Suara.com - Kasus pembunuhan wanita dalam koper yang ditemukan di daerah Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat akhirnya bisa terungkap. Perempuan 50 tahun berinisial RM ternyata dibunuh oleh rekan pria satu kantor bernama Ahmad Arif R (29).
RM dibunuh di sebuah hotel di Bandung pada Rabu (24/4/2024), jasadnya kemudian dimasukkan ke dalam koper dan dibuang di Cikarang, Bekasi.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam sebelumnya mengatakan, antara korban dan pelaku sama-sama bekerja dalam satu perusahaan yang bergerak di bidang industri makanan.
Terungkap fakta baru, ternyata anak sulung korban sempat bertemu dengan pelaku pada Kamis (25/4/2024) atau sehari setelah pembunuhan terjadi. Saat itu, anak sulung korban belum mengetahui bahwa ibunya telah dibunuh.
Hal itu diungkap oleh sepupu RM, Anjar Gumilar. Kata dia, saat bertemu pelaku, anak sulung RM datang bersamanya untuk mencari dan menanyakan keberadaan korban yang belum kembali ke rumah sejak hari Minggu (14/4/2024) atau 10 hari sebelum pembunuhan terjadi.
"Saya sempat bicara dengan pelakunya. Awalnya nanya masalah sensitif masalah keluarga, kita menceritakannya, termasuk soal rumah tangga almarhum," kata Anjar sebagaimana dikutip dari Ayobandung.com-jaringan Suara.com, Kamis (2/5/2024).
Saat itu, AARN sempat menyarankan kepada pihak keluarga agar tidak langsung melaporkan kehilangan RM ke polisi.
Baca Juga: Bawa Kabur Duit Kantor Rp 43 Juta, Pembunuh Wanita Dalam Koper Terancam 15 Tahun Penjara
"Tapi orang tersebut langsung menyarankan supaya tidak melapor ke pihak berwajib, lebih menyuruh untuk membicarakan secara kekeluargaan terlebih dahulu,” katanya.
Meski begitu, Anjar tak merasa curiga kepada AARN, lantaran ia tidak melihat adanya gelagat mencurigakan saat bertemu dengan pelaku. Bahkan, AARN sempat melontarkan kalimat bela sungkawa terhadap Anjar dan anak korban.
"Nggak ada (mencurigakan). Orangnya bahkan ngobrol, terus bilang ikut berbela sungkawa. Jadi, biasa aja nggak menunjukan dia punya dosa atau sudah melakukan hal jahat, tidak ada," katanya.
Anjar bahkan mengaku bahwa pelaku saat itu masih bekerja setelah melakukan aksi biadapnya.
"Yang jelas, pelaku itu masih bekerja setelah kejadian, kan pembunuhannya dilakukan Rabu sore infonya,” katanya.
Baca Juga: Kata Suami RM, Soal Jasad Istrinya Dimasukan Dalam Koper: Biadap, Pelaku Ingin Kuasai Uang Setoran
Berita Terkait
-
Cerita Anak RM Curhat Soal Keluarga kepada Pembunuh Ibunya, Usai Pelaku Membuang Mayatnya di Dalam Koper
-
Kata Suami RM, Soal Jasad Istrinya Dimasukan Dalam Koper: Biadap, Pelaku Ingin Kuasai Uang Setoran
-
Suami Wanita yang Jasadnya Ditemukan di Dalam Koper Kecewa, Sempat Dicurigai Jadi Pelaku Pembunuhan
-
Bawa Kabur Duit Kantor Rp 43 Juta, Pembunuh Wanita Dalam Koper Terancam 15 Tahun Penjara
-
Pembunuh Wanita Dalam Koper Di Bekasi: Nikah Maret, Ditangkap 4 Hari Jelang Resepsi
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Pemerintah Sebut UU Pers Beri Jaminan Perlindungan Hukum Wartawan, Iwakum Sebut Ini
-
Menpar Widiyanti Targetkan Industri MICE Indonesia Susul Vietnam di Peringkat Global
-
Puji Kepemimpinan Gubernur Ahmad Luthfi, BGN Puji Jateng Paling Siap Jalankan Program Gizi Nasional
-
Jokowi 'Dikepung' Politik? Rocky Gerung Bongkar Alasan di Balik Manuver Prabowo-Gibran 2029
-
'Mereka Ada Sebelum Negara Ini Ada,' Pembelaan Antropolg untuk 11 Warga Maba Sangaji di Persidangan
-
Terungkap! 'Orang Baik' yang Selamatkan PPP dari Perpecahan: Ini Peran Pentingnya
-
Dana Transfer Dipangkas Rp 15 Triliun, APBD DKI 2026 Anjlok dan Gubernur Perintahkan Efisiensi Total
-
Kelurahan Kapuk Dipecah Jadi 3: Lurah Klaim Warga Menanti Sejak Lama, Semua RW dan RT Setuju
-
Antonius Kosasih Divonis 10 Tahun Bui di Kasus Korupsi PT Taspen, Hukuman Uang Pengganti Fantastis!
-
Kapuk Over Populasi, Lurah Sebut Petugas Sampai Kerja di Akhir Pekan Urus Kependudukan