Suara.com - Jenderal Polisi (Purn) Prof Drs H Muhammad Tito Karnavian, BA MA PhD merupakan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Indonesia di Kabinet Indonesia Maju pemerintahan Joko Widodo dan Ma'ruf Amin sejak tanggal 23 Oktober 2019.
Tito Karnavian lahir di Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel) pada 26 Oktober 1964). Ia adalah seorang perwira tinggi polisi, dirinya pernah menjabat sebagai Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) ke-23.
Tito menikah dengan wanita bernama Tri Suswati dan dikaruniai tiga orang anak.
Tito memiliki darah campuran Jawa dan Sumatera. Ayah Tito bernama Drs Achmad Saleh terlahir dari Bapaknya bernama Saleh Mualim arek Surabaya, yang pernah tinggal di Jalan Wonorejo.
Semasa muda kakek Tito pernah nyantri di Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang Jawa Timur dan menjadi murid pendiri Nahdlatul Ulama (NU) Hadratusyech KH Hasyim Asyari. Keluarga besar dari garis Ayah Tito yang di Surabaya kini banyak tinggal dan menetap di Kota Malang Jawa Timur.
Dari Surabaya, Saleh Mualim merantau ke Sumsel dan menikah dengan istrinya yang berasal dari Suku Lahat Sumsel dan melahirkan Achmad Saleh. Ayah Tito, Achmad Saleh menikah dengan Kordiah yang berasal dari suku Ogan/Baturaja Sumsel. Keduanya dikaruniai tiga anak anak kandung yakni Prof Dr Diah Natalisa, Tito Karnavian dan Dr dr Iwan Dakota, Spesialis Jantung.
Tito Karnavian mengenyam pendidikan SMA Negeri 2 Palembang kemudian melanjutkan pendidikan AKABRI pada tahun 1987 karena gratis dan tidak ingin membebankan biaya orang tuanya. Tahun 1993, Tito menyelesaikan pendidikan di Universitas Exeter di Inggris dan meraih gelar MA dalam bidang Police Studies, dan menyelesaikan pendidikan di Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK) di Jakarta tahun 1996 dan meraih Strata 1 dalam bidang Police Studies.
Sekolah dasar dan sekolah menengah pertama ditempuh di Sekolah Xaverius, kemudian sekolah menengah atas ditempuh di SMA Negeri 2 Palembang. Tatkala duduk di kelas 3, Tito mulai mengikuti ujian perintis.
Semua tes yang dijalaninya lulus, mulai dari Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Akabri), Kedokteran di Universitas Sriwijaya, Hubungan Internasional di Universitas Gadjah Mada, dan Sekolah Tinggi Akuntansi Negara. Keempatnya lulus, tapi yang dipilih adalah Akabri, terutama Akademi Kepolisian.
Riwayat Pendidikan
- SD Xaverius 4 di Palembang (1976)
- SMP Xaverius 2 di Palembang (1980)
- SMAN 2 Palembang (1983)
- Akademi Kepolisian (1987) Lulusan terbaik peraih bintang Adhi Makayasa
- Master of Arts in Police Studies, University of Exeter, United Kingdom (1993)
- Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (1996) Lulusan terbaik peraih bintang Wiyata Cendekia
- Royal New Zealand Air Force Command and Staff College, New Zealand (1998)
- Bachelor of Arts in Strategic Studies, Massey University Auckland, New Zealand (1998)
- Sespim Polri (2000)
- Lemhannas RI PPSA XVII (2011) Peserta terbaik peraih bintang Seroja
- PhD in Strategic Studies with interest on Terrorism and Islamist Radicalization at S
- Rajaratnam School of International Studies, Nanyang Technological University, Singapore (2013) dengan predikat Magna Cum Laude.
Riwayat Jabatan
- Kasat Serse Ekonomi Ditserse PMJ (1999)
- Kasat Serse Umum Ditserse PMJ (2000)
- Kasat I /Kamneg Ditreskrimum PMJ (2003)
- Kapolres Serang Polda Banten (2005)
- Kadensus 88 AT Bareskrim Polri (2009)
- Deputi Penindakan dan Pembinaan Kemampuan BNPT (2010)
- Kapolda Papua (2012)
- Asrena Kapolri (2014)
- Kapolda Metro Jaya (2015)
- Kepala BNPT (2016)
- Kapolri (2016)
- Menteri Dalam Negeri (2019-Sekarang).
Tag
Berita Terkait
-
Diganjar Penghargaan Teladan, Tito Karnavian Beberkan Kunci Sukses Pimpin Negara Kompleks
-
Kapolri Update Ledakan SMAN 72: 29 Siswa Masih Dirawat, Total Korban 96 Orang
-
Polisi Temukan Serbuk Diduga Bahan Peledak di SMAN 72, Catatan Pelaku Turut Disita
-
Polisi Dalami Motif Ledakan SMAN 72, Dugaan Bullying hingga Paham Ekstrem Diselidiki
-
Terduga Pelaku Ledakan SMAN 72 Adalah Siswa Sendiri, Kapolri Ungkap Kondisinya
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Berapa Gaji Zinedine Zidane Jika Latih Timnas Indonesia?
-
Breaking News! Bahrain Batalkan Uji Coba Hadapi Timnas Indonesia U-22
-
James Riady Tegaskan Tanah Jusuf Kalla Bukan Milik Lippo, Tapi..
-
6 Tablet Memori 128 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik Pelajar dan Pekerja Multitasking
-
Heboh Merger GrabGoTo, Begini Tanggapan Resmi Danantara dan Pemerintah!
Terkini
-
Babak Baru PPHN: Ahmad Muzani Minta Waktu Presiden Prabowo, Nasib 'GBHN' Ditentukan di Istana
-
KPK Digugat Praperadilan! Ada Apa dengan Penghentian Kasus Korupsi Kuota Haji Pejabat Kemenag?
-
Tiga Hari ke Depan, Para Pemimpin Dunia Rumuskan Masa Depan Pariwisata di Riyadh
-
Terkuak! Siswa SMAN 72 Jakarta Siapkan 7 Peledak, Termasuk Bom Sumbu Berwadah Kaleng Coca-Cola
-
Drama 6 Jam KPK di Ponorogo: Tiga Koper Misterius Diangkut dari Ruang Kerja Bupati Sugiri Sancoko
-
Bukan Terorisme Jaringan, Bom SMAN 72 Ternyata Aksi 'Memetic Violence' Terinspirasi Dunia Maya
-
Revolusi Digital Korlantas: Urus SIM, STNK, BPKB Kini Full Online dan Transparan, Pungli Lenyap
-
Babak Baru Horor Nuklir Cikande: 40 Saksi Diperiksa, Jejak DNA Diburu di Lapak Barang Bekas
-
Dua Menko Ikut ke Sydney, Apa Saja Agenda Lawatan Prabowo di Australia?
-
Tak Hanya Game! Politisi PKB Desak Pemerintah Batasi Medsos Anak Usai Insiden Ledakan SMA 72 Jakarta