Suara.com - Polisi mengungkap peran Pegi Setiawan alias Perong alias Robi Irawan, yang disebut-sebut sebagai tersangka pembunuhan terhadap Vina Dewi Arsita (16) dan pacarnya Muhammad Rizky Rudiana alias Eki (16) di Cirebon, pada 2016 silam.
Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Jules Abraham Abast mengatakan, berdasarkan putusan pengadilan nomor 4 pit.b/2017/pn Cirebon tanggal 19 Mei 2017, Pegi alias Perong alias Robi berperan sebagai orang yang melempari Rizky dan Vina menggunakan batu.
Ia juga dikatakan sebagai orang yang ikut serta mengejar Rizky dan Vina sampai di flyover.
“Kemudian memukul korban Rizky dan Vina dengan tangan kosong ke arah tubuh lalu membonceng korban Rizky menuju lahan kosong di belakang bangunan showroom mobil, sebrang SMP Negeri 11 Cirebon bersama dengan Rivaldi,” kata Jules, kepada wartawan, Minggu (26/5/2024).
Pegi juga disangkakan melakukan pemukulan dan menyabetkan pedang samurai pendek berbentuk pipa ke korban Rizky dan memukul korban Vina dengan menggunakan tangan kosong mengenai hidung sampai mengeluarkan darah di lokasi.
“Lalu mengangkat korban Vina ke dekat korban Rizky. Kemudian mencium dan memegang payudara Vina di TKP yang selanjutnya membawa korban Vina ke flyover dan meninggalkannya,” jelasnya.
Jules juga mengatakan, berdasarkan keterangan para saksi, saat malam mencekam itu, Pegi sempat menyuruh dan mengejar korban dengan menggunakan sepeda motor Honda Beat.
“Selanjutnya memukul korban Rizky dan Vina menggunakan balok kayu. Kemudian membonceng korban Rizky dan Vina menuju TKP,” ungkapnya.
Saksi, kata Jules, juga sempat memperkosa Vina dan kemudian mengakhiri hidup Vina dengan cara memukulkan kayu balok.
Baca Juga: Geleng-gelengkan Kepala Saat Polisi Bicara, Pegi Setiawan: Saya Tidak Pernah Lakukan Pembunuhan!
“Lalu memperkosa korban Vina dan membunuh korban Vina dengan cara dipukul menggunakan balok kayu. Kemudian membawa korban Rizky dan korban Vina menuju flyover,” imbuh dia.
Berita Terkait
-
Gerak-gerik Pegi Alias Perong Saat Konferensi Pers Dicurigai Netizen: Mau Ngomong Dihalangi?
-
Geleng-gelengkan Kepala Saat Polisi Bicara, Pegi Setiawan: Saya Tidak Pernah Lakukan Pembunuhan!
-
Ini Penjelasan Polda Jabar Saat Ralat DPO Kasus Pembunuhan Vina: Tersangka Satu Adalah Perong
-
Polda Jabar Beberkan Peran Pegi Setiawan, Gestur Tubuh DPO Kasus Vina Cirebon Disorot
-
Dituding Jadi Pembunuh Vina, Ramadhani Anak Eks Bupati Cirebon Angkat Bicara: Tahun 2016 Masih Kelas 5 SD
Terpopuler
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
Pilihan
-
Prabowo: Indonesia Mengakui dan Jamin Keamanan Israel Jika Palestina Merdeka
-
Profil Glory Lamria: Diaspora Viral Usai Kunjungan Presiden di Amerika Serikat
-
Analisis IHSG Hari Ini Usai Wall Street Cetak Rekor Didorong Harga Saham Nvidia
-
Stanley Matthews: Peraih Ballon dOr Pertama yang Bermain hingga Usia 50 Tahun
-
Jordi Amat Tak Sabar Bela Timnas Indonesia Hadapi Arab Saudi
Terkini
-
Prabowo Desak Akhiri Konflik Palestina-Israel: Indonesia Siap Kirim Pasukan Perdamaian!
-
Prabowo Desak Dunia Akui Palestina: Janji Indonesia Siap Akui Israel
-
Tutup Pintu Damai, Ridwan Kamil Pilih Tak Hadir Saat Mediasi dengan Lisa Mariana di Bareskrim
-
Tak Hanya Obat Palsu, BPOM Perketat Pengawasan Kosmetik dan Skincare Ilegal
-
Kepala BPOM Jawab Surat Terbuka Nikita Mirzani : Siap Jadi Saksi, Asal Diminta Hakim
-
Harta Wahyudin Moridu Minus Rp 2 Juta, KPK Ingatkan Pejabat Jujur LHKPN
-
"Negeri Ini Disandera!": Erros Djarot Bongkar Dominasi Ketua Umum Partai dan Oligarki di Indonesia
-
9 Bulan Berjalan, Kepala Badan Gizi Nasional Sebut Sudah 4700 Siswa Keracunan MBG
-
BPOM dan PSI Perangi Obat Palsu, Libatkan Marketplace hingga Interpol
-
Rezim Jokowi Rusak Peradaban? Erros Djarot Bongkar Borok Nepotisme dan Buzzer di Lingkar Kekuasaan