Suara.com - Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DKI Jakarta, Elva Farhi Qolbina, menyampaikan permintaan maaf atas dugaan pelecehan seksual yang dilakukan oleh Ketua DPW PSI Jakarta Barat berinisial NL. Ia mengaku menyesali tindakan buruk kadernya itu.
"Kami meminta maaf kepada masyarakat DKI Jakarta, khususnya kepada kader, anggota, pendukung dan simpatisan PSI atas kejadian ini," ujar Elva kepada wartawan, Rabu (27/3/2024).
Elva mengatakan, terduga pelaku saat ini sudah mengundurkan diri dari jabatannya sejak pemberitaan soal pelecehan seksual itu ramai diperbincangkan publik.
"Terduga pelaku sudah mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Ketua DPD sejak Selasa, 26 Maret 2024," ucapnya.
"Sejak diberitakan terkait kasus tersebut, DPW PSI Jakarta telah mengambil langkah-langkah yang diperlukan sesuai dengan prosedur internal partai," tambahnya menjelaskan.
Ia menyebut pihaknya tidak menolerir tindakan kekerasan seksual dalam bentuk apapun. Selebihnya, ia juga menyerahkan sepenuhnya masalah ini kepada pihak berwajib.
"Kami mendukung proses hukum yang sedang berjalan untuk memastikan keadilan bagi semua pihak yang terlibat, termasuk memberikan dukungan penuh kepada pihak berwajib dalam melakukan penyelidikan dan penegakan hukum yang adil," ungkapnya.
Lebih lanjut, Wakil Ketua Komisi E DPRD DKI itu juga mengapresiasi tindakan W selaku korban yang berani mengungkapkan kasus ini kepada publik. Ia pun menyebut pihaknya akan memberikan dukungan terhadap korban agar segera pulih.
"Kami mengapresiasi keberanian korban untuk melaporkan dan mengungkapkan pengalaman korban, serta kami berkomitmen untuk mendukung
korban dalam proses pemulihan dan mendukung upaya-upaya untuk mencegah kasus kekerasan seksual di kemudian hari," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Jagokan Ganjar Tapi Keok di Pilpres, William PSI: Sekarang Saatnya Ikhlas
-
Anies Dianggap Kirim Kode Ingin Jadi Gubernur DKI, PSI: Orang Jakarta Gak Butuh Dia
-
Ungkit Program Mandek Anies, PSI Cari Jokowi Baru di Jakarta: Heru Budi jadi Kandidatnya!
-
Korban Dugaan Pelecehan Seksual Rektor UP Nonaktif Surati Komisi III Dan Menkopolhukam, Minta Kasusnya Diawasi
Terpopuler
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
Terkini
-
Irjen Kemendagri Monitor Langsung Pelaksanaan Siskamling di Surakarta
-
MenHAM Natalius Pigai Usul DPR Bikin Lapangan Tampung Massa Pendemo: Kalau di Jalan Bikin Macet!
-
Jubir Gus Yaqut Serang Balik Boyamin soal Amirul Hajj Dapat Anggaran Ganda: Berpotensi Menyesatkan!
-
Mendagri Tito Minta Pemda Gandeng Swasta Demi Tingkatkan PAD
-
Viral Paralayang Tak Boleh Terbang di Bromo, Netizen: Sakral atau Takut Ketahuan...
-
Diminta Pemerintah Bikin Pengolahan Sampah, Pengamat: PIK Bisa jadi Contoh Kawasan Mandiri Lain
-
Ayah Muhammad Farhan Hamid Menanti: Sang Putra Hilang Usai Ikut Aksi Unjuk Rasa!
-
KontraS Temukan Dugaan Penghilangan Paksa pada Aksi Unjuk Rasa 25-31 Agustus!
-
Profil Wakapolri Dedi Prasetyo, Jenderal Profesor Bakal Gantikan Listyo Sigit jadi Kapolri?
-
Sampaikan Simpati Doha Diserang, Ini Poin-poin Pertemuan Prabowo dan Emir Qatar