Suara.com - Aksi pembunuhan terhadap RM meninggalkan duka mendalam bagi keluarganya, tak terkecuali anak sulung korban yang sempat bertemu terduga pelaku AARM pada Kamis (25/4/2024) atau setelah pelaku melakukan menghilangkan nyawa korban.
Kala itu, anak sulung RM belum mengetahui bahwa AARN merupakan pelaku pembunuhan terhadap ibunya. Cerita tersebut dibeberkan sepupu RM, Anjar Gumilar. Saat bertemu dengan AARN, anak sulung RM datang bersamanya untuk mencari keberadaanb korban yang tidak kembali ke rumah sejak Minggu (14/4/2024).
Ketika berada di lokasi pertemuan, ketiganya sempat membicarakan mengenai menghilangnya RM yang tidak memberikan kabar kepada keluarga.
"Saya sempat bicara dengan pelakunya. Awalnya nanya masalah sensitif masalah keluarga, kita menceritakannya, termasuk soal rumah tangga almarhum," katanya mengutip Ayobandung.com-jaringan Suara.com, Kamis (2/5/2024).
Saat itu, AARN sempat menyarankan kepada pihak keluarga agar tidak langsung melaporkan kehilangan RM ke polisi.
"Tapi orang tersebut langsung menyarankan supaya tidak melapor ke pihak berwajib, lebih menyuruh untuk membicarakan secara kekeluargaan terlebih dahulu,” katanya.
Ucapkan Bela Sungkawa
Meski begitu, Anjar tak merasa curiga kepada AARN, lantaran tidak melihat adanya gelagat mencurigakan saat bertemu. Bahkan, AARN sempat melontarkan kalimat bela sungkawa terhadap Anjar dan anak korban.
Baca Juga: Kata Suami RM, Soal Jasad Istrinya Dimasukan Dalam Koper: Biadap, Pelaku Ingin Kuasai Uang Setoran
"Nggak ada (mencurigakan). Orangnya bahkan ngobrol, terus bilang ikut berbela sungkawa. Jadi, biasa aja nggak menunjukan dia punya dosa atau sudah melakukan hal jahat, tidak ada."
Anjar bahkan mengatakan bahwa pelaku saat itu masih bekerja setelah melakukan aksi biadapnya.
"Yang jelas, pelaku itu masih bekerja setelah kejadian, kan pembunuhannya dilakukan Rabu sore infonya,” tuturnya.
Saat ini, Anjar mengaku lega setelah polisi berhasil mengungkap kasus pembunuhan terhadap RM. Ia mengungkapkan bahwa pihak keluarga berharap sang penjagal nyawa RM dihukum mati.
Baca juga: Pembunuh Wanita Dalam Koper Di Bekasi: Nikah Maret, Ditangkap 4 Hari Jelang Resepsi
"Kalau keluarga berharap dihukum seberat-beratnya, kalau bisa hukuman mati. Karena keluarga besar tidak akan pernah bisa menerima kejadian seperti ini dengan cara sadisnya pelaku membunuh almarhum," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Perkuat Ekosistem Bisnis, BNI dan Anak Usaha Dorong Daya Saing UMKM di wondr JRF Expo
-
Dosen Merapat! Kemenag-LPDP Guyur Dana Riset Rp 2 Miliar, Ini Caranya
-
Lewat Bank Sampah, Warga Kini Terbiasa Daur Ulang Sampah di Sungai Cisadane
-
Tragis! Lexus Ringsek Tertimpa Pohon Tumbang di Pondok Indah, Pengemudi Tewas
-
Atap Arena Padel di Meruya Roboh Saat Final Kompetisi, Yura Yunita Pulang Lebih Awal
-
Hadiri Konferensi Damai di Vatikan, Menag Soroti Warisan Kemanusiaan Paus Fransiskus
-
Nyaris Jadi Korban! Nenek 66 Tahun Ceritakan Kengerian Saat Atap Arena Padel Ambruk di Depan Mata
-
PLN Hadirkan Terang di Klaten, Wujudkan Harapan Baru Warga di HLN ke-80
-
Geger KTT ASEAN: Prabowo Dipanggil Jokowi, TV Pemerintah Malaysia Langsung Minta Maaf
-
88 Tas Mewah Sandra Dewi Cuma Akal-akalan Harvey Moeis, Bukan Endorsement?