Suara.com - Ketua Umum PKB yang juga cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, enggan berkomentar terkait pertemuan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh dan presiden terpilih Prabowo Subianto. Pertemuan itu baru saja berlangsung sore tadi di NasDem Tower, Jakarta Pusat.
"Nggak ada, nggak ada tanggapan," ujar Cak Imin kepada wartawan saat ditemui di Markas Timnas AMIN, Jakarta Pusat, Jumat (22/3/2024)
Selain itu, Cak Imin juga enggan mengomentari tentang Prabowo menawari Paloh untuk bergabung dalam Koalisi Indonesia Maju.
"Nggak ada tanggapan," ucap Cak Imin.
Sebagaimana diketahui, Prabowo berkunjung ke NasDem Tower, Jumat (22/3/2024) siang. Kedatangan Prabowo disambut langsung oleh Surya Paloh.
Prabowo tampak didampingi Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani, Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, dan elite Gerindra lainnya, yakni Sugiono, dan Prasetyo Hadi.
Sementara Paloh didampingi Sekjen NasDem Hermawi Taslim, hingga Bendahara Umum NasDem Ahmad Sahroni.
Surya Paloh menyambut Prabowo dkk tepat di gerbang masuk NasDem Tower. Prabowo datang menggunakan mobil Toyota Alphard berwarna putih.
Prabowo dan Paloh lalu saling berbalas hormat. Keduanya pun bersalaman dan berpelukan. Selepas itu, Prabowo menggandeng tangan Paloh masuk berjalan NasDem Tower.
Baca Juga: Zulhas Soal Pertemuan Prabowo - Surya Paloh: Boleh Beda Capres, Tapi Silaturahmi Jalan Terus
Prabowo dan Paloh berjalan di atas karpet merah sambil sesekali menoleh ke arah awak media. Setelahnya, Paloh dan Prabowo melakukan pertemuan tertutup selama 30 menit di NasDem Tower.
Dalam jumpa pers seusai pertemuan, Paloh mengklaim kedatangan Prabowo di NasDem Tower hanya sebatas kunjungan silaturahmi. Ia mengaku sudah bersahabat dengan Prabowo selama 40 tahun.
"Kunjungan ini adalah kunjungan silahturahmi mengingat sebuah perjalanan panjang di antara hubungan personal kami berdua lebih kurang hampir 40 tahun," ujar Paloh.
Berita Terkait
-
Usai Bertemu, Surya Paloh Beberkan Maksud Kedatangan Prabowo ke NasDem Tower
-
Bahlil Sebut Bakal Ada Partai Baru Gabung Koalisi Prabowo: Warnanya Sejuk
-
Zulhas Soal Pertemuan Prabowo - Surya Paloh: Boleh Beda Capres, Tapi Silaturahmi Jalan Terus
-
Pengusaha Minta Prabowo Batalkan kenaikan PPN 12 Persen: Masyarakat Terbebani
-
Akrab dengan Ayu Ting Ting, Siapa Bthari Ayeisha, Diduga Pacar Asli Mayor Teddy
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO