korban Bencana di Sumatera Tidur Beralas Terpal, 100 Karpet Dikirim untuk Ringankan Penyintas
-
Aceh Masih Gelap Pascabencana, DPR Desak ESDM Percepat Pemulihan Listrik
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
Terkini
-
Polisi Buka Peluang Tersangka Baru dalam Tragedi Kebakaran Ruko Terra Drone
-
Puslabfor 'Bongkar' Ulang TKP Kebakaran, Buru Bukti Jerat Bos Terra Drone
-
Korban Tewas Bencana di Agam Tembus 192 Orang, 72 Masih Hilang
-
Lonjakan Pemilih Muda dan Deepfake Jadi Tantangan Pemilu 2029: Siapkah Indonesia Menghadapinya?
-
MKMK Tegaskan Arsul Sani Tak Terbukti Palsukan Ijazah Doktoral
-
Polisi Kembali Lakukan Olah TKP Terra Drone, Apa yang Dicari Puslabfor?
-
MyFundAction Gelar Dapur Umum di Tapsel, Prabowo Janji Rehabilitasi Total Dampak Banjir Sumut
-
Ikuti Arahan Kiai Sepuh, PBNU Disebut Bakal Islah Demi Akhiri Konflik Internal
-
Serangan Kilat di Kalibata: Matel Diseret dan Dikeroyok, Pelaku Menghilang dalam Sekejap!
-
10 Saksi Diperiksa, Belum Ada Tersangka dalam Kasus Mobil Berstiker BGN Tabrak Siswa SD Cilincing