Suara.com - Satlantas Polres Cirebon Kota, Jawa Barat, menyebutkan ribuan kendaraan dari Jawa menuju Jakarta mulai melintasi ruas jalur arteri di wilayahnya pada arus balik saat H+2 Lebaran 2024.
KBO Satlantas Polres Cirebon Kota, Ipda Rizwan mengatakan sejauh ini sudah ada sekitar lima ribu kendaraan yang melintas dan jumlah itu bisa bertambah hingga malam nanti.
“Saat ini catatan yang kami terima dari Dinas Perhubungan, ada sekitar lima ribu kendaraan pemudik roda dua khususnya mengarah ke Jakarta,” kata Rizwan di Cirebon, Jumat (12/4/2024).
Ia menyampaikan pergerakan pemudik yang melakukan perjalanan balik ke arah Jakarta sudah terjadi sejak Kamis (11/4), namun jumlahnya belum begitu signifikan.
Menurut dia, lonjakan volume kendaraan itu diprediksi terjadi pada Minggu (14/4), dengan jumlah kendaraan yang melintas di jalur arteri mencapai 50 ribu unit.
“Sementara jika puncak nanti ada sekitar 50 ribu kendaraan yang bergerak di jalur arteri. Oleh karena itu kondisi sekarang masih terbilang normal,” ujarnya.
Rizwan menjelaskan diperkirakan mayoritas pemudik memilih kembali ke wilayah Jakarta selama kurun waktu tersebut, karena cuti bersama Idul Fitri 1445 Hijriah akan berakhir pada Senin (15/4).
Satlantas Polres Cirebon Kota pun telah menyiapkan rekayasa lalu lintas, untuk mengantisipasi terjadinya peningkatan kendaraan saat puncak arus balik.
Ia menyampaikan rekayasa yang diterapkan itu berupa penutupan beberapa persimpangan di jalur arteri, sehingga laju kendaraan tidak terhambat.
“Kami sampaikan untuk persimpangan besar seperti Kanggraksan, Perum, Pemuda itu tidak ditutup total. Adapun ditutup kalau ada ekor-ekor kendaraan di tiap lampu merah itu sudah bertemu, baru ada rekayasa,” tuturnya.
Sementara pada ruas tol, kata dia, rekayasa lalu lintas belum diberlakukan sampai H+2 Lebaran karena pergerakan kendaraan masih terbilang landai.
Rizwan menjamin seluruh personel akan dikerahkan untuk mengawal pemudik yang mengarah ke Jakarta, agar bisa melintas dengan aman tanpa ada hambatan saat berada pada jalur arteri di Kota Cirebon.
“Kita sudah memiliki langkah antisipasi pada puncak arus balik nanti,” ucap dia. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting