Suara.com - Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengatakan ia yakin Iran akan menyerang Israel dalam waktu dekat. Ini disampaikan Biden setelah pada tengah pekan ini diwartakan bahwa Teheran sudah menyampaikan niatnya ke Washington untuk membalas serangan Israel dengan cara yang terukur.
Seperti diwartakan sebelumnya diplomat Iran, lewat perantaraan Oman, telah menginformasikan ke Amerika Serikat rencananya untuk membalas serangan Israel ke Gedung Konsulat Iran di Damaskus, Suriah pada 1 April lalu.
Baca juga: Ali Khamenei Bersumpah Akan Balas Serangan Israel Yang Tewaskan Jenderal Garda Revolusi Iran
Teheran berjanji akan melancarakan serangan terukur ke Israel dan tidak akan membuat eskalasi militer di kawasan Timur Tengah, untuk membalas serangan yang menewaskan 7 orang, termasuk dua orang jenderal dari Garda Revolusi tersebut.
Biden sendiri mengatakan AS melarang Iran melancarkan serangan ke Israel, salah satu sekutu utamanya di Timur Tengah.
"Jangan," tegas Biden soal rencana Iran itu.
"Kami memegang teguh komitmen untuk menjaga pertahanan Israel. Kami akan mendukung Israel. Kami akan membantu membela Israel dan Iran tidak akan berhasil," lanjut Biden seperti dilansir dari BBC.
Israel sendiri tidak pernah mengakui atau membantah telah menyerang gedung konsulat Iran di Damaskus.
Beberapa sumber di militer AS mengatakan bahwa Iran tampaknya akan menggunakan proksi-proksinya di Timur Tengah untuk menghantam Israel atau kepentingannya.
Baca Juga: Profil Media Israel yang Bikin Gaduh Indonesia: Didirikan Kelompok Zionis Rusia
Baca juga: Iran Peringatkan Israel Akan Terima Dampak Terburuk Bila Nekat Serang Rafah
Iran diketahui berada di balik Hamas di Gaza, Palestina dan Hizbullah di Libanon, demikian juga kelompok bersenjata Houthi yang kini menguasai sebagian besar Yaman.
Pada Jumat kemarin (12/4/2024) Hizbullah mengatakan telah menembakan puluhan roket dari Libanon ke Israel. Militer Israel mengatakan sekitar 40 milis dan dua drone berpeledak ditembakan ke wilayahnya, tetapi tidak ada korban jiwa akibat serangan itu.
Berita Terkait
-
Meski Ada Israel, Airlangga Ngotot Indonesia Tetap Masuk Keanggotaan OECD
-
Donald Trump Dituding Dalang Kesepakatan Terburuk Piala Dunia 2026, Kota-Kota AS Terancam Bangkrut
-
FIFA Buat Ulah Lagi! Iran dan Mesir Ngamuk Soal Pride Match Piala Dunia 2026
-
Duh! Kesepakatan Dagang RI-AS Terancam Batal, Trump Sebut Prabowo Mengingkari?
-
Cristiano Ronaldo Telepon Donald Trump, Hubungan Dua Tokoh Dunia Ini Jadi Sorotan
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Api Mengamuk di Pasar Kramat Jati, Pedagang Rugi Besar Barang Dagangan Baru Turun Ludes Terbakar
-
Merak Siap Layani Kebutuhan EV Selama Nataru, PLN Pastikan SPKLU dan Petugas Siaga 24 Jam
-
Kesaksian Ridwan saat Pasar Induk Kramat Jati Terbakar: Ada Ledakan, Diduga dari Toko Plastik
-
Imbas Kebakaran di Pasar Induk, Empat Rute TransJakarta Terdampak
-
KPK Panggil Zarof Ricar sebagai Saksi Kasus TPPU Hasbi Hasan
-
Ledakan Terdengar Dua Kali, Pasar Induk Kramat Jati Kebakaran Pagi Ini
-
Tiket Kereta Nataru 2025 Diserbu, Catat Tanggal Terpadatnya
-
DPRD DKI Galang Rp 359 Juta untuk Korban Bencana Sumatra
-
12 Orang Tewas dalam Penembakan Massal Saat Perayaan Hanukkah di Australia
-
Menperin Dorong Industri Berubah Total, Targetnya Zero Waste dan Efisiensi Tinggi