Suara.com - Politikus Partai Gelora Fahri Hamzah menyakini hak angket akan layu sebelum berjalan.
Bukan tanpa dasar, mantan anggota DPR RI itu membongkar kelakuan partai politik sehingga begitu yakin hak angket tak akan berjalan.
"Saya tahu dalam politik, saya ini ya jelek-jelek begini sudah 25 tahun seperempat abad (dalam politik). Jadi seperempat abad itu sudah tahu si ini punya masalah ini. Si itu seperti itu, hubungannya seperti itu, kita udah tahu," ujarnya Fahri Hamzah dikutip dari kanal YouTube Nalar TV Indonesia pada Selasa (19/3/2024).
Baca Juga:
- Tolak Ganti Rugi, Pemilik Showroom Porsche Minta Pengemudi Xpander Diproses Hukum
- Dikunjungi Anies Baswedan, Rumah Gadang Mewah Kemilau Emas Curi Perhatian
- Ganjar Pranowo Asik Sepedan Sambil Berburu Takjil padahal Semarang Banjir, Netizen: Sekali-sekali Renang Pak!
Karena itu, dia yakin kalau hak angket mengenai kecurangan pemilu yang saat ini sedang ramai dibicarakan tidak akan mungkin terlaksana.
"Tapi orang ribut kan saya bilang itu nggak mungkin ada, sudah gitu aja," kata Fahri Hamzah.
Dia menyebut orang juga akan percaya bila indikatornya terungkap ke permukaan. Banyak faktor yang membuatnya yakin hak angket bisa berjalan.
"Nanti orang tahu misalnya saya keluarin satu clue. Kenapa, karena ini kan orang tidak tahu bahwa masyarakat sipil dibikin angket, dan partai politik konyol mau jadi tersangka utama," ungkapnya.
Partai politik, menurut Fahri Hamzah, merupakan tersangka utama dalam praktik kecurangan. Partai politik ini yang paling mencuri suara.
Baca Juga: Meski Sendirian Fraksi PKS Tegas Tolak RUU DKJ: Cacat Prosedural!
"Partai politik lah yang paling nyuri suara. Yang curang itu kan partai politik. Pastilah ketua umumnya sekarang itu kan lagi hangat-hangatnya. Sudahlah itu kan kasihan teman-teman masyarakat sipil lagi semangat. Nih teken satu orang yang lain sembunyi. Itu sudah kelakuan partai politik dari dulu," katanya.
Atas semua alasan itu, Fahri Hamzah percaya hak angket tidak akan ada.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
-
Menkeu Purbaya Punya Utang Rp55 Triliun, Janji Lunas Oktober
-
Ngeri Tapi Nagih! Ini Lho Alasan Psikologis Kenapa Kita Doyan Banget Nonton Film Horor
-
Daftar 46 Taipan yang Disebut Borong Patriot Bond Danantara, Mulai Salim, Boy Thohir hingga Aguan
-
Pilih Gabung Klub Antah Berantah, Persis Solo Kena Tipu Eks Gelandang Persib?
Terkini
-
Menkeu Purbaya Tolak Duduk di Kursi Utama Saat Sidak Rapat Direksi BNI: Bukan Pencitraan Kan Pak?
-
Pulangkan Mercy Habibie ke Anaknya, KPK Sita Rp1,3 Miliar Uang DP Ridwan Kamil
-
Komisi XIII DPR Minta Negara Lindungi 11 Warga Adat Maba Sangaji dari Dugaan Kriminalisasi Tambang
-
Menteri PPPA Kecam Pelecehan Seksual di Bekasi:Dalih Agama Tak Bisa Jadi Pembenaran
-
Modus Licik Kasus Pagar Laut: Kades Arsin dkk Didakwa Jual Laut usai 'Disulap' Daratan Fiktif!
-
Babak Baru Korupsi Chromebook: Kejagung Mulai 'Korek' Azwar Anas dalam Proses Lelang di LKPP
-
Kemenag Ungkap Lonjakan Nikah Siri Pada Anak Muda, Ada 34,6 Juta Pernikahan Tak Tercatat Negara
-
Misteri Mi Goreng Lembek! Fakta di Balik Keracunan MBG Massal Siswa SDN 01 Gedong Terungkap
-
Pemda Didukung Mendagri untuk Sukseskan Implementasi PSEL
-
Ilham Habibie Ungkap KPK Akan Kembalikan Mobil Mercedes Benz Ayahnya yang Disita dari Ridwan Kamil