Suara.com - Sebuah video yang merekam warga membakar kereta (sepeda motor) di Medan, Sumatera Utara (Sumut), viral di media sosial. Motor yang dibakar disebut milik anggota geng motor.
Dalam video yang diunggah akun Instagram @tkpmedan, terlihat kereta yang terbakar di tengah jalan. Sejumlah warga terlihat menyaksikan kejadian tersebut.
Peristiwa terjadi di Jalan Iskandar Muda, Medan, Minggu 26 Mei 2024 pukul 01.45 WIB. Tiga orang diduga anggota geng motor disebut telah ditangkap.
"Begal lagi kejar-kejaran sama kendaraan lainnya. Kemudian begal jatuh langsung terjadi pukul-pukulan. Depan Medan Plaza. Gak lama mobil polisi patroli lewat dan diamankan tiga orang begal," tulis dalam unggahan, dilihat Senin (27/5/2024).
"Sementara itu, sepeda motor milik sibegal langsung dibakar massa. Berapa menit kemudian masuk lagi mobil polisi untuk memadamkannya & motor diangkat Kepolsek Medan Baru," sambungnya.
Sementara itu, Kapolsek Medan Baru Kompol Yayang Rizki Pratama mengatakan petugas yang mendapat informasi adanya tiga orang turun ke lokasi.
Selanjutnya, petugas mengamankan ketiga orang diduga anggota geng motor bersama barang bukti satu senjata tajam.
"Untuk sepeda motor yang dipakai ketiganya terbakar di lokasi kejadian. Petugas memadamkan api dengan dengan menyemprotkan racun api," ucapnya, melansir dari situs humas polri.
Yayang menjelaskan bahwa ketiga orang yang diamankan berinisial ZP (11), SP (17) dan H (23) warga Kabupaten Deli Serdang.
Baca Juga: Geng Motor Sok-sokan Lewat Lanud Militer di Halim Perdana Kusuma, Endingnya jadi Samsak Berjalan
"Dari pemeriksaan diketahui mereka merupakan anggota geng motor RBH," jelasnya.
Yayang menjelaskan bahwa H mendatangi rumah ZP sambil membawa senjata tajam. Ia bertemu dengan SP di rumah ZP.
"Ketiganya lalu berboncengan mengendarai motor milik ZP untuk bertemu rekannya dan melakukan konvoi ke arah Jalan Gatot Subroto," cetusnya.
Namun saat tiba di Jalan Iskandar Muda, mereka terjatuh usai menabrak trotoar jalan saat diteriaki dan dikejar warga.
"Ketiganya mengalami luka akibat diamuk warga. Sedangkan rekannya yang lain melarikan diri," katanya.
Berita Terkait
-
Peradilan Militer Dinilai Tidak Adil, Keluarga Korban Kekerasan Anggota TNI Gugat UU ke MK
-
Kasus DJKA: KPK Tahan PPK BTP Medan Muhammad Chusnul, Diduga Terima Duit Rp12 Miliar
-
Berawal dari Hobi, Komunitas Satwa di Medan Ini Lawan Stigma dengan Edukasi
-
Benarkah Sakit Hati Ditegur Jadi Motif Siswi SD Bunuh Ibu Kandung di Medan?
-
Geger Anak Bunuh Ibu Kandung di Medan, Pelaku Siswi SD Dikenal Ramah dan Berprestasi
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Truk Kontainer Mogok di Tanjung Duren, Sejumlah Rute Transjakarta Pagi Ini Terlambat
-
Polda Metro Jaya Tutup UKW 2025, 77 Wartawan Dinyatakan Kompeten
-
Begini Respons Mendagri Soal Aksi Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih
-
Kepala Daerah Papua Diminta Jaga Raja Ampat, Prabowo: Jangan Sampai Dirusak Wisatawan!
-
Presiden Prabowo Sudah Teken PP, Begini Formula Kenaikan Upah 2026 yang Akan Berlaku
-
Tolak Politik Upah Murah, Puluhan Ribu Buruh Siap Kepung Istana pada 19 Desember
-
KPK Periksa Gus Yaqut soal Aliran Dana PIHK Hingga Kerugian Negara
-
Antrean Panjang di Stasiun, Kenapa Kereta Api Selalu Jadi Primadona di Periode Libur Panjang?
-
Kasus Deforestasi PT Mayawana, Kepala Adat Dayak Penjaga Hutan di Kalbar Dijadikan Tersangka
-
Eks Pejabat KPI Tepis Tudingan Jaksa Atur Penyewaan Kapal dan Ekspor Minyak