Suara.com - Cerita Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri ribut hingga tak saling bicara dengan mendiang suaminya, Taufik Kiemas, kembali viral di media sosial. Semua itu terjadi gara-gara Megawati mengusulkan Joko Widodo (Jokowi) menjadi Cagub DKI Jakarta kala itu dan suaminya tidak setuju.
Potongan video yang disampaikan Wakil Presiden RI ke-12, Jusuf Kalla (JK) itu dibagikan ulang oleh akun X @MurtadhaOne1.
"Bu Mega sempet perang dingin dgn suaminya gara-gara suaminya tidak suka jokowi. Sampe bu Mega pindah ke rumah anaknya. Segala upaya pak Taufiek Kiemas utk merebut kembali hati bu Mega, spt memesankan makanan favorit dan diantarkan ke bu Mega, gagal total. Akhirnya setelah sebulanan, pak Taufiek menjemput bu Mega dgn memakai baju kotak-kotak (baju kampanye jkw waktu itu)," tulis akun X @MurtadhaOne1 sembari mengunggah potongan video Jusuf Kalla, dikutip Senin (22/4/2024).
BACA JUGA:
-Jusuf Kalla Bongkar Keributan Megawati dengan Taufik Kiemas Gara-gara Jokowi: Saya Menyesal!
- Daftar 7 Negara Lolos 8 Besar Piala Asia U-23, Timnas Indonesia Ukir Sejarah
- Kiky Saputri Dihina Usai Singgung Ayu Ting Ting Depan Nagita Slavina: Tampang Jelek, Perangai Jelek!
Jusuf Kalla menceritakan dilematisnya pengusungan Jokowi pada Pilgub DKI Jakarta 2012 dalam podcast SPEAK UP Abraham Samad beberapa waktu lalu. Ia mengaku meminta dukungan Megawati untuk mengusung Jokowi di Jakarta.
Ternyata, setelah Megawati Soekarnoputri menyetujui, mendiang suaminya, Taufik Kiemas, tidak setuju. Mereka sampai tak saling sapa selama satu bulan.
JK menceritakan bahwa dirinya mengajukan Jokowi lantaran melihat sepak terjangnya membangun Solo. Ia pun menyebut Jokowi pribadi yang rendah hati.
"Dia juga bisa memimpin satu kabupaten/kota, karena itu saya promosikan," kata JK dalam video tersebut.
Sampai akhirnya Megawati Soekarnoputri pun mendukung penuh Jokowi. "Luar biasa Ibu Mega. Ia bertentangan pak Taufik Kiemas. Satu bulan ia (Megawati) tak bicara karena memilih (Jokowi). Jadi pengorbanan ibu Mega itu luar biasa untuk pak Jokowi," kenang Jusuf Kalla.
Saat itu, kata Jusuf Kalla, suami Mega, Taufi Kiemas sudah punya pilihan lain, yakni Fauzi Bowo. "Saya menyesal sekali mempertentangkan ibu Mega dengan pak Taufik (Kiemas)," terang JK.
Beragam tanggapan publik muncul atas video tersebut. Ada yang menghujat Jokowi dan banyak pula yang justru menyalahkan Megawati atas sikap Jokowi hari ini.
"Seperti kata opung Panda Nababan, bahwa pak Taufiek pernah bicara bahwa jokowi haus kekuasaan. dan terbukti sekarang," kata @Dayak2018.
"Megawati juga sudah dapat banyak berkat Presiden Jokowi - Partai PDIP unggul 3 kali berturut-turut (tidak lepas dari sosok Jokowi). Menteri PDIP paling banyak di kabinet. Megawati dapat jabatan di BPIP dan BRIN> Megawati dapat "gelar" professor. Apa lagi coba?" kata @AchmadMolan.
"Air susu dibalas dengan air tuba, Layar timpa tiang berkhianat, sungguh perbuatan yang tdk baik dalam norma sosial," kata @ChoiMasMh.
"Tidak di sangka balasan jokowi sekeluarga begitu sadis,licik kepaada ibu Megawati dan PDIPibaratnya seperti pembunuh berdarah dingin jokowi, ngeri dan miris melihat jokowi skrg," cuit @Almabadawi9.
"Saya gak sangka apa yang di lakukan Jokowi terhadap Bu Mega dan PDIP sungguh sangat memalukan," kata @harijanto_1.
"Hati siapa yg tak terluka kalau seorang Presiden dilecehkan, direndahkan di depan orang banyak , blm pernah aku liat seorang ibu punya sikap yg tak terpuji spt Megawati suka merendahkan seorang Presiden di muka umum, katanya Pak Jokowi kalau td ada PDI-P...ah," komentar @CongTimbang.
"Tapi anehnya PDIP terlihat tidak mendukung dilaksanakannya hak angket, makanya banyak yang menduga ungkapan sakit hati ini sekedar drama
gri(ee)n," kata @RajaMandiri70.
"Walaupun gw gk suka pdip, tapi emang bener kalo gk ada pdip jokowi jadi apa coba mungkin pas bu Mega negur jokowi di publik udh ditegur di internal tapi dihiraukan sebenernya yang berjasa besar gagalin 3 periode itu pdip. gw gk suka tapi harus gw akui pdip itu partai nasionalis," kata @cend241.
Berita Terkait
-
4 Menteri Era Jokowi 'Tumbang' di Kabinet Presiden Prabowo, Siapa Saja?
-
Budi Arie Dicopot, Jhon Sitorus: Jokowi Kehilangan Satu Tangan
-
Copot Budi Arie, Pengamat: Prabowo Tak Ingin Ulangi Rekor Korupsi Era Jokowi
-
Polemik Ijazah Jokowi dan Gibran Kembali Mencuat, Roy Suryo Bawa Bukti Baru Minta RDPU di DPR
-
Rekam Jejak Dito Ariotedjo: Kilas Balik Perjalanan Sang Menpora Termuda hingga Tersapu Reshuffle
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Blusukan Gibran Picu Instruksi Tito, Jhon: Kenapa Malah Warga yang Diminta Jaga Keamanan?
-
DPR Sambut Baik Kementerian Haji dan Umrah, Sebut Lompatan Besar Reformasi Haji
-
CEK FAKTA: Viral Klaim Proyek Mall di Leuwiliang, Benarkah?
-
Aktivis '98: Penangkapan Delpedro adalah 'Teror Negara', Bukan Kami yang Teroris
-
Menteri PKP Ara Minta Pramono Sediakan Rumah Tapak di Jakarta Pakai Aset Pemerintah
-
Ngadu ke DPR, Ojol Bongkar Praktik 'Beli Order' dan Tagih Janji Kesejahteraan yang Terlupakan
-
IHSG Tertekan, Rupiah Melemah, Pegiat ke Purbaya: Tugasmu Berat, Lawan Kesongonganmu
-
Tim Pencari Fakta Bantah Kompolnas: Affan Merunduk, Bukan Jatuh Sebelum Terlindas!
-
Pemprov DKI Gencarkan Pelatihan MTU, Warga Sambut Antusias
-
Anak Demo di Cirebon: Menteri PPPA Minta Usut Motifnya! Alarm Bagi Keluarga dan Sekolah?