Suara.com - Pengamat politik Adi Prayitno menilai wajar Partai Golkar meminta jatah kursi di pemerintahan Prabowo-Gibran.
Menurutnya, partai-partai pengusung Prabowo-Gibran memang sudah seharusnya meminta jatah kursi menteri. "Agak aneh kalau tidak minta ini partai pengusung berkeringat dan berjuang," ujarnya dikutip dari kanal YouTube Metro TV pada Jumat (21/3/2024).
Justru aneh jika partai pengusung pasangan capres-cawapres nomor urut 01 dan 03 meminta jatah kursi.
Baca Juga:
- KPU Umumkan Hasil Pilpres, Rizieq Shihab Kirim Pesan Berapi-api: Tidak Ada Kata Damai!
 - Mantan Istri Dedi Mulyadi, Anne Ratna Mustika Bagikan Kabar Duka
 - Cerai dengan Dedi Mulyadi, Anne Ratna Mustika Semakin Mesra dengan Suami Baru: Lebih Nyaman
 
"Karena memang secara prinsip dalam berpolitik itu bertanding untuk menang, untuk memperoleh kekuasaan yang banyak, itu wajar," katanya.
Dia menyebut, isu permintaan jatah kursi tidak akan menimbulkan gesekan di dalam koalisi. Malah jadi aneh apabila partai pengusung hanya menunggu jatah yang diberikan.
"Nggak ada cerita (saling minta menteri timbul gesekan). Ini kan yang dipikirkan bagaimana merangkul pihak yang kalah. Ini kan repotnya, makanya Golkar itu mintanya 5 bagi saya kurang, harus ditambah 7 lah minimal dan Demokrat itu justru kalau minta 5 minimal," katanya lagi.
Adi pun punya alasan partai politik pengusung capres yang menang harus meminta jatah kursi. Tanpa partai pengusung mesin politik pasangan capres-cawapres tidak bisa bekerja maksimal untuk memenangkan Pilpres.
"Jadi ini kolektif kolegia, minta sebanyak-banyaknya dan jangan pernah berpikir memberikan kepada mereka yang kalah itu saja dulu," katanya.
Baca Juga: Anies dan Ganjar Belum Ucapkan Selamat Atas Kemenangan Prabowo-Gibran, Kenapa?
"Pemilu itu power sharing tidak ada yang ingin masuk surga. Itu salah alamat kalau ada partai politik kontestasi di pilpres niatnya lillahi ta'ala dan semacamnya itu agak repot," tandasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              Jerit Pilu dari Pedalaman: Remaja Badui Dibegal Celurit di Jakarta, Tokoh Adat Murka
 - 
            
              Kasus Korupsi Gula: Charles Sitorus Langsung Dijebloskan ke Lapas, Ini Vonis Lengkapnya!
 - 
            
              Anggap Ignasius Jonan Tokoh Bangsa, Prabowo Buka-bukaan soal Pemanggilan ke Istana
 - 
            
              Warga Protes Bau Sampah, Pramono Anung Hentikan Sementara Uji Coba RDF Rorotan
 - 
            
              Jakarta Siaga! Modifikasi Cuaca Rp200 Juta per Hari Dikerahkan Hadapi Hujan Ekstrem
 - 
            
              Gubernur Riau Kena OTT KPK, PKB Pasang Badan? Sikap Partai Jadi Sorotan!
 - 
            
              Prabowo Resmikan Stasiun Tanah Abang Baru, Apa Kata Warga?
 - 
            
              Ngaku Anak 'Anker', Begini Curhatan Prabowo di Stasiun Tanah Abang
 - 
            
              Prabowo: Whoosh Jangan Dihitung Untung-Rugi, yang Penting Bermanfaat untuk Rakyat
 - 
            
              Inflasi Jakarta Lebih Tinggi dari Nasional? Gubernur DKI Klaim Ekonomi Tetap Terkendali