Suara.com - Grace Natalie Louisa lahir di Jakarta pada 4 Juli 1982. Saat ini ia menjabat sebagai Wakil Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Grace sempat menjadi Ketua Umum PSI sebelum digantikan Giring Ganesha.
Grace menyelesaikan SMA di SMAK 3 BPK Penabur, Jakarta. Dia kemudian mengambil jurusan akuntansi di Institut Bisnis dan Informatika Indonesia.
Sebelum aktif terjun sebagai politisi PSI, Grace merupakan mantan pembawa acara berita dan jurnalis, bekerja di SCTV, ANTV, dan tvOne. Dia juga asisten pengajar dan juga guru sekolah minggu di gereja.
Perkenalannya dengan jurnalisme terjadi ketika jaringan SCTV mengadakan kompetisi SCTV Goes to Campus untuk mencari lulusan untuk dilatih menjadi jurnalis. Ia memenangkan kompetisi divisi Jakarta dan berhasil mencapai lima besar secara nasional.
Melansir laman Wikipedia, Grace direkrut oleh SCTV dan menjadi presenter di acara berita andalannya Liputan 6 setelah menyelesaikan studinya. Pada tahun-tahun awalnya sebagai jurnalis televisi, ia meliput kriminalitas, politik, bisnis, dan isu terkini lainnya.
Ia mengatakan sulit beradaptasi dengan dunia pertelevisian yang sangat dinamis dengan jam kerja yang tidak dapat diprediksi. Namun hal itu tidak menyurutkan semangatnya, lambat laun ia jatuh cinta pada dunia jurnalisme.
Dalam waktu tiga tahun, dia pindah ke ANTV dan kemudian ke tvOne.
Pada bulan Juni 2012, Grace meninggalkan tvOne untuk menjadi CEO Saiful Mujani Research and Consulting, dengan mengatakan bahwa dia ingin mencoba tantangan baru.
Pada tahun 2014, Grace memasuki dunia politik. Dia merupakan salah satu politisi yang mendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi) hingga sekarang.
Pada Pilpres 2024 ini, Grace ditunjuk sebagai Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran. Ia pun memastikan PSI adalah partai yang paling solid untuk mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran.
Tag
Berita Terkait
-
Sanjungan PSI Usai Prabowo Putuskan Siap Bayar Utang Whoosh: Cerminan Sikap Negarawan Jernih
-
PSI Puji Prabowo yang Siap Tanggung Utang Whoosh: Sikap Negarawan Bijak
-
Respons Keras Jhon Sitorus atas PSI yang Ungkit Jasa Jokowi ke AHY
-
PSI Kritik Pemprov DKI Pangkas Subsidi Pangan Rp300 Miliar, Dana Hibah Forkopimda Justru Ditambah
-
Sindiran Brutal 'Tolol Natural' Balas PSI yang Ungkit Jasa Jokowi ke AHY
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Cegah Penyalahgunaan, MKD Pangkas Titik Anggaran Reses Anggota DPR Menjadi 22
-
Sanjungan PSI Usai Prabowo Putuskan Siap Bayar Utang Whoosh: Cerminan Sikap Negarawan Jernih
-
Rumah Dijarah, MKD Pertimbangkan Keringanan Hukuman untuk Sahroni, Eko Patrio, dan Uya Kuya
-
Tertangkap! 14 ABG Pelaku Tawuran di Pesanggrahan Jaksel Bawa Sajam hingga Air Cabai
-
Bukan Penipuan! Ternyata Ini Motif Pria Tabrakan Diri ke Mobil di Tanah Abang
-
Resmi! Gubernur Riau Jadi Tersangka, Langsung Ditahan 20 Hari!
-
PSI Minta Satpol PP Tegas Tertibkan Parkir Liar di Trotoar: Sudah Ganggu Pejalan Kaki!
-
Drama di MKD DPR Berakhir: Uya Kuya Lolos dari Sanksi Kode Etik
-
Drama Penangkapan Gubernur Riau: Kabur Saat OTT, Berakhir Diciduk KPK di Kafe
-
Usman Hamid Sebut Soeharto Meninggal Berstatus Terdakwa: Sulit Dianggap Pahlawan