Suara.com - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) sekaligus politisi Partai Golkar, Dito Ariotedjo, angkat bicara terkait peluangnya lolos ke Senayan sangat tipis.
Bagi Dito, daerah pemilihan (Dapil) tempatnya bertarung adalah area yang berat untuk Golkar.
"Ya dari awal memang DKI 1 itu merupakan Dapil yang sangat berat buat Partai Golkar," ujar Dito ditemui di Kompleks Parlemen, Jakarta Pusat, Selasa (19/3/2024).
Namun begitu, Dito mengaku ia sendiri yang memilih Dapil DKI 1 itu. Dia mengklaim bahwa suara Golkar justru mengalami kenaikan di Dapil DKI 1 dibanding Pemilu 2019.
"Makanya saya ketika ditugaskan saya pilih yang kosong dan paling berat. Dan Alhamdulilah untuk perolehan suara sangat signifikan naiknya kita di 111 ribu dan sebelumya di 2019, hanya 70 ribuan," ucap Dito.
"Tapi memang perolehan suaranya belum cukup untuk satu kursi," imbuhnya.
Untuk diketahui, sejumlah nama caleg terkenal memperebutkan enam kursi DPR RI di daerah pemilihan atau dapil DKI Jakarta I. Sayangnya, mereka terancam gagal melenggang ke Senayan sebagai anggota DPR berdasarkan hasil perolehan suara mereka di dapil yang mencakup Kota Jakarta Timur itu.
Mulai dari Menpora Dito Ariotedjo yang merupakan caleg dari Partai Golkar hingga caleg PDIP Harry Basuki Tjahaja Purnama yang merupakan adik eks Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok gagal mendapatkan kursi.
Berdasarkan penghitungan menggunakan metode Sainte Lague sebagaimana diatur dalam undang-undang pemilu, PDIP hanya memperoleh 1 kursi. Jatah itu didapat oleh caleg PDIP Putra Nababan dengan perolehan suara 105.559, sementara Partai Golkar gagal mengamankan kursi dari dapil Jakarta I.
Baca Juga: Soal Polemik RUU DKJ Jadi UU, Begini Respons Airlangga Hartarto
Selain itu, caleg yang juga pesohor Ayu Azhari juga terancam gagal sebab PAN juga tak mendapatkan kursi dari dapil ini. Ada pula pendakwah Yusuf Mansur dari Perindo yang juga terancam gagal mengingat partai yang diketuai Harry Tanoesoedibjo ini kalah bersaing.
Berdasarkan penghitungan konversi dari hasil rekapitulsi suara tingkat nasional untuk Provinsi DKI Jakarta pada rapat pleno yang digelar KPU, partai dan caleg yang berhasil mendapatkan kursi di dapil DKI Jakarta I ialah PKS 2 kursi (Mardani Ali Sera dan Anis Byarwati), PDIP 1 kursi (Putra Nababan), Gerindra 1 kursi (Habiburokhman), PAN 1 kursi (Eko Hendro Purnomo), dan PKB 1 kursi (Hasbiallah Ilyas).
Berita Terkait
-
Potret Lawas Menpora Dito yang Adabnya Dihujat Netizen: Foto Bareng Anies dan Ahok
-
Dikritik Gegara Foto Bareng Juara All England, Menpora Dito Mendadak Bikin Akun X Buat Klarifikasi?
-
Ngabalin Tepok Jidat, Cuma Dapat 7.001 Suara di Pileg 2024
-
Gagal Lolos ke DPR, Popularitas Tak Mampu Dongkrak Suara Caleg Golkar Ngabalin
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- 7 Rekomendasi Lipstik Mengandung SPF untuk Menutupi Bibir Hitam, Cocok Dipakai Sehari-hari
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Lipstik Halal dan Wudhu Friendly yang Aman Dipakai Sehari-hari, Harga Mulai Rp20 Ribuan
Pilihan
-
Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
-
Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
-
Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
-
Pabrik Sepatu Merek Nike di Tangerang PHK 2.804 Karyawan
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah mulai Rp 1 Jutaan, Cocok untuk Ojol!
Terkini
-
Mengapa Jakarta Selatan Kembali Terendam? Ini Penyebab 27 RT Alami Banjir Parah
-
Korupsi Pertamina Makin Panas: Pejabat Internal Hingga Direktur Perusahaan Jepang Diinterogasi
-
Mengapa Kemensos Gelontorkan Rp4 Miliar ke Semarang? Ini Penjelasan Gus Ipul soal Banjir Besar
-
Soal Progres Mobil Nasional, Istana: Sabar Dulu, Biar Ada Kejutan
-
Kenapa Pohon Tua di Jakarta Masih Jadi Ancaman Nyawa Saat Musim Hujan?
-
Tiba di Korea Selatan, Ini Agenda Presiden Prabowo di KTT APEC 2025
-
Wakapolri Ungkap Langkah Pembenahan Polri: Aktifkan Pamapta dan Modernisasi Pelayanan SPKT
-
Pernah Jadi Korban, Pramono Anung Desak Perbaikan Mesin Tap Transjakarta Bermasalah
-
Skandal Whoosh Memanas: KPK Konfirmasi Penyelidikan Korupsi, Petinggi KCIC akan Dipanggil
-
Formappi Nilai Proses Etik Lima Anggota DPR Nonaktif Jadi Ujian Independensi MKD