Suara.com - Mantan pendiri Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab (HRS) jelang putusan sidang MK terkait sengketa Pilpres 2024 memberikan pesan untuk Timnas AMIN.
Pesan itu disampaikan HRS saat menggelar open house Lebaran 2024 di Petamburan, Jakarta. Menurut HRS, sebenarnya pesan itu ia sampaikan sebelum sidang MK berlangsung saat Timnas AMIN mendatanginya.
Rizieq Shihab mengatakan bahwa Timnas AMIN saat sidang MK sengketa Pilpres 2024 jangan hanya fokus pada masalah kuantitatif.
Baca juga:
"Pada saat pendukung AMIN datang ke saya jauh sebelum sidang MK, saya amanatkan satu hal yang sangat penting. Anda ini semua sebagai tim hukum jangan hanya fokus pada masalah kuatiti atau kuantitatif. Tapi fokuslah pada masalah kualitatif," ucap HRS seperti dikutip, Sabtu (20/4).
Lebih lanjut, HRS kemudian mencontohkan soal sidang MK pada sengketa Pilpres 2019. Saat itu, paslon Prabowo-Sandi yang kalah Pilpres hanya fokus pada masalah angka.
"Dulu kita fokus pada angka-angka, kita fokus pada presentase, kalau bicara soal angka-angka, kita gak bakal menang. Sekalipun dimenangkan tuntutan kita, tidak akan signifikan, seperti yang terjadi di 2019," ujarnya.
"Jadi sekarang yang dituntut itu memenangkan 88 persen, kalaupun gugatan kuantitatif itu dimenangkan taruhlah 5 persen dibatalkan, tetap saja menang. Gak ada gunanya," jelas HRS.
Baca juga:
Kata HRS pelanggaran kuantitatif memang harus dibuktikan di persidangan namun jangan sampai menjadi fokus di sidang MK sengketa Pilpres 2024.
"Buktikan bahwa ada pelanggaran kualitatif di Pilpres 2024, kualitas Pilpres itu sendiri. Karena amanat UUD 1945, negara wajib menggelar pemilu yang jurdil. Ini amanat konstitusi, Presdien tidak boleh melanggar. Ini yang harus dibuktikkan," tegasnya.
Sebelumnya, HRS mengingatkan di masa-masa jelang putusan MK ini sangat penting untuk masyarakat mengetahui bahwa praktik kecurangan bisa berakibat fatal untuk negara Indonesia.
"Jangan kita cuek (terkait putusan MK soal sengketa Pilpres), jangan kita gak peduli, jangan biarkan kejahatan konstitusi, konstitusi dilanggar, aturan ditabrak, amanat Pemilu Jurdil penuh dengan kecurangan, ini tidak boleh dibiarkan," ucapnya.
Ditegaskan oleh Rizieq Shihab bahwa jika hal semacam itu dibiarkan maka akan jadi preseden buruk di masa depan. Menurut HRS, bukan tidak mungkin di kemudian hari akan ada calon-calon yang melakukan praktik kecurangan dan melanggar konstitusi demi meraih jabatan.
"Nanti curang dianggap biasa. Ah gak apa-apa curang, itu curang bisa, dilantik juga," sambung HRS.
Tag
Berita Terkait
-
Perludem Prediksi MK Tak Berani Diskualifikasi Prabowo-Gibran, Paling Cuma Putuskan Pemungutan Suara Ulang
-
Khofifah Yakin Sengketa Pilpres Bakal Dimenangkan Prabowo-Gibran: Sesuai Hasil Hitung KPU
-
Massa Pro-Kontra Hasil Pemilu Bentrok di Patung Kuda, Hujan Batu Hingga Botol Bekas Air Sempat Pecah
-
Peneliti BRIN: Pemilu 2024 Sangat Mengkhawatirkan, Cawe-cawe Penguasa Luar Biasa
-
Jelang Putusan Sengketa Pilpres 2024, Hakim MK Diminta Tobat
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Selidiki Kasus BPKH, KPK Ungkap Fasilitas Jemaah Haji Tak Sesuai dengan Biayanya
-
Ada Terdakwa Perkara Tata Kelola Minyak Mentah Pertamina Tersandung Kasus Petral, Ada Riza Chalid?
-
Skandal Korupsi Ekspor POME: Kejagung Periksa 40 Saksi, Pejabat dan Swasta Dibidik
-
Polisi Ungkap Alasan Roy Suryo Cs Dicekal: Bukan karena Risiko Kabur, Tapi...
-
Misteri Diare Massal Hostel Canggu: 6 Turis Asing Tumbang, 1 Tewas Mengenaskan
-
Lapor ke Mana Pun Tak Direspons, Kisah Wanita Korban Eksibisionisme yang Ditolong Damkar Benhil
-
Brasil Minta Duit Miliaran Dolar Buat Jaga Hutan, tapi Izin Tambang Jalan Terus
-
Korupsi Tax Amnesty: Kejagung Sebut Periksa Sejumlah Nama Sebelum Pencekalan, Termasuk Bos Djarum?
-
Anggaran Bantuan Hukum Warga Miskin di Jember Mengalami Penurunan
-
Detik-detik Tembok Sekolah di Palmerah Roboh: Udah Goyah, Lari Selamatkan Diri dari Api