News / Internasional
Selasa, 30 September 2025 | 11:59 WIB
Foto Presiden Prabowo Subianto di baliho di Israel. (Ist)
Baca 10 detik
  • Foto Presiden Prabowo muncul di baliho Israel sebagai bagian dari kampanye Koalisi Israel untuk mendukung rencana diplomatik Donald Trump di Gaza, memicu keheranan publik.
  • Kemlu RI menegaskan posisi Indonesia tetap tidak mengakui Israel kecuali negara tersebut mengakui kemerdekaan dan kedaulatan Palestina terlebih dahulu.
  • Kampanye Israel menampilkan tokoh global dan regional, namun Indonesia menegaskan sikap konsisten menolak normalisasi hingga Palestina merdeka sepenuhnya.

Suara.com - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI angkat bicara mengenai foto Presiden Prabowo Subianto di baliho di Israel. Kemlu menegaskan posisi Indonesia terhadap Isarel.

Juru Bicara 1 Kemlu RI Yvonne Mewengkang menegaskan sikap Indonesia yang tidak akan mengakui Israel, kecuali Israel mengakui lebih dulu Palestina.

"Posisi Indonesia sangat clear bahwa tidak akan ada pengakuan dan normalisasi dengan Israel baik melalui Abraham Accords atau platform lainnya, kecuali Israel terlebih dahulu mau mengakui negara Palestina yang merdeka dan berdaulat," kata Yvonne melalui keterangan tertulis, Selasa (30/9/2025).

Sikap tersebut sebagaimana yang sebelumnya ditegaskan Menteri Luar Negeri RI.

"Hal itu seperti yang pernah ditegaskan Menlu RI bahwa visi apa pun terkait Israel harus dimulai dari pengakuan terhadap kemerdekaan dan kedaulatan Palestina," kata Yvonne.

Diberitakan sebelumnya, sebuah kejutan politik yang memicu tanda tanya besar muncul dari Israel. Foto Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, secara tak terduga terpampang di papan reklame nasional Israel, menjadikannya bagian dari kampanye propaganda yang kontroversial.

Kampanye ini secara eksplisit bertujuan untuk mendorong pemerintah Israel agar mendukung inisiatif Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk mengakhiri perang di Gaza dan memperluas Perjanjian Abraham.

Koalisi Israel untuk Keamanan Regional, yang meluncurkan kampanye ini, memasang papan reklame yang menampilkan wajah-wajah kunci dalam dinamika politik Timur Tengah dan global.

Selain Prabowo, foto yang terpampang juga memperlihatkan Donald Trump bersama Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, sejumlah pemimpin Arab, serta Ketua Otoritas Palestina Mahmoud Abbas.

Baca Juga: Foto Prabowo Jadi Alat Propaganda Israel di Papan Reklame, Dukung Rencana Trump di Gaza

Pesan utama yang diusung oleh papan reklame tersebut sederhana namun memiliki implikasi politik yang sangat berat:

“Ya untuk Rencana Trump-Lakukanlah," dilansir dari cuitan akun X, @Abrahamshield25, dikutip Senin (29/9/2025). 

Kehadiran gambar Presiden Indonesia dalam materi kampanye ini sontak memunculkan keheranan dan tanda tanya besar di kalangan publik dan pengamat politik, mengingat posisi Indonesia yang selama ini dikenal sangat konsisten menolak normalisasi hubungan dengan Israel selama Palestina belum meraih kemerdekaan penuh.

Koalisi yang beranggotakan lebih dari 120 tokoh senior keamanan, kebijakan, dan ekonomi Israel ini berpendapat bahwa usulan Trump menawarkan sebuah jalan yang serius dan bertanggung jawab untuk mencapai tujuan strategis mereka.

Mereka melihat rencana ini sebagai peluang emas untuk mengubah keunggulan militer Israel di Gaza menjadi terobosan diplomatik yang signifikan.

"Usulan Trump sebagai jalan yang serius dan bertanggung jawab untuk mengubah keuntungan militer Israel menjadi terobosan diplomatik strategis dan menciptakan realitas baru di Gaza - tanpa Hamas," tulis koalisi tersebut.

Load More