Suara.com - Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR menegaskan, pelat nomor yang dipakai oleh anggota Satlantas Polresta Manado, Sulawesi Utara, Brigadir Ridhal Ali Tomi yang tewas bunuh diri adalah palsu.
Dalam video tayangan yang ada di kamera pengawas, mobil Toyota Alphard berwarna hitam yang dikemudikan Brigadir Ridhal Ali Tomi mengunakan plat nomor DPR.
Adapun angka dalam pelat tersebut yakni 25. Sementara angka belakang plat yang tercantum yakni angka romawi XIII.
Baca Juga: Polresta Manado Bentuk Tim Dalami Kasus Tewasnya Brigadir Ridhal Ali Tomi Dalam Mobil Alphard
Angka romawi XIII diperuntukan untuk pimpinan Baleg. Namun angka di depannya hanya ada 5 angka, yakni 6, 7, 8, 9, dan 10. Sesuai dengan jumlah pimpinan Baleg.
“Nah nomor 25 itu tidak ada pimpinan sampai 25 orang. Jadi jelas itu palsu, dan kami akan segera melaporkan ke kepoliian terhadap pemalsuan tersebut,” kata Pimpinan MKD, Nazarudin Dek Gan, saat dikonfirmasi awak media, Minggu (28/4/2024).
Nazarudin juga menegaskan, Toyota Alphard digunakan Brigadir Ridhal bukanlah mobil milik DPR.
“Itu bukan mobil DPR, itu mereka menggunakan plat palsu. Di DPR tidak ada nomor seperti itu,” katanya.
“Di DPR adanya nomor anggota dan pimpinan,” tambahnya.
Sebelumnya, viral di sosial media tentang detik-detik tewasnya Brigadir Ridhal yang tewas bunuh diri menembakan kepalanya sendiri.
Dalam rekaman CCTV tersebut, awalnya tidak ada seorang pun yang berada di lokasi.
Satu per satu orang mulai berdatangan saat mobil yang dikendarai korban menabrak mobil yang sedang terparkir.
Adapun, peristiwa ini terjadi di pelataran rumah mewah, Jalan Mampang Prapatan IV, nomor 20, Jakarta Selatan, Kamis (25/4/2024).
Saat itu, Brigadir Ridhal ditemukan tewas dalam kondisi kepala bagian kanan yang berlubang akibat tertembus timah panas.
Berita Terkait
-
Disebut Tewas Bunuh Diri, Polisi Dalami Isi Percakapan Di Ponsel Brigadir Ridhal Ali Dengan Sang Istri
-
Keberatan Dilakukan Autopsi, Keluarga Almarhum Brigadri Rhidal Langsung Terbangkan Jenazah ke Manado
-
Brigadir RAT Disimpulkan Tewas Bunuh Diri Menggunakan Senpi
-
6 Fakta Kasus Brigadir RA Bunuh Diri di Mampang: Sempat Menabrak Mobil, 13 Saksi Diperiksa
-
Pendidikan dan Karier Brigadir RA yang Bunuh Diri di Mampang, Sempat Bertugas di Manado
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
Terkini
-
Dana Bagi Hasil Jakarta dari Pemerintah Pusat Dipangkas Rp15 Triliun, Pramono Siapkan Skema Ini
-
KemenPPPA Dorong Evaluasi Program Makan Bergizi Gratis Pasca Kasus Keracunan
-
BGN Enggan Bicara Sanksi untuk Dapur MBG, Malah Sebut Mereka 'Pejuang Tanah Air'
-
Agus Suparmanto Sah Pimpin PPP, Mahkamah Partai Bantah Dualisme Usai Muktamar X Ancol
-
DPRD DKI Sidak 4 Lahan Parkir Ilegal, Pemprov Kehilangan Potensi Pendapatan Rp70 M per Tahun
-
Patok di Wilayah IUP PT WKM Jadi Perkara Pidana, Pengacara: Itu Dipasang di Belakang Police Line
-
Divonis 16 Tahun! Eks Dirut Asabri Siapkan PK, Singgung Kekeliruan Hakim
-
Eks Dirut PGN Ditahan KPK! Terima Suap SGD 500 Ribu, Sempat Beri 'Uang Perkenalan'
-
Ikutilah PLN Journalist Awards 2025, Apresiasi Bagi Pewarta Penggerak Literasi Energi Nasional
-
Soal Arahan Jokowi Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode, Gus Yasin: PPP Selalu Sejalan dengan Pemerintah