Suara.com - Muhammad Said Didu atau lebih dikenal dengan Said Didu ikut menanggapi viralnya unggahan Zita Anjani yang menutup Ka'bah dengan cup Starbucks saat umrah di Mekkah. Anak Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan ini mendapat kecaman karena memamerkan produk yang terafiliasi dengan Israel di tanah suci.
Alih-alih memberikan sindiran pedas seperti yang sudah-sudah, Said Didu yang setengah geram memilih untuk mendoakan Zita Anjani.
"Niatnya Umrah, ternyata untuk menutup Ka'bah dengan produk Israel. Semoga Allah mengampuni dosanya," ujar Said Didu dikutip di akun Twitter atau X @msaid_didu, Kamis (25/4/2024).
Komentar Said Didu memang lebih tenang akhir-akhir ini. Zita Anjani yang juga sebagai Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta ini harusnya tergerak untuk mengevaluasi aksi pamer yang ia unggah di akun Instagramnya yang membuat gaduh.
Baca Juga:
Hakim MK Sadil Isra Direndahkan Hotman, Koleksi Kendaraannya Timpang bak Gajah dan Semut
Telunjuk Surya Paloh Dianggap Nyuruh Anies Angkat Kursi Jadi Omongan Publik
Terlepas dari doa baik yang dilayangkan mantan Sekretaris Kementerian BUMN ini, Zita Anjani membalas dengan berkelit bahwa penggunaan produk Israel yang ia lakukan seharusnya tak dipersoalkan. Menurut dia sampai hari ini masyarakat Indonesia dianggap belum bisa lepas dari produk buatan Israel.
"Sibuk huru-hara cuma karena satu brand, padahal masih banyak yang harus diperhatiin kalau emang mau full support," ujar Zita di Instagram pribadinya.
Bahkan Zita berkilah bahwa dalam Islam ada barang atau makanan yang halal dan haram yang perlu dikonsumsi. Seakan-akan pernyataannya tak memahami isu yang terjadi terkait perang Israel-Palestina yang banyak membunuh anak-anak dan warga Palestina.
"Coba cek di rumah, masih ada enggak barang-barang yang harusnya kalian teriakkan 'boikot' juga?. Padahal dalam Islam sendiri sudah jelas, mana yang haram dan halal dikonsumsi," tulis Zita.
Tak ayal unggahannya pun justru menjadi hujatan. Banyak publik yang tak setuju dengan pernyataannya anak Zulhas ini karena dianggap buta dengan kondisi Palestina yang menjadi korban genosida Israel.
"Di rumah Allah pun masih bisa-bisanya nyinyirin orang-orang yang menyerukan boikot demi bela Palestina," sindir salah satu netizen.
"Kamu kehilangan nilaimu," ujar netizen lain.
"Orang sibuk boikot sampe ke micin-micin sekalian, kalau hp diboikot mau berjuang pake apa dan jalur apa mba?. Kebanyakan nelen produk Israel sih, sampe otak ikut buntu," ujar lainnya.
Berita Terkait
-
Said Didu Bongkar 'Kebohongan' Jokowi Soal Freeport-Blok Rokan: Tak Pernah Negara Ambil Freeport!
-
Indonesia Tak Gentar Disanksi IOC karena Tolak Atlet Israel, Pegang Prinsip UUD 1945
-
IOC, Badan Olimpiade Dobel Standar: Berani Hukum Rusia, Tapi Bela Israel yang Lakukan Genosida
-
Fans Klub Israel Resmi Dilarang Hadir saat Maccabi Tel Aviv Sambangi Aston Villa
-
Said Didu Kuliti Borok Proyek Whoosh, Sarankan KPK Panggil Rini Soemarno hingga Budi Karya
Terpopuler
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Bukan Akira Nishino, 2 Calon Pelatih Timnas Indonesia dari Asia
- Diisukan Cerai, Hamish Daud Sempat Ungkap soal Sifat Raisa yang Tak Banyak Orang Tahu
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
Pilihan
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
-
Heboh Kasus Ponpes Ditagih PBB hingga Diancam Garis Polisi, Menkeu Purbaya Bakal Lakukan Ini
-
Makna Mendalam 'Usai di Sini', Viral Lagi karena Gugatan Cerai Raisa ke Hamish Daud
-
Emil Audero Akhirnya Buka Suara: Rasanya Menyakitkan!
Terkini
-
Setelah Pembalap, KPK Panggil Anak Penyuap Eks Sekretaris MA Hasbi Hasan, Tapi Mangkir...
-
BGN Proses Internal Kepala SPPG di Bekasi yang Lecehkan dan Aniaya Staf, Segera Dinonaktifkan
-
Lebih Inklusif, BPJS Ketenagakerjaan Dorong Transformasi Sistem Pensiun Nasional di Era Digital
-
Cara Ambil Bansos Rp900 Ribu di Kantor Pos, Bisa Diwakilkan Asal Bawa KTP dan KK
-
Soal Mikroplastik di Hujan Jakarta, BMKG: Bisa Terbawa dari Wilayah Lain
-
Pakar Pendidikan: Bahasa Portugis Lebih Tepat Jadi Ekstrakurikuler, Bukan Mata Pelajaran Wajib
-
KPK Ungkap Peran Tersangka dari Korupsi Kemenag: Keluarkan Diskresi Pembagian Kuota Haji!
-
Lapor Polisi soal Chat WA Misterius, Ini Teror-teror 'Ngeri' Bikin Istri Gus Yazid Trauma
-
Dua Begal Bersenpi Diamuk Massa di Tambora, Warga Ikut Terluka Kena Pantulan Peluru!
-
Sambangi Kantor BPK, Dedi Mulyadi Cek Alur Kas Pemprov Jabar Sudah Benar atau Tidak