6. Belum menikah dan bersedia tidak menikah selama masih menempuh pendidikan.
7. Bebas narkoba, dibuktikan dengan tes kesehatan.
8. Tidak sedang menjalankan ikatan dinas dengan instansi lain.
9. Tinggi badan minimal untuk pria 160 cm. Tinggi bacan minimal untuk wanita 155 cm. Berat badan seimbang.
10. Bersedia bekerja di Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika sesuai ketentuan yang berlaku dan bersedia ditempatkan di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Selain persyaratan umum di atas, terdapat persyaratan khusus untuk peserta yang mendaftar melalui jalur afirmasi sebagai berikut.
1. Memiliki akta kelahiran dan domisili sesuai KTP Provinsi Papua, Papua Barat, Kepulauan Riau, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi utara, Kalimantan Utara, Maluku, Maluku Utara atau Sulawesi Tenggara.
2. Sudah menyelesaikan pendidikan, SD, SMP, SMA sederajat di Provinsi Papua, Papua Barat, Kepulauan Riau, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Utara, Kalimantan Utara, Maluku, Maluku Utara atau Sulawesi Tenggara.
3. Khusus untuk pendaftar Orang Asli Papua (OAP) harus dapat menyertakan surat rekomendasi dari Badan Kepegawaian Daerah (BKD) atau Aketua/Anggota dari Majelis Rakyat Papua atau Papua Barat.
Baca Juga: Update Persyaratan CPNS 2024 Terbaru, Siap-siap Pendaftaran ke Link SSCASN!
Setiap peserta juga wajib lolos persyaratan akademik sebagai berikut.
- Sudah lulus atau akan lulus SMA/MA/SMK atau sederajat dari semua jurusan.
- Peserta lulus tahun 2024 dan belum mendapatkan ijazah, wajib menyertakan Surat Keterangan Lulus /Surat Keterangan Aktif di Kelas XII.
Cara Daftar STMKG 2024
Alur pendaftaran atau cara daftar STMKG 2024 adalah sebagai berikut.
1. Lakukan pendaftaran online melalui portal https://sscasn.bkn.go.id/
2. Peserta harus terlebih dahulu yakin sudah memenuhi syarat, sebab semua dokumen persyaratan harus diunggah melalui laman tersebut untuk lolos seleksi administrasi.
3. Membayar biaya pendaftaran. Mengacu kepada biaya pendaftaran tahun lalu, peserta dikenai biaya pendaftaran yakni sebesar Rp75.000. Peserta dikenai pula biaya pelaksanaan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) sebesar Rp 50.000.
Tag
Berita Terkait
-
Update Persyaratan CPNS 2024 Terbaru, Siap-siap Pendaftaran ke Link SSCASN!
-
Kartu Prakerja Gelombang 67 Segera Dibuka, Ini Jadwal, Syarat Ketentuan dan Cara Pendaftarannya
-
9 Kementerian dan Instansi CPNS 2024 Lulusan SMA dan SMK, Cukup Siapkan Syarat Berkas Ini!
-
Rekrutmen CPNS 2024 Kapan Dibuka? Simak Jadwal, Syarat dan Jumlah Formasi Khusus Penempatan IKN
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
Pilihan
-
Misi Bangkit Dikalahkan Persita, Julio Cesar Siap Bangkit Lawan Bangkok United
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
Terkini
-
Otak Pembobol Rekening Dormant Rp204 M Ternyata Orang Dalam, Berkas Tersangka Sudah di Meja Kejagung
-
Janji Kapolri Sigit Serap Suara Sipil Soal Kerusuhan, Siap Jaga Ruang Demokrasi
-
Indonesia Nomor 2 Dunia Kasus TBC, Menko PMK Minta Daerah Bertindak Seperti Pandemi!
-
Terpuruk Pasca-Muktamar, Mampukah PPP Buktikan Janji Politiknya? Pengamat Beberkan Strateginya
-
Hapus BPHTB dan PBG, Jurus Jitu Prabowo Wujudkan Target 3 Juta Rumah
-
Buntut Bobby Nasution Razia Truk Aceh, Senator Haji Uma Surati Mendagri: Ini Melanggar Aturan!
-
Bongkar 7 Cacat Fatal: Ini Alasan Kubu Nadiem Makarim Yakin Menang Praperadilan
-
MK Hindari 'Sudden Death', Tapera Dibatalkan tapi Diberi Waktu Transisi Dua Tahun
-
Romo Magnis Ajak Berpikir Ulang: Jika Soekarno Turuti Soeharto, Apakah Tragedi '65 Bisa Dicegah?
-
Bye-bye Kehujanan di Dukuh Atas! MRT Jadi Otak Integrasi 4 Moda Transportasi Jakarta