Suara.com - Korban meninggal akibat banjir di Provinsi Baghlan di Afghanistan utara bertambah menjadi 315 orang, dengan 1.630 orang lainnya mengalami luka, menurut laporan penyiar Afghanistan Ariana News yang mengutip Kementerian Pengungsi dan Repatriasi (MoRR) pada Minggu (12/5/2024).
Selain itu, sebanyak 665 rumah rusak atau hancur total dan 1.000 hewan ternak mati akibat bencana banjir bandang, menurut laporan tersebut.
Baca Juga: Banjir Juga Landa Pakistan Dan Afghanistan, 168 Orang Tewas
Jumlah korban meninggal diperkirakan akan terus bertambah dalam beberapa hari ke depan.
Hujan deras masih mengguyur negara Asia Tengah tersebut sejak April.
Pada Jumat terjadi hujan musiman yang parah sehingga menyebabkan banjir bandang di wilayah utara dan barat Afghanistan, seperti Badakhshan, Baghlan, Ghor dan Herat.
Banjir bandang melanda sejumlah wilayah di Afghanistan dan Pakistan sejak pertengahan April 2024 lalu. Hujan deras berkepanjangan menyebabkan banjir bandang di provinsi Khyber Pakhtunkhwa, Balochistan, dan Punjab, serta wilayah Jammu dan Kashmir yang dikuasai Pakistan.
Menurut laporan Badan Penanganan Bencana Nasional Pakistan (NDMA), 98 orang tewas dan 89 lainnya terluka di wilayah-wilayah itu akibat tertimpa bangunan yang runtuh oleh banjir.
Banjir besar dan longsor juga merusak jalan dan bangunan di kawasan perbukitan di Khyber Pakhtunkhwa dan Balochistan. Badan itu juga melaporkan 3.216 rumah rusak, 536 di antaranya hancur.
Negara tetangga Pakistan, Afghanistan, juga melaporkan hujan deras yang menyebabkan banjir di sejumlah daerah pada pertengahan April lalu. Setidaknya 70 orang tewas dan 56 lainnya terluka akibat bencana itu, menurut otoritas penanganan bencana Afganistan.
Menurut kantor berita Bakhtar, yang mengutip pemerintah setempat, 2.627 rumah rusak dan lebih dari 600 ekor ternak mati diterjang banjir. (Sumber: Sputnik/Antara)
Berita Terkait
-
PTPN Salurkan 5,5 Ton Sembako Bantu Korban Banjir Bandang Luwu
-
Latihan Atlet Dayung Terganggu Gegara Sungai Penuh Busa, Pj Gubernur Heru Budi: Urusan DLH DKI
-
Menyandang Status Destinasi Pariwisata Ekstrem, Negara Ini Meraup Ribuan Turis Asing
-
MotoGP Kazakhstan 2024 Ditunda Lagi karena Banjir, Juni Libur Panjang
-
Seperti Danau Raksasa, Banjir Dahsyat Rendam Selatan Brasil
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Vonis Tiga Mantan Bos, Hakim Nyatakan Kerugian Kasus Korupsi ASDP Rp1,25 Triliun
-
Selain Chromebook, KPK Sebut Nadiem Makarim dan Stafsusnya Calon Tersangka Kasus Google Cloud
-
Bikin Geger Tambora, Begal Sadis Ternyata Sudah Beraksi 28 Kali, Motor Tetangga Pun Disikat
-
Ketum Joman 'Kuliti' Isu Ijazah Jokowi: Ini Bukti Forensik Digital, Roy Suryo Kena UU ITE!
-
Korupsi Taspen Rugi Rp1 T, Kenapa KPK Cuma Pamer Rp883 M? Ini Jawabannya
-
BMKG Bunyikan Alarm Bahaya, Pemprov DKI Siapkan 'Pasukan Biru' hingga Drone Pantau Banjir Rob
-
Terjerat Kasus Korupsi Dinas PUPR, Wakil Ketua dan Anggota DPRD Kabupaten OKU Ditahan KPK
-
PSI Sorot Kinerja Pemprov DKI Atasi Banjir Rob Jakarta: Mulai Pencegahan dari Musim Kemarau
-
Jalani Sidang dengan Tatapan Kosong, Ortu Terdakwa Demo Agustus: Mentalnya Gak Kuat, Tiga Kali Jatuh
-
Pohon Tumbang Lumpuhkan MRT, PSI Desak Pemprov DKI Identifikasi Pohon Lapuk: Tolong Lebih Gercep!