Suara.com - Kasus penemuan mayat wanita dalam koper hitam di Kawasan Bekasi beberapa waktu lalu, menggemparkan publik.
Perempuan itu diketahui bernama Rini Mariany (50) yang diduga dibunuh oleh rekan kerjanya yang bernama Ahmad Arif Ridwan Nuwloh (29).
Keduanya tertangkap kamera CCTV ketika hendak masuk ke kamar di sebuah hotel di Bandung, Jawa Barat. Beberapa jam berselang, terlihat Ahmad Arif keluar kamar seorang diri sambal membawa koper hitam yang diduga berisi jasad Rini.
Kini pelaku sudah ditangkap di Kota Palembang, Sumatera Selatan. Menurut kepolisian, Ahmad Arif ditangkap tanpa perlawanan.
Seperti apakah sosok Ahmad Arif yang diduga pelaku pembunuhan tersebut? Berikut fakta-faktanya.
Pelaku dikenal sosok yang baik
Ahmad Arif yang diduga membunuh Rini diketahui telah memiliki istri di Palembang, Sumatera Selatan, yang berinisial LS.
Keduanya telah menikah pada Maret 2024 lalu dan berencana menggelar resepsi pernikahan pada 5 Mei 2024 mendatang.
Di mata keluarga istrinya, Ahmad Arif dikenal sebagai sosok yang baik dan tak pernah terlibat masalah apapun.
Menurut kakek LS, M Ali Rahman, selama ini pelaku tak pernah bersikap aneh ketika mengunjungi istri dan keluarganya di Palembang.
Tak berniat membunuh
Dalam pemeriksaan polisi, Ahmad Arif mengaku tak pernah berniat untuk membunuh Rini. Ia mengaku hanya ingin mengambil uang sebesar Rp43 juta yang saat itu dibawa korban.
Menurut Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Rovan Richard Mahenu, pelaku mekat mengambil uang perusahaan yang di bawa Rini, untuk modal menikah.
Awalnya, uang Rp43 juta itu akan disetorkan Rini ke bank, karena korban bekerja sebagai kasir di tempat kerjanya.
Pelaku dan korban menjalani hubungan gelap
Setelah kasus ini terungkap, diketahui kalau pelaku dan korban tengah menjalani hubungan gelap, lantaran masing-masing telah memiliki pasangan.
Rini, telah menikah dan masih berstatus sebagai istri orang. Namun hubungannya dengan sang suami tidak harmonis.
Sementara Ahmad Arif sudah bercerai dengan istri pertama, namun hendak melangsungkan pernikahan dengan calon istri barunya di Palembang, Sumatera Selatan.
Berprofesi sebagai pekerja lepas
Ahmad Arif dan Rini diketahui bekerja di perusahaan yang sama, yakni PT Kobe. Namun keduanya tidak satu kantor.
Karena Ahmad Arif ditempatkan di kantor pusat di kantor pusat, sementara Rini bekerja di kantor cabang, di Kecamatan Cicendo, Kota Bandung.
Dari informasi yang dihimpun dari berbagai sumber, diketahui pelaku merupakan sebagai tim audit di perusahaan itu dengan status sebagai pekerja lepas.
Setubuhi korban sebelum dibunuh
Kepolisian menyatakan, sebelum dibunuh dengan cara yang keji, pelaku sempat melakukan hubungan intim dengan pelaku.
Persetubuhan itu terjadi di sebuah hotel di Kota Bandung, Jawa Barat. Setelah berhubungan intim, keduanya terlibat cekcok.
Kepolisian belum mengungkap penyebab cekcok itu. Namun diduga percekcokan itulah yang jadi penyebab pelaku membunuh korban.
Kontributor : Damayanti Kahyangan
Berita Terkait
-
Fakta Baru Kasus Mayat dalam Koper di Bekasi: Atasan Ngajak Nikah usai 2 Kali ML, Arif Malah Bunuh Rini
-
Polisi Tangkap Adik Kandung Arif Pembunuh Wanita Dalam Koper, Ini Peran Dan Tampangnya
-
Fakta Baru Pembunuhan Wanita Dalam Koper, Korban Menghilang 10 Hari Sebelum Dibunuh
-
Cerita Anak RM Curhat Soal Keluarga kepada Pembunuh Ibunya, Usai Pelaku Membuang Mayatnya di Dalam Koper
-
Kata Suami RM, Soal Jasad Istrinya Dimasukan Dalam Koper: Biadap, Pelaku Ingin Kuasai Uang Setoran
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
Pilihan
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
Terkini
-
Prabowo Terbang ke Jepang, AS, hingga Belanda, Menlu Sugiono Beberkan Agendanya
-
Jokowi Gagas Prabowo - Gibran Kembali Berduet di 2029, Pakar: Nasibnya di Tangan Para "Bos" Parpol
-
Pidato di Sidang Umum PBB, Presiden Prabowo Mengulang Sejarah Perjuangan Diplomasi Prof Sumitro
-
Prabowo Ubah IKN jadi Ibu Kota Politik Dinilai Picu Polemik: Mestinya Tak Perlu Ada Istilah Baru!
-
11 Tahun DPO hingga Lolos Nyaleg, Jejak Litao Pembunuh Anak Ditahan usai Jabat Anggota DPRD
-
Apa Itu Tax Amnesty? Menkeu Purbaya Sebut Tidak Ideal Diterapkan Berulang
-
Sebut Hasil Rekrutmen Damkar Diumumkan Pekan Depan, Pramono: Saya Minta Jangan Terlalu Lama
-
Cinta Segitiga Berdarah di Cilincing: Pemuda 19 Tahun Tewas Ditusuk Mantan Pacar Kekasih!
-
Segera Diadili Kasus Pembunuhan Kacab Bank BUMN, Sidang Kopda FH dan Serka N Bakal Digelar Terbuka
-
Tragedi Rumah Tangga di Cakung: Suami Bakar Istri dan Kontrakan Ditangkap Usai Kabur 3 Hari