Suara.com - Kasus dugaan pelecehan seksual kembali menambah korban dari kalangan anak-anak. Bahkan kasus tersebut dituding lambat ditangani polisi yang membuat pelaku kabur duluan.
Peristiwa yang terjadi di Pematang Siantar, Sumatera Utara ini ramai dibahas di media sosial. Pasalnya anak kecil usia 5,5 tahun harus menjadi korban kebiadaban seorang pria yang merupakan terduga pelaku.
Melansir akun X @dhemit_is_back, Senin (27/5/2024), pengunggah menampilkan beberapa chat dari narasumber yang menjelaskan kronologi peristiwa. Tak hanya itu ada sejumlah video yang menampilkan seorang kuasa hukum korban yang menemani keluarga korban untuk melaporkan peristiwa itu ke pihak berwajib.
"Di Siantar bang, ada anak 5,5 tahun korban pelecehan seksual tapi sampai sekarang belum tertangkap, padahal si anak udah sebutin nama laki-laki yang melecehkan itu," tulis kalimat pertama di caption unggahan tersebut.
Ibu dari korban sendiri sudah melaporkan ke pihak kepolisian saat jam kerja dan diminta untuk visum. Namun dokter polisi diketahui tidak ada dan diminta kembali untuk melakukan visum di hari berikutnya.
Kendati begitu, ibu korban dan anaknya ini harus menyiapkan uang Rp310 ribu untuk biayanya. Tapi karena keluarga korban merupakan keluarga tak mampu, visum ditunda.
"Hari Sabtunya, si ibu ke kantor polisi lagi bawa uang Rp310 ribu untuk visum, tapi karena Sabtu-Minggu dokter libur, lalu diminta datang Senin depan. Padahal kondisi anak udah demam karena infeksi sudah lama tak ada penanganan," bunyi pesan di percakapan itu.
Ibu korban yang tidak mau menyerah akhirnya datang lagi pada hari yang dijanjikan. Korban tidak langsung divisum, ia diminta untuk ke TKP dan sudah bertemu dengan terduga pelaku, saat mau ditangkap, polisi mengaku tak bisa karena harus diterbitkan SP.
Pada akhirnya terduga pelaku dibebaskan karena belum ada surat legal yang harus menangkap pria tersebut. Momen itu lah menjadi kesempatan terduga pelaku kabur.
Baca Juga: Jalani Sidang DKPP, Hasyim Asy'ari Bantah Lakukan Pelecehan Seksual ke Panitia PPLN
Tak ayal, pernyataan kronolgi kasus dugaan pelecehan itu pun ramai disorot. Tak sedikit dari netizen mengkritik polisi yang terlalu saklek dengan aturan yang membuat penanganan berjalan lambat.
"Penegak hukum sekarang gercep sama yang ada duitnya. Ini fakta," ujar salah satu netizen.
"Ga sabar ketangkep ini orang, psati dapat salam olahraga di dalam penjara entar, jadiin belok aja sekalian," harap netizen satunya.
"Itu polisinya belum ngerasain apa yang ibu rasakan. Punya anak kecil dilecehkan orang, udah melapor malah dipersulit," kritik lainnya.
Terlepas dari terduga pelaku yang yang kabur, kasus pelecehan seksual di Indonesia masih menjadi hal yang tak kunjung berakhir adil untuk korban.
Bahkan anak-anak yang kerap mengalami hal tersebut hanya menerima trauma. Meski ada upaya pemulihan psikologis, hal itu memakan waktu yang sangat lama.
Kasus pelecehan seksual sendiri kerap menjadi sorotan. Kendati begitu penanganannya baik dari instansi penegak hukum kurang begitu responsif. Bukan tanpa alasan, hal itu juga berkaitan dengan asas kehati-hatian sebelum memutuskan orang sebagai pelakunya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
Pilihan
-
Daftar 46 Taipan yang Disebut Borong Patriot Bond Danantara, Mulai Salim, Boy Thohir hingga Aguan
-
Pilih Gabung Klub Antah Berantah, Persis Solo Kena Tipu Eks Gelandang Persib?
-
Tema dan Pedoman Peringatan Hari Kesaktian Pancasila 2025
-
Emas Antam Tembus Level Tertinggi Lagi, Hari Ini Dibanderol Rp 2.234.000 per Gram
-
Tata Cara Menaikkan Bendera Setengah Tiang dan Menurunkan Secara Resmi
Terkini
-
Rocky Gerung Telak 'Ceramahi' Jenderal-jenderal, Ungkap Kemarahan Publik soal 'Parcok', Kenapa?
-
Momen Prabowo Sebut Nama Anies di Munas PKS, Ungkit Skor 11 dari 100: Dia yang Bantu Gue Menang!
-
Bukannya Menolong, Pria Ini Kepergok Curi Lampu Bus Kecelakaan dan Reaksinya Bikin Geram
-
Kemlu RI Klarifikasi Foto Prabowo di Israel, Tegaskan Konsistensi Dukung Kedaulatan Palestina
-
Pemerasan Calon TKA di Kemnaker, KPK Periksa 2 Saksi
-
Lingkaran Dalam Riza Chalid Mulai 'Ditarik', Kejagung Periksa Direktur OTM
-
Kemlu RI Buka Suara soal Reklame Abraham Shield, Israel Catut Foto Prabowo Buat Alat Propaganda?
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny: 38 Orang Hilang, Pencarian Masih Berlanjut
-
Siapa Pendiri Ponpes Al Khoziny Sidoarjo? Pondok Tertua di Jatim, Bangunan Ambruk Timpa 100 Santri
-
Apa Itu LNG? Gas 'Dingin' yang Menyeret Ahok ke Pusaran Korupsi Panas Pertamina