Suara.com - Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri mengungkap adanya peluang penetapan tersangka baru dalam kecelakaan bus rombongan SMK Lingga Kencana Depok di Ciater, Subang, Jawa Barat yang terjadi beberapa Waktu lalu.
Kepala Korlantas (Kakorlantas) Polri, Irjen Aan Suhanan mengatakan, peluang penetapan tersangka baru ini, berkat banyaknya masukan dari para ahli.
“Sangat memungkinkan ya ini yang ada keturut sertaan terhadap peristiwa tersebut, ini juga akan dimintai pertanggungjawaban sebagai yang bertanggung jawab terhadap terjadinya peristiwa kecelakaan tersebut,” kata Aan, saat dikonfirmasi, Kamis (16/5/2024).
Baca Juga:
Aan menyebut, pihaknya bakal memeriksa pihak pemilik bus dan pengelola. Salah satu yang bakal disoroti yakni soal perizinan bus tersebut.
Kemudian, petugas juga telah menemukan bukti jika bus yang terlibat kecelakaan sudah mengalami perubahan bentuk fisik.
“Kemudian untuk perubahan bentuk bus tadi itu ada Pasal 270 nanti akan juga kita terapkan disitu, karoseri kemudian juga pengusaha kita terapkan pasal itu. Jadi bisa saja terus bertambah,” ungkapnya.
Sebelumnya, polisi telah menetapkan seorang sopir bus, bernama Sadira, yang mengangkut pelajar SMK Lingga Kencana.
Baca Juga: Mengapa Polisi Tetapkan Sopir Bus Maut Rombongan SMK Depok Jadi Tersangka?
Ia ditetapkan sebagai tersangka karena dianggap lalai. Kelalaian Sadira yakni tetap membawa penumpang meski ia mengetahui bus yang dikendarainya mengalami kendala dalam pengereman.
Dalam pemeriksaan, di dalam ruang udara kompresor ditemukannya campuran antara air dan oli.
Kemudian, oli pada bus tersebut ditemukan dalam kondisi keruh. Serta di dalam mintak rem petugas menemukan air sebayak 4 persen.
Baca Juga:
13 Saksi Diperiksa, Polda Jabar Buru Tersangka Baru Kecelakaan Maut Ciater?
Diketahui bersama, sebuah bus pariwisata yang mengangkut rombongan pelajar SMK Lingga Kencana Depok mengalami kecelakaan. Diduga kecelaan itu akibat rem blong, di kawasan Ciater, Subang, Jawa Barat, pada Sabtu (11/5) petang.
Berita Terkait
-
Menparekraf Sandiaga Uno Angkat Suara Soal Kecelakaan Bus di Subang: Ini Terpicu Kondisi Kendaraan Tidak Laik
-
Ada Kelalaian Pemilik Perusahaan, Polisi Dinilai Berpeluang Tetapkan Tersangka Baru Kasus Kecelakaan Bus Di Ciater
-
Siapa Pemilik Bus PO Putera Fajar yang Renggut Nyawa Siswa hingga 11 Orang
-
Imbas Kecelakaan di Subang, Kemenhub Mau Atur Jual Beli Bus
-
Mengapa Polisi Tetapkan Sopir Bus Maut Rombongan SMK Depok Jadi Tersangka?
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
RESMI! Timor Leste Gabung ASEAN, Prabowo dan Pemimpin Asia Tenggara Teken Deklarasi
-
Ungkap 38 Ribu Kasus Narkoba Sepanjang 2025, DPR Minta Polri Waspadai Peningkatan Akhir Tahun
-
Dinilai Bebani Petani Kecil, SPKS Minta Pemerintah Tinjau PP 45 Tahun 2025
-
Gus Najih: Rakyat Dukung Polri Sikat Bandar, Hukum Mati Pengedar Narkoba!
-
KA Purwojaya Anjlok, 8 Perjalanan Kereta Dibatalkan, Cek Rute dan Info Refund di Sini
-
Kemenag Bentuk Satgas Tangani Kekerasan, Perkuat Komitmen Wujudkan Pesantren Ramah Anak
-
Menteri PPPA Sesalkan Vonis Ringan Kematian Anak oleh TNI di Deli Sedang, Dorong Naik Banding
-
Akhir Penantian Panjang, Warga Murung Raya Kini Resmi Nikmati Terang Listrik PLN
-
Datangi Pabrik Aqua Lagi, Dedi Mulyadi Ungkap Sumber Airnya yang Tak Sesuai Iklan
-
Tragedi Prada Lucky: Sidang 22 Seniornya Digelar, Sang Ibu Tuntut Keterbukaan