-
Bos perusahaan anak Riza Chalid diperiksa Kejagung.
-
Pemeriksaan dilakukan di markas KPK sebagai bentuk sinergi.
-
Terkait skandal korupsi tata kelola minyak di Pertamina.
Suara.com - Babak baru skandal korupsi minyak Pertamina mulai menyentuh lingkaran dalam 'saudagar minyak' Riza Chalid.
Direktur PT Orbit Terminal Merak (OTM), Gading Ramadhan Joedo, diperiksa oleh penyidik Kejaksaan Agung di markas besar Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Gading, yang perusahaannya dimiliki oleh anak Riza Chalid, Kerry Andrianto Riza, tiba di Gedung Merah Putih dengan mengenakan rompi tahanan berwarna merah muda dan tangan terborgol.
Ia merupakan tahanan Kejaksaan Agung yang dititipkan di Rutan KPK.
Juru Bicara KPK Budi Prasetyo menjelaskan bahwa kehadiran Gading adalah untuk menjalani pemeriksaan oleh tim penyidik Jampidsus Kejagung, bukan oleh KPK.
"Yang bersangkutan diperiksa terkait perkara yang sedang ditangani oleh Kejaksaan Agung. Pemeriksaan juga langsung dilakukan oleh teman-teman dari Kejagung," kata Budi kepada wartawan, Senin (29/9/2025).
Menurut Budi, 'peminjaman tempat' ini merupakan bentuk sinergi dan dukungan konkret antar-lembaga penegak hukum untuk membongkar tuntas kasus-kasus korupsi besar.
"Penitipan penahanan ataupun fasilitasi tempat pemeriksaan ini sekaligus menjadi bentuk konkret saling dukung kedua lembaga dalam penanganan perkara-perkara korupsi," ujar Budi.
Kasus Minyak Mentah
Baca Juga: Jejak Riza Chalid Terus Diburu, Kejagung Periksa Saksi Kunci Korupsi Pertamina
Kejaksaan Agung (Kejagung) diketahui menetapkan 18 orang sebagai tersangka. Perkara terhadap sembilan orang di antaranya telah dilakukan pelimpahan ke Kejaksaan Negeri Jakarta Pusat.
Mereka terdiri dari enam orang petinggi subholding Pertamina berinisial RS, SDS, YF, AP, MK, dan EC.
Selain mereka, tiga tersangka lainnya ialah Muhammad Kerry Andrianto Riza selaku Beneficial Owner PT Navigator Khatulistiwa, DW selaku Komisaris PT Navigator Khatulistiwa dan PT Jenggala Maritim, serta Gading Ramadhan Joedo selaku Komisaris PT Jenggala Maritim sekaligus Dirut PT Orbit Terminal Merak.
Kemudian, Kejagung kemudian menjerat sembilan orang tersangka baru, termasuk pengusaha minyak Riza Chalid.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
Terkini
-
Bilateral di Istana Merdeka, Prabowo dan Raja Abdullah II Kenang Masa Persahabatan di Yordania
-
August Curhat Kena Serangan Personal Imbas Keputusan KPU soal Dokumen Persyaratan yang Dikecualikan
-
Di Hadapan Prabowo, Raja Yordania Kutuk Ledakan di SMAN 72 Jakarta, Sebut Serangan Mengerikan
-
Usai Disanksi DKPP, Anggota KPU Curhat Soal Beredarnya Gambar AI Lagi Naik Private Jet
-
Dua Resep Kunci Masa Depan Media Lokal dari BMS 2025: Inovasi Bisnis dan Relevansi Konten
-
Soal Penentuan UMP Jakarta 2026, Pemprov DKI Tunggu Pedoman Kemnaker
-
20 Warga Masih Hilang, Pemprov Jateng Fokuskan Pencarian Korban Longsor Cilacap
-
Gagasan Green Democracy Ketua DPD RI Jadi Perhatian Delegasi Negara Asing di COP30 Brasil
-
Mensos Ungkap Alasan Rencana Digitalisasi Bansos: Kurangi Interaksi Manusia Agar Bantuan Tak Disunat
-
Terbongkar! Prostitusi Online WNA Uzbekistan di Jakbar, Pasang Tarif Fantastis Rp15 Juta