Suara.com - Beberapa waktu lalu, sidang terkait sengketa Pilpres 2024 mulai bergulir di Mahkamah Konstitusi. Dua paslon yakni dari 01 dan 03 dalam gugatannya kompak meminta agar pemilu diulang tapi tanpa wakil presiden Gibran Rakabuming Raka.
Merespon gugatan tersebut, Gibran Rakabuming Raka pun memberikan pernyataan pedas.
Ia menyentil apakah pemilu akan terus diulang hingga jagoannya menang.
"Paslon 01 dan 03 bila ada hal yang kurang berkenan sudah ada jalurnya masing-masing, silakan," terangnya di balai kota Solo, Senin lalu.
"Misalnya nanti diulang terus jagoannya kalah apa mau diminta lagi, apakah akan diulang sampai menang ya itu," sentilnya.
Belakangan pernyataan Gibran Rakabuming Raka itu dijawab tegas politisi PDI Perjuangan Adian Napitupulu.
Hal itu disampaikan saat ia menjadi salah satu narasumber di acara Mata Najwa.
Setelah mendengar pernyataan Gibran, dengan tegas Adian menepis apa yang dimaksud oleh Gibran soal diulang hingga menang.
"Ngga dong kita sampai terus minta diulang sampai tidak curang, bukan soal menang. Kita tidak persoalkan siapa menang siapa kalah," tegasnya seperti dikutip Jumat (29/3/2024).
Baca Juga: Adu Pendidikan Otto Hasibuan vs Hotman Paris: Pernah Berseteru, Kini Akur demi Bela Prabowo-Gibran
"PDI perjuangan itu partai lama kalah menang digebuki itu pernah, kita pernah melawan orde baru bersama dengan PPP namanya Mega Bintang itu kenangan indah bagaimana kita bersama head to head menghadapi kekuasaan itu," imbuhnya.
Respon Adian Napitupulu soal pemilu diulang sampai tak curang itu nyatanya sejurus dengan pernyataan yang sebelumnya diberikan PKS.
Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera pada Senin lalu menampik apa yang dilontarkan oleh Gibran soal pemilu diulang sampai menang.
Ia menyebut PKS berkeinginan pemilu yang jujur dan adil.
"Maunya pemilu jurdil, makanya maju MK biar ada pembuktian," ungkapnya.
Berita Terkait
-
PDIP Heran Kubu Prabowo-Gibran Usul Megawati Dihadirkan di Sidang MK: Jokowi Justru Lebih Relevan!
-
Viral Susunan Nama-nama Calon Menteri Isi Kabinet Prabowo, Analis: Ini Hanya Sebatas Propaganda
-
Profil dan Rekam Jejak Hamdan Zoelva, Ketua Dewan Pakar Timnas AMIN yang Tak Terlibat di Sidang Sengketa Pemilu 2024
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Terbongkar! Bisnis Pakaian Bekas Ilegal Rp669 M di Bali Libatkan Warga Korsel, Ada Bakteri Bahaya
-
Mendagri Tegaskan Peran Komite Eksekutif Otsus Papua: Sinkronisasi Program Pusat dan Daerah
-
Prabowo ke Menteri: Tenang Saja Kalau Dimaki Rakyat, Itu Risiko Pohon Tinggi Kena Angin
-
Bahlil Lapor ke Prabowo Soal Energi Pasca-Bencana: Insyaallah Aman Bapak
-
Manuver Kapolri, Aturan Jabatan Sipil Polisi akan Dimasukkan ke Revisi UU Polri
-
KPK Geledah Rumah Plt Gubernur Riau, Uang Tunai dan Dolar Disita
-
Bersama Kemendes, BNPT Sebut Pencegahan Terorisme Tidak Bisa Dilaksanakan Melalui Aktor Tunggal
-
Bareskrim Bongkar Kasus Impor Ilegal Pakaian Bekas, Total Transaksi Tembus Rp668 Miliar
-
Kasus DJKA: KPK Tahan PPK BTP Medan Muhammad Chusnul, Diduga Terima Duit Rp12 Miliar
-
Pemerintah Aceh Kirim Surat ke PBB Minta Bantuan, Begini Respons Mendagri