Suara.com - Sebuah insiden jatuhnya salah satu wahan hiburan di pasar malam wilayah Kecamatan Baradatu, Kabupaten Way Kanan, Lampung viral di media sosial.
Wahana hiburan berupa ontang-anting itu ambruk dan membuat seorang perempuan berdarah-darah akibat tertimpa besi di bagian kepala.
Mengutip Instagram, @seputar_lampung, Selasa (28/5/2024) suasana di Pasar Malam tersebut sudah chaos dan penuh teriakan. Satu orang perekam video memperlihatkan wahana ontang-anting yang ambruk. Terdapat satu orang wanita yang sengaja mendekati wahana untuk menyelamatkan sang anak.
"Wahana pasar malam di Kecamatan Bardatu, Kabupaten Way Kanan ambruk dan menyebabkan sejumlah pengunjung luka-luka. Peristiwa terjadi pada Senin (27/5/2024) malam pukul 20.30 WIB dan membuat pengunjung panik," tulis caption video.
Para pengunjung yang kebanyakan anak-anak sempat mematung karena tak peraya melihat ambruknya wahana tersebut. Di sisi lain, para pria dewasa membantu seorang wanita yang berdarah di bagian kepala karena menyelamatkan sang anak yang terjebak di dalam wahana.
Insiden itu pun menimbulkan dua kubu netizen yang menanggapi positif dan negatif. Tak sedikit yang mengaku wahana itu memang ilegal karena tingkat keselamatan yang rendah, adapun yang mendoakan keselamatan pengunjung yang terluka.
"Over kapasitas, kelalaian penyelenggara yang tak selektif, itu bukan untuk orang dewasa tapi untuk anak-anak yang naik kebanyakan orang-orang dewasa," ujar netizen pertama.
"Sampai umur 32 tahun ini enggak pernah ada minat sama sekali sama wahana begitu, selain takut, ya bikin mual juga," ungkap lainnya.
"Wahana gini nih ada kontrol kelayakannya enggak sih?" tanya lainnya memastikan keamanannya.
Baca Juga: Ngeri! Detik-detik Jembatan Ambruk Viral, Netizen Bandingkan dengan Bangunan Belanda
"Bubarin aja kalau emang beresiko," minta lainnya.
"Itulah mengapa gua enggak percaya keamanan mainan di pasar malam. Ngeri apes," ujar netizen lainnya.
Insiden tersebut sudah ditanggapi oleh pihak Polres Way Kanan. Peristiwa yang terjadi di Lapangan Sriwijaya, Kampung Setia Negara, Baradatu, Way Kanan itu masih diselidiki polisi.
Satu orang bernama Fitriya (37) mengalami luka robek di bagian kepala akibat tertimpa besi. Hal itu berawal saat anak korban yang sedang menikmati wahana ontang-anting mengalami malfungsi di bagian besi penyangga. Karena tak kuat menopang, besi tersebut patah dan terjadi ambruk.
Lokasi kejadian saat ini juga sudah ditutup garis polisi. Mereka juga memeriksa saksi-saksi untuk mengetahui ada tidaknya kelalaian dari pihak penyelenggara dan pemilik wahana tersebut.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Kondisi Terkini Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta: Masih Lemas, Polisi Tunggu Lampu Hijau Dokter
-
Duka Longsor Cilacap: 16 Nyawa Melayang, BNPB Akui Peringatan Dini Bencana Masih Rapuh
-
Misteri Kematian Brigadir Esco: Istri Jadi Tersangka, Benarkah Ada Perwira 'W' Terlibat?
-
Semangat Hari Pahlawan, PLN Hadirkan Cahaya Bagi Masyarakat di Konawe Sulawesi Tenggara
-
Diduga Rusak Segel KPK, 3 Pramusaji Rumah Dinas Gubernur Riau Diperiksa
-
Stafsus BGN Tak Khawatir Anaknya Keracunan karena Ikut Dapat MBG: Alhamdulillah Aman
-
Heboh Tuduhan Ijazah Palsu Hakim MK Arsul Sani, MKD DPR Disebut Bakal Turun Tangan
-
Pemkab Jember Kebut Perbaikan Jalan di Ratusan Titik, Target Rampung Akhir 2025
-
Kejagung Geledah Sejumlah Rumah Petinggi Ditjen Pajak, Usut Dugaan Suap Tax Amnesty
-
Kepala BGN Soal Pernyataan Waka DPR: Program MBG Haram Tanpa Tenaga Paham Gizi