Suara.com - Nama Aiptu FN tetiba viral di akhir pekan ini. Sosok polisi yang pernah menjabat sebagai kasat reskrim ini viral gegara aksinya melepaskan tembakan (menembak) sekaligus menganiaya debt collector yang tengah menaggihnya tunggakan cicilan mobil.
Berikut Suara.com, merangkum 5 fakta Aiptu FN yang kini menjadi terlapor di Polda Sumsel oleh istri korban debt collector.
1. Pernah jabat kanit reskrim Polsek
Nama Aiptu FN kemudian viral karena video yang memperlihatkan aksinya menembak sekaligus disertai serangan aniaya debt collector menjadi penbicaraan publik.
Menelusuri jejak karirnya, Aiptu FN merupakan anggota Polres Lubuklinggau. Dia pernah menjabat kanit reskrim Polsek Lubuklinggau Selatan.
Tidak banyak informasi mengenai aiptu FN yang kekinian statusnya buron karena melarikan diri setelah peristiwa tersebut.
2. Aiptu FN melepaskan tembakan
Menurut saksi Bandy yang juga merupakan rekan korban jika kejadian berawal ketika dirinya dan korban serta temannya lain hendak menarik mobil pelaku diduga anggota Polri inisial FA yang berdinas salah satu polres, Polda Sumatera Selatan.
Pelaku diduga berperilaku tidak persuasif lalu menabrakkan mobilnya ke mobil pengunjung untuk kabur.
Baca Juga: Bukan Ketum, Jokowi Bakal Jadi Dewan Pembina Golkar Seperti Soeharto?
Dikarenakan mobil pelaku terhalang untuk keluar, pelaku pun turun dari mobil sekaligus mengeluarkan satu pucuk senjata api jenis softgun yang langsung menembak ke arah korban Robert.
3. Selain menembak juga menganiaya
Setelah memukul korban Robert, pelaku kembali masuk ke dalam mobilnya dan mengambil satu bilah senjata tajam (sajam) diduga jenis sangkur, kemudian mengejar korban Deddi Zuheransyah dengan membawa sajam dan senpi jenis softgun.
“Pelaku langsung menembak korban Deddi dengan pistol jenis softgun, terkena tangan korban sebelah kanan hingga korban terjatuh. Saat korban terjatuh, pelaku langsung menusuk korban pakai sajam, kurang lebih empat tusukan,” ungkap saksi Bandy melansir sumselupdate.com-jaringan Suara.com.
4. Aiptu FN masih kabur
Setelah melakukan penembakan dan penusukan tersebut, pelaku langsung kabur. Korban yang sudah bersimbah darah, langsung dibawa rekannya ke RS Siloam Palembang guna mendapatkan perawatan.
Berita Terkait
-
Polisi di Palembang Tembak dan Tusuk Debt Collector Gegara Nagih Tunggakan Mobil, Aiptu FAN Kini Buron
-
Bukan Ketum, Jokowi Bakal Jadi Dewan Pembina Golkar Seperti Soeharto?
-
Ketua KPU Sumsel Bongkar Sirekap Rugikan Suara Anies Baswedan-Muhaimin
-
Prabowo-Gibran Menang di Sumsel, Tapi Bawaslu Temukan Ini
-
Tunaikan Nazar Karena Prabowo Menang, Kakek 79 Tahun Asal Sumsel Kembali Menikah
Terpopuler
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
-
Menkeu Purbaya 'Semprot' Bobby Nasution Cs Usai Protes TKD Dipotong: Perbaiki Dulu Kinerja Belanja!
Terkini
-
Anggaran Dipangkas Rp 15 Triliun, Gubernur DKI Siapkan Obligasi Daerah, Menkeu Beri Lampu Hijau
-
Dicecar KPK Soal Kuota Haji, Eks Petinggi Amphuri 'Lempar Bola' Panas ke Mantan Menag Yaqut
-
Hotman 'Skakmat' Kejagung: Ahli Hukum Ungkap Cacat Fatal Prosedur Penetapan Tersangka
-
4 Fakta Korupsi Haji: Kuota 'Haram' Petugas Hingga Jual Beli 'Tiket Eksekutif'
-
Teror Bom Dua Sekolah Internasional di Tangesel Hoaks, Polisi: Tak Ada Libur, Belajar Normal!
-
Hotman Paris Singgung Saksi Ahli Kubu Nadiem: 'Pantas Anda Pakai BMW Sekarang, ya'
-
LMS 2025: Kolaborasi Global BBC Ungkap Kisah Pilu Adopsi Ilegal Indonesia-Belanda
-
Local Media Summit 2025: Inovasi Digital Mama dan Magdalene Perjuangkan Isu Perempuan
-
KPK Bongkar Modus 'Jalur Cepat' Korupsi Haji: Bayar Fee, Berangkat Tanpa Antre
-
Saksi Ahli Pidana Kubu Nadiem Beberkan Empat Syarat Penetapan Tersangka