Suara.com - Sosok nama Dimyati Natakusumah belakangn kian mencuat di Banten. Tak hanya viral mirip aktor Mr. Bean yang populer di layar kaca era tahun 1990 - 2000-an.
Mr. bean adalah serial komedi televisi asal Britania Raya yang dibintangi oleh Rowan Atkinson. Dimyati Natakusumah kini dikenal dengan sebutan Mr.Dim atau Mr. Bean KW.
Tak hanya sebagai Mr. Bean KW, nama Dimyati Natakusumah juga dikenal karena ikut meramaikan pemilihan gubernur atau Pilgub Banten 2024.
Keseriusannya mengikuti pesta demokrasi di Provinsi Banten itu terlihat dari berbagai sudut atribut seperti Billboard dan Spanduk di jalan-jalan Provinsi Banten.
Bahkan anggota DPR RI ini juga muncul di bioskop XXI di kawasan Banten. Nama Dimayati Natakusumah sebagai salah satu kandidat cagub yang akan bertarung dengan mantan Walikota Tangerang Selatan Airin Rachmidianny serta dua mantan Gubernur Provinsi Banten Wahidin Halim, dan Rano Karno.
Rupanya kehadiran sosok Dimyati Natakusumah disebut-sebut sebagai kuda hitam pada Pilgub nanti. Hal tersebut seperti dikatakan pengamat politik dari Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT) Achmad Chumaedy. Dia menilai Dimyati salah satu tokoh yang patut dipergitungkan.
" Dimyati Bisa jadi Kuda Hitam, karena kiprahnya di politik. Apalagi ia merupakan politisi senior yang memulai karir politiknya sejak usia muda. Dimana dalam usia 34 tahun sudah menjadi bupati Pandeglang, dilanjut anggota DPR-RI. Bahkan istrinya, Irna Narulita masih menjadi bupati Pandeglang sejak 2016 lalu," bebernya.
Karena itu, nama Dimyati yang kini anggota DPR RI dari Fraksi PKS sebagai tokoh yang tidak bisa dianggap sebelah mata. Ia bisa menjadi tokoh yang merepresentasikan Banten Selatan.
“Berkaca dari pilgub sebelumnya poros Banten Selatan dan Tangerang Raya memang selalu ketemu. Tokoh yang mewakili Tangerang Raya dengan Banten Selatan. Sekarang Dimyati mewakili Banten Selatan,” ujarnya.
Maka itu, ia bisa menjadi tokoh alternatif di antara tiga nama tersebut. Mengingat rekam jejak politiknya tidak boleh dianggap sebelah mata. Ia petarung politik karena cukup sukses dalam politik elektoral.
“Saya rasa Dimyati cukup mumpuni dan bisa dibilang sukses. Ia dapat menjadi alternatif atas nama-nama besar seperti WH, RK ataupun Airin. Tinggal bagaimana dirinya mengemas untuk meyakinkan ke publik layak dalam pilkada November nanti,” ungkapnya.
Hanya saja restu dari PKS hingga kini belum keluar karena partai tersebut belum mengumumkan nama yang akan diusung.
Menurut Chumaedy, PKS yang menjadi partai Dimyati masih melihat elektabilitas para kadernya. Ia yakin jika bisa meroket restu dari partai hanya menunggu waktu saja.
Sementara itu Kepala Biro Media DPP PKS Mustopa mengaku belum ada nama-nama yang keluar buat dimajukan dalam pilgub Banten.
Pihaknya masih menunggu waktu yang tepat siapa yang akan dicalonkan. PKS, kata Mustopa, terbuka bagi kader yang akan manggung dalam pilgub Banten.
Yang pasti PKS punya mekanisme internal dalam menyaring siapa nama-nama yang akan diajukan dalam kontestasi lima tahunan tersebut. Disinggung Dimyati, Mustopa enggan berspekulasi.
Berita Terkait
-
Kota Modern Asthara Skyfront City Memulai Pembangunan Tahap Awal
-
Melihat Beragam Motor Baru di Pameran IMOS 2025
-
Hadirkan Tawaran Menarik, FIFGROUP buka Booth di IMOS 2025
-
Progres Pembangunan Rumah MBR di Tangerang Capai 42,85%, Target Selesai November 2025
-
Kebakaran Hebat Pabrik Konstruksi di Serpong Utara
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Jabatan Mentereng Bahlil di Panggung Dunia, Pimpin Pemuda Masjid Bareng Eks Presiden Singapura!
-
Gurita Korupsi TKA: Rumah Mewah Eks Pejabat Kemnaker Disita, Aset Haram Disamarkan Atas Nama Kerabat
-
Soroti Kasus Keracunan MBG, Wamen PPPA Veronica Tan Usul Tiga Perbaikan Kunci
-
Indef Kritik Kebijakan Fiskal Pemerintah: Sektor Riil Sakit, Suntikan Likuiditas Bukan Obatnya
-
Jokowi Ngotot Prabowo-Gibran 2 Periode, Manuver Politik atau Upaya Selamatkan Ijazah Gibran?
-
Siapa Tony Blair? Mendadak Ditunjuk Jadi Pemimpin Transisi Gaza
-
Dian Hunafa Ketahuan Bohong? Pembelaan Ijazah Gibran Disebut Sesat, Gugatan Rp125 T Terus Bergulir!
-
Awas Keracunan! BGN Buka Hotline Darurat Program Makan Bergizi Gratis, Catat Dua Nomor Penting Ini
-
Terungkap! 2 Bakteri Ganas Ini Jadi Biang Kerok Ribuan Siswa di Jabar Tumbang Keracunan MBG
-
Ribuan Anak Keracunan MBG, IDAI Desak Evaluasi Total dan Beri 5 Rekomendasi Kunci