Suara.com - Beredar video viral yang memperlihatkan seorang perempuan diduga guru menyindir larangan kegiatan study tour pasca kecelakaan maut SMK Lingga Kencana Depok.
Pada video yang beredar viral di platform sosial media dari Facebook, X hingga Tiktok, perempuan diduga seorang guru itu tengah berada di sekitaran Candi Prambanan.
Di belakang terduga guru, sejumlah remaja perempuan yang mengaku sebagai siswi SMA. Si oknum terduga guru itu lantas bertanya kepada para remaja perempuan itu.
"Kalian sedang study tour ya?" tanya si oknum terduga guru yang langsung dijawab iya oleh para siswi.
Si oknum terduga guru itu lantas bertanya apakah mereka bahagia dan gembira dengan mengikut study tour. Para siswi itu kembali mengiyakan bahwa mereka bahagia dan gembira.
Mendengar jawaban dari siswi perempuan itu, si oknum guru lantas mengeluarkan kata-kata kasar dan menyindir larangan study tour.
"Tontoken anakmu seneng study tour. Koen kakean cocot ngatur - ngatur, menging-menging study tour dibubarkan, dilarang. Koen waras hah (lihat anak Anda senang study tour. Kamu yang banyak bicara, mengatur-ngatur study tour dibubarkan, dilarang. Kamu sehat?)," ucap si oknum terduga guru itu dalam video berdurasi 22 detik tersebut seperti dikutip, Jumat (24/5).
Netizen pun berang dengan kelakukan oknum terduga guru tersebut. Pengunggah video itu diduga memiliki akun Tiktok @buass89.
Di akun Tiktok miliknya itu, video sindiran soal study tour itu sudah tidak ada. Video itu sendiri pertama diunggah oleh akun Facebook Khofifah DM.
Baca Juga: Viral Ratusan Orang Antre Ngelamar di Warung Seblak, Pemilik Usaha Malah Minta Maaf
Kecelaakan Bus Study Tour
Wacana larangan study tour ramai diperbincangkan pasca kecelakaan maut bus study tour SMK Lingga Kencana Depok beberapa waktu lalu. Kecelakaan bus study tour kembali terjadi di Bandar Lampung pada 22 Mei 2024.
Bus rombongan study tour asal Kabupaten Pesisir Barat, Provinsi Lampung, mengalami kecelakaan dan masuk jurang di tanjakan Sedayu, Kabupaten Tanggamus, Provinsi Lampung.
Kapolres Tanggamus AKBP Rinaldo Aser saat dihubungi dari Lampung Selatan, Rabu, mengatakan kecelakaan tersebut mengakibatkan enam orang mengalami luka berat.
"Benar, dini hari tadi sekitar pukul 01.30 WIB terjadi laka tunggal, di mana satu unit bus terperosok ke dalam jurang di tanjakan Sedayu," kata dia.
Ia mengatakan, bus yang masuk ke dalam jurang tersebut membawa rombongan siswa-siswi dari MIN 1 Pesisir Barat.
Berita Terkait
-
Viral Ratusan Orang Antre Ngelamar di Warung Seblak, Pemilik Usaha Malah Minta Maaf
-
Kocak! Pelajar Ini Tertidur di Kelas, Bangun-bangun Sudah Jam 3 Pagi
-
Apa Itu Microsleep? Penyebab Kecelakaan Rombongan SMK PGRI 1 Wonosari di Tol Jombang
-
Viral Aksi Nyeleneh Pria Terekam CCTV Keliling Hanya Kenakan CD: Dikira Nggak Kelihatan
-
Pilu 2 Bocah Putri Menangis Histeris Lihat Sang Ayah Tenggelam di Waduk, Publik Ikut Sedih
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya
-
KPK Tahan Bupati Bekasi dan Ayahnya, Suap Ijon Proyek Tembus Rp 14,2 Miliar
-
Kasidatun Kejari HSU Kabur Saat OTT, KPK Ultimatum Segera Menyerahkan Diri
-
Pengalihan Rute Transjakarta Lebak Bulus - Pasar Baru Dampak Penebangan Pohon
-
Diduga Lakukan Pemerasan hingga Ratusan Juta, Kajari dan Kasi Intel Kejaksaan Negeri HSU Ditahan KPK
-
Boni Hargens: 5 Logical Fallacies di Argumentasi Komite Reformasi Polri Terkait Perpol 10/2025
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra