Suara.com - Suasana hening menyelimuti kawasan perumahan Villa Kencana Cikarang, Kabupaten Bekasi. Rumah murah yang menjadi program Presiden Jokowi hari ini kondisinya banyak yang masih kosong.
Rumah yang dibangun sejak 2016 ini mayoritas dalam kondisi terbengkalai. Rumput dan ilalang menjulang tinggi menghiasi area luar rumah-rumah tak berpenghuni itu.
Meski begitu, sebelum memasuki area perumahan, kondisi jalan di komplek ini justru sangat ramai. Di sepanjang sisi jalan banyak toko, warung, maupun pedagang kaki lima.
Baca juga:
Para wirausaha itu pun beraneka ragam, mulai dari pedagang kuliner, baju, sayuran, mainan anak, hingga pedagang hewan hias pun ada di sepanjang jalan depan perumahan itu.
Namun, suasana sebaliknya bakal berubah saat memasuki area dalam perumahan ini. Pada malam hari, suasana di dalam komplek terasa sangat sunyi, hanya ada suara jangkrik yang nyaring terdengar.
Penerangan pun sangat minim, hanya rumah-rumah berpenghuni yang dilengkapi dengan lampu. Aktivitas kemasyarakatan juga tidak begitu terlihat di wilayah itu.
Beberapa rumah tak berpenghuni itu juga tidak dilengkapi dengan pintu. Tanaman liar pun bahkan tumbuh hingga ke area dalam rumah itu.
Salah satu warga yang tinggal di Villa Kencana, Heru mengatakan, kondisi seperti ini sudah biasa dirasakan olehnya dan sang istri.
Baca Juga: Tak Ada Foto Jokowi di Ruang Rakor PDIP Sumut, Warganet: Betul-betul Gak Dianggap
Baca juga:
“Ya kaya gini keadaannya, banyak yang kosong deretan sini aja cuma lima orang,” kata Heru saat ditemui di kediamannya, di Villa Kencana Blok J2, Senin (6/5/2024) malam.
Dalam satu baris, ada sekitar 16 bangunan rumah. Namun, yang sudah ditempai mayoritas kurang dari 10 rumah.
Heru menyebut, sebagian besar rumah yang nampak terbengkalai sebetulnya telah ada yang punya. Hanya saja, pemiliknya belum menempati rumah itu.
Rumah subsidi program Presiden Jokowi itu kata Heru, memang mayoritas dijadikan investasi saja oleh pemiliknya.
Para pemilik rumah biasanya tak rutin melakukan pengecekan, sekalipun ada biasanya dalam jangka waktu tahunan. Itulah sebabnya, banyak rumah yang tak terurus di wilayah itu.
Berita Terkait
-
Tak Ada Foto Jokowi di Ruang Rakor PDIP Sumut, Warganet: Betul-betul Gak Dianggap
-
Akal Bulus Eks Hakim Gazalba: Beli Rumah di Bekasi Rp7,71 M, Lapornya Cuma Rp3 M
-
Gerindra Blak-blakan, Bantah Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Megawati-Prabowo
-
Jokowi Jengkel, Anggaran Dinas di Ecer-ecer! Rapat dan Studi Banding Kebanyakan
-
Tak Setuju Wacana Presidential Club, PKS: Sudah Ada Wantimpres
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Mekanisme Khusus MBG Saat Libur Nataru: Datang ke Sekolah atau Tak Dapat
-
Jelang Natal dan Tahun Baru, Polda Metro Jaya Siagakan 5.044 Personel Gabungan!
-
Walhi Sumut Bongkar Jejak Korporasi di Balik Banjir Tapanuli: Bukan Sekadar Bencana Alam
-
Jelang Nataru, Kapolda Pastikan Pasukan Pengamanan Siaga Total di Stasiun Gambir
-
Tok! Palu MA Kukuhkan Vonis 14 Tahun Pengacara Ronald Tannur, Lisa Rachmat Gagal Total
-
Hunian Sementara untuk Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun, Begini Desainnya
-
Tragedi Tol Krapyak: Kecelakaan Maut Bus PO Cahaya Trans Tewaskan 16 Orang, Disopiri Sopir Cadangan
-
Menko Yusril Jelaskan Alasan Pemerintah Pilih Terbitkan PP Atur Penugasan Polisi di Jabatan Sipil
-
Kena OTT KPK, Kajari HSU Dicopot Jaksa Agung, Satu Anak Buahnya Kini Jadi Buronan
-
Pramono Anung Siapkan Insentif untuk Buruh di Tengah Pembahasan UMP 2026