Suara.com - Seorang komandan tertinggi Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) Iran dan enam perwira lainnya tewas dalam serangan rudal yang menargetkan Konsulat Iran di ibu kota Suriah, Damaskus, pada Senin (1/4/2024).
Dalam pernyataannya, sayap hubungan masyarakat IRGC mengumumkan tewasnya Jenderal Mohammad Reza Zahedi, seorang komandan senior Pasukan Quds IRGC di Suriah dan Lebanon, wakilnya Jenderal Hadi Haj Rahimi dan lima anggota militer lainnya dalam serangan di sebuah gedung yang menjadi tempat tinggal bagian konsuler Kedutaan Besar Iran di ibu kota Suriah.
Kelima korban jiwa lainnya adalah Hossein Amanollahi, Seyyed Mahdi Jalalati, Mohsen Sadaqat, Ali Agha Babaei dan Syed Ali Salehi Rozbahani, semuanya anggota IRGC.
Baca Juga:
- Israel Bungkam Media Al Jazeera Usai Serang Relawan dan Jurnalis di Palestina
- Terbongkar! Israel Gunakan Data Intelijen AS Untuk Serang Warga Sipil Di Gaza
Pernyataan itu mengatakan Israel melakukan serangan tersebut "menyusul kekalahan yang tidak dapat diperbaiki melawan perlawanan Palestina", mengacu pada serangan Israel yang sedang berlangsung di Jalur Gaza, yang telah menewaskan lebih dari 32.800 orang, yang sebagian besar anak-anak, sejak 7 Oktober.
Zahedi adalah seorang komandan veteran IRGC yang sebelumnya memimpin angkatan darat dan angkatan udara IRGC dan juga menjabat sebagai wakil komandan operasi militer IRGC.
Serangan rudal itu dilaporkan menargetkan gedung yang berfungsi sebagai departemen urusan konsuler Kedutaan Besar Iran serta kediaman duta besar Iran.
Disebutkan Duta Besar Iran untuk Suriah Hossein Akbari beserta keluarganya tidak mengalami cedera.
Berbicara kepada media usai serangan, Akbari mengatakan gedung itu diserang dengan jet tempur F-35 dan enam rudal, menewaskan beberapa wakil menteri militer Iran.
Dia mengatakan serangan itu melanggar konvensi internasional dan akan memberi "respon yang menentukan".
Tetapi, Radio Militer Israel, mengatakan Kedutaan Besar Iran bukan target serangan itu, namun sebuah gedung di dekatnya yang berfungsi sebagai markas militer IRGC di Damaskus dibom, tanpa mengakui bahwa serangan itu dilakukan oleh Tel Aviv.
Dalam sebuah pernyataan, Kementerian Pertahanan Suriah menyebutkan serangan itu terjadi pada pukul 5 sore waktu setempat, menuduh Israel melakukan serangan dari Dataran Tinggi Golan.
Kementerian tersebut mengatakan pertahanan udaranya berhasil menjatuhkan beberapa rudal namun serangan tersebut menyebabkan "kehancuran total" bangunan itu dan membunuh serta mencederai semua orang yang ada di dalamnya.
Menteri Luar Negeri Suriah Faisal Mekdad, yang mengunjungi Kedutaan Besar Iran setelah serangan, mengutuk hal itu yang dia sebut sebuah "serangan teroris keji", dan menyalahkan Israel.
Dalam percakapan telepon dengan Mekdad, Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian mengatakan serangan itu melanggar konvensi internasional dan memperingatkan bahwa Israel “harus bertanggung jawab atas konsekuensinya.”
Berita Terkait
-
Israel Bungkam Media Al Jazeera Usai Serang Relawan dan Jurnalis di Palestina
-
PM Israel Benjamin Netanyahu Jalani Operasi Hernia, Netizen Kompak Kirimkan Doa Ini
-
Kritik Pernyataan Menlu Inggris di X, Jubir Pemerintah Israel Akhirnya Mundur
-
Netanyahu Kena Hernia, Tugas PM Israel Akan Diambil Alih
-
Terbongkar! Israel Gunakan Data Intelijen AS Untuk Serang Warga Sipil Di Gaza
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
Terkini
-
Narasi Prabowo - Gibran Dua Periode Disorot: Orientasi Kekuasaan Jauh Lebih Dominan?
-
Imbas Pasutri di Cakung Ribut: Rumah Ludes Dibakar, Suami Dipenjara, Istri-Mertua Luka-luka!
-
Rocky Gerung Bongkar Borok Sistem Politik!
-
Wahyudin Moridu Ternyata Mabuk saat Ucap 'Mau Rampok Uang Negara', BK DPRD Gorontalo: Langgar Etik!
-
Indonesia di Ambang Amarah: Belajar dari Ledakan di Nepal, Rocky Gerung dan Bivitri Beri Peringatan!
-
Ganggu Masyarakat, Kakorlantas Bekukan Penggunaan Sirene "Tot-tot Wuk-wuk"
-
Angin Segar APBN 2026, Apkasi Lega TKD Bertambah Meski Belum Ideal
-
Digerebek Satpol PP Diduga Sarang Prostitusi, Indekos di Jakbar Bak Hotel: 3 Lantai Diisi 20 Kamar!
-
Usai Siswa Keracunan Massal, DPR Temukan Ribuan SPPG Fiktif: Program MBG Prabowo Memang Bermasalah?
-
RUU Perampasan Aset Mesti Dibahas Hati-hati, Pakar: Jangan untuk Menakut-nakuti Rakyat!