Suara.com - Polisi menyebut tersangka Ahmad Arif Ridwan Nuwloh alias AARN (28) dua kali membeli koper untuk menyimpan jasad Rini Mariany (50) yang dibunuhnya di Hotel Zodiak, Bandung, Jawa Barat, pada Rabu (24/4/2024). Dua buah koper tersebut dibeli menggunakan uang perusahaan yang diambil dari tas korban.
Kapolres Metro Bekasi Kombes Twedy Aditya menuturkan, bahwa tersangka Arif awalnya membeli satu buah koper berwarna cokelat. Namun koper tersebut tak muat untuk menyimpan jasad korban.
"Setelah kembali ke hotel dicoba untuk memasukkan korban namun tidak cukup. Kemudian tersangka keluar lagi membeli koper (hitam) yang ada di depan sebagai barang bukti. Kemudian memasukkan korban ke dalam koper tersebut," kata Twedy di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (3/5/2024).
Baca Juga: Polisi Tangkap Adik Kandung Arif Pembunuh Wanita Dalam Koper, Ini Peran Dan Tampangnya
Selanjutnya, tersangka Arif membawa koper hitam berisi jasad korban tersebut ke tempat tinggal adiknya berinisial AT di Bitung, Cikupa, Kabupaten Tangerang menggunakan taksi online.
Setibanya di Bitung, tersangka Arif lantas menyewa mobil untuk membuang jasad korban yang telah disimpan dalam koper ke Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi bersama adiknya.
"Tersangka ke dua ini (AT) merupakan adik dari tersangka pertama," ujar Twedy.
Sebelumnya Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra mengungkap motif utama Arif membunuh Rini karena tersinggung diminta menikah. Korban meminta tersangka menikahinya sebagai bentuk tanggung jawab karena telah melakukan hubungan badan sebanyak dua kali di Bandung, Jawa Barat.
Baca Juga: 5 Fakta Ahmad Arief: Pembunuh Wanita dalam Koper, Sempat Setubuhi Korban
Tersangka Arif awalnya melakukan hubungan dengan korban di hotel pada Desember 2023. Selanjutnya kembali melakukannya pada April 2024 sebelum korban dibunuh.
Korban Rini merupakan karyawan bagian keuangan di PT Kobe cabang Bandung. Sedangkan tersangka Arif ialah auditor di kantor pusat PT Kobe.
"Motif dari pada tersangka melakukan pembunuhan ini disebabkan karena tersangka tidak terima atau tersinggung dengan perkataan korban yang meminta pertanggungjawaban untuk dinikahi," ungkap Wira.
Selain karena itu, pembunuhan ini diduga juga dilatarbelakangi motif ekonomi. Di mana tersangka Arif hendak menggelar resepsi pernikahan di Palembang, Sumatera Selatan dengan istrinya yang baru saja dinikahi.
Motif ekonomi ini diperkuat karena tersangka Arif turut membawa uang perusahaan sebesar Rp43 juta yang hendak disetor korban ke bank.
"Ada jgga motif ekonomi yang mana tersangka ini mengambil uang korban," tutur Wira.
Berita Terkait
-
Geger Suami di Ciamis Tega Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Sempat Ditenteng hingga Ditawarkan ke Tetangga
-
Tampang Adik Kandung Arif Pembunuh Wanita Dalam Koper, Polisi Tangkap dan Jelaskan Perannya
-
5 Fakta Ahmad Arief: Pembunuh Wanita dalam Koper, Sempat Setubuhi Korban
-
Fakta Baru Kasus Mayat dalam Koper di Bekasi: Atasan Ngajak Nikah usai 2 Kali ML, Arif Malah Bunuh Rini
-
Polisi Tangkap Adik Kandung Arif Pembunuh Wanita Dalam Koper, Ini Peran Dan Tampangnya
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
-
HUT ke 68 Bank Sumsel Babel, Jajan Cuma Rp68 Pakai QRIS BSB Mobile
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
Terkini
-
MKD Jelaskan Pertimbangan Adies Kadir Tidak Bersalah: Klarifikasi Tepat, Tapi Harus Lebih Hati-hati
-
Dinyatakan Bersalah Dihukum Nonaktif Selama 6 Bulan Oleh MKD, Sahroni: Saya Terima Lapang Dada
-
Ahmad Sahroni Kena Sanksi Terberat MKD! Lebih Parah dari Nafa Urbach dan Eko Patrio, Apa Dosanya?
-
MKD Ungkap Alasan Uya Kuya Tak Bersalah, Sebut Korban Berita Bohong dan Rumah Sempat Dijarah
-
Polda Undang Keluarga hingga KontraS Jumat Ini, 2 Kerangka Gosong di Gedung ACC Reno dan Farhan?
-
Saya Tanggung Jawab! Prabowo Ambil Alih Utang Whoosh, Sindir Jokowi?
-
Said Didu Curiga Prabowo Cabut 'Taring' Purbaya di Kasus Utang Whoosh: Demi Apa?
-
Tragedi KKN UIN Walisongo: 6 Fakta Pilu Mahasiswa Terseret Arus Sungai Hingga Tewas
-
Uya Kuya Dinyatakan Tidak Melanggar Kode Etik, Kini Aktif Lagi Sebagai Anggota DPR RI
-
Dendam Dipolisikan Kasus Narkoba, Carlos dkk Terancam Hukuman Mati Kasus Penembakan Husein