Suara.com - Sikap Ganjar Pranowo yang mendeklarasikan diri sebagai oposisi di pemerintahan yang akan dipimpin Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka mendapatkan sorotan.
Bahkan seorang Bambang Wuryanto atau Bambang Pacul yang juga menjadi Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah ikut menyoroti.
Menurut dia, Ganjar tak seharusnya secara terbuka menyatakan sikap oposisi kepada pemerintah disaat masih menjadi kader partai.
"Kita musti sadar bahwa seperti Bambang Pacul kader PDI Perjuangan, adalah organisasi, sikap organisasi akan ditentukan nanti. Kata pak sekjen akan ditentukan pada rakernas pada 24-26 mei. Sikap partai akan ditentukan di sana," ujar Bambang Pacul dikutip dari YouTube Podcast Deddy Corbuzier pada Rabu (8/5/2024).
"Kalau pak Ganjar itu pernyataan privat, atau beliau dapat bocoran saya tidak tahu. Beliau apapun pernah menjadi capres, Wajahnya ada di kartu suara di seluruh Indonesia. Kalau Bambang pacul siape? dan kurang terkenal. Apalagi saya ini orang gaptek, mana ngerti," sindir Bambang Pacul ke Ganjar.
Baca Juga: Ganjar Deklarasi Sebagai Oposisi, Bambang Pacul Ingatkan Belum Menjadi Keputusan PDI Perjuangan
Ia mengingatkan, sebagai kader partai harus patuh dengan keputusan dari ketua umum Megawati Soekarnoputri.
"Perintah partainya A, kalah kita semua. Misalnya nanti keputusan di luar pemerintahan, itu nanti. Kalau dalam organisasi enggak boleh begitu, kan sudah sama-sama faham dalam dunia persilatan ini," ucap Bambang Pacul.
Ganjar Deklarasikan Oposisi
Baca Juga: Prabowo Berencana Bikin 40 Kementerian, Ganjar Pranowo: Undang-Undang Sudah Membatasi
Diketahui, Calon Presiden RI Ganjar Pranowo mendeklarasikan diri sebagai oposisi di Kabinet Prabowo-Gibran guna menegakkan mekanisme pemeriksaan dan keseimbangan terhadap kebijakan pemerintah.
"Saya deklarasi, pertama, saya tidak akan bergabung di pemerintahan ini," ujar Ganjar dalam acara Halalbihalal TPN Ganjar-Mahfud di Rumah Pemenangan beberapa Waktu lalu.
Ganjar melanjutkan, "Tapi saya sangat menghormati pemerintahan ini dan kami akan melakukan kontrol dengan cara yang benar."
Meski begitu, dia tetap menghormati pemerintahan yang baru. Ganjar pun menegaskan dirinya tak akan pernah berhenti untuk mencintai bangsa ini.
Selain itu, langkah yang dia tempuh ini untuk menunjukkan moralitas politik sebab cara berpolitik bangsa Indonesia harus naik kelas dan terhormat.
Ia juga menilai tak perlu ada cibir-mencibir di antara sesama anak bangsa karena jalur yang paling pas untuk menyuarakan kritikan adalah lewat parlemen.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
- 5 Fakta SUV Baru Mitsubishi: Xforce Versi Futuristik, Tenaga di Atas Pajero Sport
- Bawa Bukti, Roy Suryo Sambangi Kemendikdasmen: Ijazah Gibran Tak Sah, Jabatan Wapres Bisa Gugur
- Mahasiswi IPB Jadi Korban Pengeroyokan Brutal Sekuriti PT TPL, Jaket Almamater Hangus Dibakar
- Diundang Dolce & Gabbana, Penampilan Anggun Mayang Banjir Pujian: Netizen Bandingkan dengan Fuji
Pilihan
-
Jor-joran Bangun Jalan Tol, Buat Operator Buntung: Pendapatan Seret, Pemeliharaan Terancam
-
Kerugian Garuda Indonesia Terbang Tinggi, Bengkak Rp2,42 Triliun
-
Petaka Arsenal! Noni Madueke Absen Dua Bulan Akibat Cedera Lutut
-
Ngamuk dan Aniaya Pemotor, Ini Rekam Jejak Bek PSM Makassar Victor Luiz
-
Menkeu Bakal Temui Pengusaha Rokok Bahas Cukai, Saham-saham 'Tembakau' Terbang
Terkini
-
Demo Hari Tani di Depan BSI Tower, Massa Kecewa Dihalangi Barikade Menuju Istana
-
Lagi! Keracunan MBG di Cipongkor, Makan Bergizi Gratis Berujung Petaka, 631 Siswa Terkapar Massal
-
Ungkap Borok Konflik Agraria, KPA Desak DPR: Jangan Turunkan TNI-Polri!
-
Hotman Paris Ngeluh Bunga Deposito Turun, Anak Menkeu Purbaya Sarankan Sedekah
-
Paket Bansos 'Wakil Presiden RI' Muncul di Tengah Aksi Hari Tani
-
Duduk Perkara Polemik Ijazah Gibran yang Dipermasalahkan Roy Suryo, Benarkah Tidak Sah?
-
Polisi Gencar Pasang Plang Peringatan di Hutan Riau: Karhutla Musuh Bersama!
-
Anak Purbaya Bandingkan Kinerja Sri Mulyani Vs Ayahnya: Satu Cekek, Satu Mandiin
-
Belum Ada Satupun Tersangka, KPK Usut Aliran Duit 'Panas' Bos Biro Haji ke Pejabat Kemenag
-
Viral Didi Lionrich Nilai Jabatan Jokowi di Bloomberg Tak Penting: Cuma 2-3 Hari Doang