Suara.com - RZ salah satu korban dugaan pelecehan seksual Rektor Universitas Pancasila (UP) nonaktif, Edie Toet Hendratno alias ETH meminta Komisi III DPR RI dan Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Hadi Tjahjanto mengawal kasus yang dialaminya.
Kuasa hukum RZ, Amanda Manthovani mengatakan permohonan ini telah disampaikan kliennya lewat sepucuk surat. Dalam surat permohonannya korban meminta Komisi III DPR RI dan Kemenko Polhukam mengawasi penanganan kasus yang melibatkan petinggi Universitas Pancasila tersebut.
"Upaya kami agar kasus ini terus dikawal dan dalam pengawasan Komisi III dan Menkopolhukam,” kata Amanda kepada wartawan, Selasa (26/3/2024).
Selain kepada Komisi III dan Menkopolhukam, korban juga mengirim surat ke Satgas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual atau PPKS UP serta Plt. Rektor UP.
Amanda bersyukur Satgas PPKS UP yang baru terbentuk ini telah merespons surat yang disampaikan korban.
“Satgas PPKS UP dan Plt. Rektor UP melakukan pengawalan dan pengawasan hingga kasus terang benderang dan memberikan hak dari korban,” katanya.
Diketahui, Edie dilaporkan dua bawahannya ke Polda Metro Jaya atas dugaan kasus pelecehan seksual. Kedua korban masing-masing berinisial RZ dan DF.
Dalam perkara ini penyidik Subdit Renakta Ditreskrimum Polda Metro Jaya total telah memeriksa 15 saksi. Enam saksi diperiksa terkait laporan korban inisial DF dan sembilan saksi diperiksa terkait laporan korban inisial RZ.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan dalam mengusut perkara ini penyidik turut melibatkan Pusat Perlindungan Perempuan dan Anak atau P3A Provinsi DKI Jakarta dan kedokteran Polri.
"Jadi kepada P3A itu pemeriksaan psikologis. Kemudian ke dokter Polri itu untuk pemeriksaan psikiatrikum dalam rangkaian penyelidikan," kata Ade Ary kepada wartawan, Selasa (5/3/2024) lalu.
Pemeriksaan psikiatrikum terhadap Edie telah dilakukan di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, pada Jumat (22/3/2024) lalu.
Pemeriksaan psikiatrikum atau Visum et Repertum Psikiatrikum (VeRP) adalah keterangan dokter spesialis kedokteran jiwa yang berbentuk surat sebagai hasil pemeriksaan kesehatan jiwa pada seseorang di fasilitas pelayanan kesehatan untuk kepentingan penegakan hukum.
Berita Terkait
-
Kasus Pelecehan Seksual oleh Pengurus PSI Ditunda Polisi Lantaran Pelaku Caleg, Rasa Keadilan Korban Diabaikan?
-
Diduga Sekap Cewek yang Ditawari jadi Buzzer, Rumah Kader PSI Terduga Pelaku Pelecehan Penuh Karung Beras dan Sembako
-
Korban Pelecehan Seksual Ketua DPD PSI Jakbar Speak Up, Grace Natalie: Selesaikan Secara Hukum!
-
Kisah Wanita Ngaku Dilecehkan Ketua DPD PSI Jakbar: Awalnya Ditawari Kerja jadi Buzzer tapi Disekap di Rumah Kosong
-
Diduga Lecehkan Bawahan, Rektor Nonaktif UP Edie Toet Jalani Visum Psikiatrikum di RS Polri, Apa Itu?
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
Terkini
-
Bawaslu Ungkap Upaya Digitalisasi Pengawasan Pemilu di Tengah Keterbatasan Anggaran
-
Mafindo Ungkap Potensi Tantangan Pemilu 2029, dari AI hingga Isu SARA
-
Bilateral di Istana Merdeka, Prabowo dan Raja Abdullah II Kenang Masa Persahabatan di Yordania
-
August Curhat Kena Serangan Personal Imbas Keputusan KPU soal Dokumen Persyaratan yang Dikecualikan
-
Di Hadapan Prabowo, Raja Yordania Kutuk Ledakan di SMAN 72 Jakarta, Sebut Serangan Mengerikan
-
Usai Disanksi DKPP, Anggota KPU Curhat Soal Beredarnya Gambar AI Lagi Naik Private Jet
-
Dua Resep Kunci Masa Depan Media Lokal dari BMS 2025: Inovasi Bisnis dan Relevansi Konten
-
Soal Penentuan UMP Jakarta 2026, Pemprov DKI Tunggu Pedoman Kemnaker
-
20 Warga Masih Hilang, Pemprov Jateng Fokuskan Pencarian Korban Longsor Cilacap
-
Gagasan Green Democracy Ketua DPD RI Jadi Perhatian Delegasi Negara Asing di COP30 Brasil