Suara.com - Aliansi Jurnalis Independen (AJI) menggelar Pemilu raya pada 2024 ini. Tahapannya pun sudah masuk tahapan kampaye visi dan misi para pasangan calon (paslon).
Terdapat 4 paslon yang maju pada Pemilu 2024 ini. Salah satunya ialah paslon Ika Ningtyas dan Laban Abrahan Saisila. Pasangan ini memiliki visi agar AJI menjadi organisasi yang resilien dalam menghadapi otoritarianisme baru.
"Saya ingin melanjutkan beberapa program yang sudah berhasil di pengurusan kami lakukan sekaligus meningkatkan yang belum kami capai dengan keterbatasan yang ada," ujar calon Ketua AJI, Ika dalam paparan visi dan misi yang berlangsung secara hybrid akhir pekan lalu.
Dijelaskan Ika jika visinya ialah menjadikan AJI menjadi organisasi yang resilien dalam menghadapi ototarianisme baru dan berlanjutnya dampak disrupsi digital melalui kerja sama dengan masyarakat sipil lainnya.
"Kenapa kami menyebut dampak ototarianisme baru akan memberikan tekanan yang cukup besar pada kebebasan pers sementara dampak disrupsi digital akan memberikan tantangan yang luar biasa bagi kesejahteraan jurnalis dan media independen," ucapnya.
Kata Ika, AJI saat ini sudah berkolaborasi dengan 10 organisasi masyarakat sipil. "Terhadap regulasi yang menghambat kebebasan pers, hendaknya terus diperjuangkan," ucapnya.
Paslon ini akan memperluas akses bantuan terhadap jurnalis yang menjadi korban.
"Menyediakan safehouse dan kemudian memperbanyak pengacara publik guna memberikan bantuan hukum," ujar Ika.
Paslon ini membagi anggota AJI menjadi 4 klaster. "Butuh trategi soal kesejahteraan anggota dibagi dalam 4 klaster anggota AJI ini. Perlu juga melakukan advokasi yang berprespektif kesejahteraan jurnalis," sambung Ika.
Baca Juga: Paslon Budi Kurniawan dan Iman Nugroho Usung Visi Menaikan 'Kelas' AJI
Paslon ini juga perlu dalam menguatkan kapasitas anggota AJI kota.
Sementara calon Sekjend, Laban Abrahan Saisila menambahkan misi mengenai tata kelola organiasasi.
"Ada misi isu lainnya yakni, isu profesionalisme juga isu kesejahteraan akan dibagikan dalam sejumlah program yang berprespektif kesejahteraan jurnalis," ucap Mas Nyonyo-panggilan akrab Laban Abrahan Salsila.
Berita Terkait
-
Tak Kapok Kekacauan di Pemilu 2024, KPU Akan Gunakan Sirekap Lagi Pada Pilkada Serentak
-
Paslon Budi Kurniawan dan Iman Nugroho Usung Visi Menaikan 'Kelas' AJI
-
Aksi Damai Tiga Relawan Paslon Usai Pemilu 2024
-
Usai Penetapan KPU Besok, Gibran Rencanakan Pertemuan dengan Sejumlah Tokoh
-
Pemilu AJI Digelar, Berikut Visi dan Misi Paslon Nani Afrida dan Bayu Wardhana
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Perkuat Ekosistem Bisnis, BNI dan Anak Usaha Dorong Daya Saing UMKM di wondr JRF Expo
-
Dosen Merapat! Kemenag-LPDP Guyur Dana Riset Rp 2 Miliar, Ini Caranya
-
Lewat Bank Sampah, Warga Kini Terbiasa Daur Ulang Sampah di Sungai Cisadane
-
Tragis! Lexus Ringsek Tertimpa Pohon Tumbang di Pondok Indah, Pengemudi Tewas
-
Atap Arena Padel di Meruya Roboh Saat Final Kompetisi, Yura Yunita Pulang Lebih Awal
-
Hadiri Konferensi Damai di Vatikan, Menag Soroti Warisan Kemanusiaan Paus Fransiskus
-
Nyaris Jadi Korban! Nenek 66 Tahun Ceritakan Kengerian Saat Atap Arena Padel Ambruk di Depan Mata
-
PLN Hadirkan Terang di Klaten, Wujudkan Harapan Baru Warga di HLN ke-80
-
Geger KTT ASEAN: Prabowo Dipanggil Jokowi, TV Pemerintah Malaysia Langsung Minta Maaf
-
88 Tas Mewah Sandra Dewi Cuma Akal-akalan Harvey Moeis, Bukan Endorsement?