Suara.com - Penampakan Pondok Pesantren (Ponpes) di Tebo, Jambi yang jadi lokasi tewasnya seorang santri berinisial AH (13) mencuri perhatian warganet di media sosial.
Hal itu berawal dari sebuah video yang diunggah oleh Hotman Paris di Instagram. Dalam video tersebut, seorang erempuan tengah beradadi lokasi dan menunjukkan tempat korban pertama ditemukan oleh saksi.
"Jatuhnya di sini korban, teman yang menemukan jalan lewat sini," kata perempuan itu sambil menuruni anak tangga.
Setelah melewati beberapa anak tangga, ia lantas tiba di kamar korban yang saat ini sudah menjadi kamar para santriwati.
"Ini kamar santrinya dulu, tapi udah berubah jadi kamar perempuan," jelasnya.
Sontak saja, video tersebut mendapat beragam komentar warganet. Banyak yang justru menyoroti penampakan ponpes dan menyebutnya mirip bunker.
"Pesantren apa bungker??? Bayar mahal mahal anak kita dititipkan di tempat seperti itu. Drpd bayar mahal mending uangnya buat kebutuhan dirumah dan anak di didik sendiri karna itu tugas orang tua," komentar warganet.
"Ini ponpes atau gudang ya Allah," timpal warganet lain.
Sebelumnya, AH ditemukan meninggal dunia di asrama ponpes. Berdasarkan surat keterangan kematian dari klinik setempat disebutkan korban meninggal akibat tersengat listrik.
Lantaran merasa ada yang janggal, pada Senin (20/11/2023), makam AH dilakukan pembongkaran makam (ekshumasi) untuk menyelidiki penyebab kematian oleh pihak kepolisian. Adapun autopsi tersebut atas persetujuan pihak keluarga dalam kepentingan pengungkapan kasus tersebut.
Pada 6 Desember 2023 hasil dari autopsi keluar, namun berbeda dengan keterangan dokter di klinik saat mengeluarkan keterangan kematian santri AH.
Menanggapi hal itu, Polda Jambi memastikan bahwa proses pengungkapan kasus kematian santri di Tebo ini akan terus berlanjut. Polres Tebo juga telah mereka 54 saksi yang terdiri dari teman-teman korban, pihak ponpes, serta saksi ahli dokter autopsi.
Pada Kamis malam (21/3), polisi melakukan gelar perkara hingga menetapkan dua santri sebagai tersangka. Dua orang tersangka itu merupakan senior korban di Ponpes tersebut.
"Dengan melaksanakan asistensi tahapan penyidikan proses hingga tadi malam dilaksanakan gelar perkara dengan menetapkan dua orang santri sebagai tersangka atau anak yang berhadapan dengan hukum karena masih di bawah umur," kata Direktur Ditreskrimum Polda Jambi Komisaris Besar Polisi Andri Ananta Yudhistira, mengutip Antara, Jumat.
Meski sudah mendapatkan tersangka atas meninggalnya Ainul Harahap, Andri menegaskan bahwa pihaknya tidak ingin buru-buru dan sesuai dengan arahan dari Kapolda Jambi.
Berita Terkait
-
Adu Kekayaan Kamaruddin Simanjuntak vs Hotman Paris, Bakal Head to Head Bela Amy BMJ dan Aden Wong?
-
Siap Bela Amy BMJ, Pendidikan Kamaruddin Simanjuntak Beda Jomplang dari Hotman Paris Pengacara Aden Wong
-
Hasil Pemilu 2024 Digugat ke MK, Hotman Paris Ikut Pasang Badan buat Prabowo-Gibran
-
Respon Hotman Paris Hutapea Usai Amy BMJ Dimintai Keterangan Atas Laporan ke Aden Wong
-
Diungkap Hotman Paris, Aden Wong Bakal Ajukan 3 Gugatan ke Amy BMJ di Singapura
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
Terkini
-
Sriwijaya Ranau Gran Fondo 2025 Tegaskan Seruan Gubernur Herman Deru: Jaga Alam Demi Pariwisata
-
Masih Tunggu Persetujuan Orang Tua, SMAN 72 Belum Bisa Belajar Tatap Muka Senin Besok
-
International Parade Marching Carnival Sukses Digelar, Jember Siap Menjadi Pusat Event Besar
-
Hasto Kristiyanto Ikut Start 10K BorMar 2025: Mencari Daya Juang di Bawah Keagungan Borobudur
-
Daftar 11 Nama Korban Longsor Cilacap yang Berhasil Diidentifikasi, dari Balita Hingga Lansia
-
Wings Air Resmi Buka Rute Jember-Bali, Jadwal Penerbangan Segera Dirilis
-
Bangun Ulang dari Puing, 5 Fakta Rumah Ahmad Sahroni Rata dengan Tanah Usai Tragedi Penjarahan
-
Ulah Camat di Karawang Diduga Tipu Warga Rp1,2 Miliar Modus Jual Rumah, Bupati Aep Syaepuloh Murka
-
Peringatan BMKG: Dua Bibit Siklon Picu Cuaca Ekstrem November 2025
-
Dirikan Biodigister Komunal, Pramono Harap Warga Jakarta Kelola Limbah Sendiri