Suara.com - Prabowo Subianto akan menghadapi ujian pertama sebagai Presiden terpilih Pilpres 2024 saat menentukan calon menteri di kabinetnya bersama Gibran Rakabuming Raka.
Menurut pengamat politik Hasan Nasbi, Prabowo akan menghadapi ujian pertamanya sebagai presiden dengan memilih siapa yang layak menjadi menteri di kabinet pemerintahannya.
Hasan Nasbi sepakat dengan pernyataan dari Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan soal jangan pilih menteri dari orang toxic. Menurut Hasan Nasbi, secara normatif apa yang disampaikan Luhut memang benar, ada beberapa orang yang conflict of interest.
Baca juga: Luhut Wanti-wanti Prabowo Tak Rekrut Orang Toxic, Anies: Berbeda Bukan Berarti Meracuni!
"Misalnya conflict of interest mengganggu kepentingan sejumlah pihak. Terlalu vulgar, mengganggu pemerintah. Kita gak tahu ini toxic dari orang partai atau orang non partai. Tapi secara normatif sudah benar," ucap Hasan Nasbi seperti dikutip, Senin (13/5).
"Toxic itu kan berancun, jika kita taruh ke tubuh pemerintahan, akan meracuni sendiri," tambah pendiri Cyrus Network tersebut.
Hasan Nasbi bilang bahwa salah satu indikator orang toxic itu tentu saja conflict of interest. Namun harus diakui bahwa tidak semua orang 100 persen itu bebas kepentingan.
Baca juga: Gagal Duet di Pilpres 2024, Prabowo Pertimbangkan Usung Ridwan Kamil di Pilgub DKI Jakarta
Lanjut Hasan Nasbi, ketika kekuasaan akan diserahterimakan, bukan tidak mungkin semua orang akan mengusulkan calon menterinya. Ini yang menjadi ujian bagi Prabowo Subianto.
Baca Juga: Gagal Duet di Pilpres 2024, Prabowo Pertimbangkan Usung Ridwan Kamil di Pilgub DKI Jakarta
"Ini ujian lah. Ini ujian bagi Prabowo Subianto. Ujiannya bakal panjang," ucap Hasan Nasbi.
Sebelumnya, Luhut meminta Prabowo tak membawa orang toxic ke dalam kabinetnya nanti.
Luhut menyampaikan pesan tersebut dalam acara 'Jakarta Future Forum: Blue Horizons, Green Growth' pada Jumat (3/5).
"Saya katakan (buat Prabowo) jangan membawa orang-orang toxic ke dalam pemerintahan Anda, karena itu akan sangat merugikan kita (Indonesia)," kata Luhut saat memberikan sambutan acara Jakarta Futures Forum di Hotel JW Marriot, Jakarta.
Presiden Jokowi pun sepakat dengan Luhut supaya Prabowo tidak membawa orang toxic gabung pemerintahan.
"Udah bener dong. Bener, bener," kata Jokowi di Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi, Depok, Jawa Barat.
Berita Terkait
-
Gagal Duet di Pilpres 2024, Prabowo Pertimbangkan Usung Ridwan Kamil di Pilgub DKI Jakarta
-
Elite Gerindra Kembali Singgung Rencana Pertemuan Prabowo-Megawati: Cuma Soal Waktu
-
Tak Ada Istilah Hubungan Mandek, Pertemuan Megawati-Prabowo Tinggal Tunggu Waktu
-
Prabowo Minta Gerindra Siapkan Kader Isi Pos Menteri
-
Wacana Prabowo Tambah Kursi Menteri Terhalang Aturan, Gerindra Bicara Peluang Revisi UU Terbuka
Terpopuler
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 6 Shio Ini Diramal Paling Beruntung dan Makmur Pada 11 Desember 2025, Cek Kamu Salah Satunya?
- Kode Redeem FC Mobile 10 Desember 2025: Siap Klaim Nedved dan Gems Melimpah untuk Player F2P
Pilihan
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
Terkini
-
Misteri Sekeluarga Tewas di Tol Tegal: Mesin Mati AC Nyala, Pengemudi Sempat Tolak Bantuan Medis
-
Marak Kepala Daerah Kena OTT, Golkar Serukan Evaluasi Total Sistem Seleksi Pemimpin
-
Revolusi Digital GM FKPPI: Kaderisasi Kini Berbasis AI, Fokus Cetak Kualitas
-
Genangan Air di Jeruk Purut Bikin Transjakarta Rute 6T Dialihkan, Cek Titik yang Tak Disinggahi
-
Wacana Penunjukan Langsung Dinilai Tak Demokratis, FPIR: Bahaya Kapolri Ditunjuk Langsung Presiden
-
Hujan Deras Jumat Sore, Warga Pela Mampang Dikepung Banjir, Ketinggian Air Ada yang Mencapai 60 Cm
-
BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS Kesehatan Resmi Go Live Nasional Penjaminan Dugaan KK/PAK di Aplikasi
-
Praktik Lancung 8 ASN Kemnaker: Agen Izin TKA Diperas Rp135 Miliar Vespa dan Innova Jadi Syarat
-
Kok Bisa Hiu Tutul Sering 'Nyasar' ke Pantai Indonesia? Ternyata Ini Alasannya!
-
Tragedi Sungai Lusi: 5 Santriwati Penghafal Alquran di Blora Ditemukan Tak Bernyawa