Suara.com - Oknum TNI yang menendang kepala warga di Deli Serdang baru-baru ini viral di media sosial. Bukan tanpa alasan, pria berseragam TNI itu cukup kesal karena istrinya yang tengah hamil 2 minggu ditabrak oleh pemotor.
Dalam video tersebut, oknum TNI ini berteriak-teriak tak terima dengan ulah pemotor yang diduga menabrak dia dan istrinya saat berkendara. Mengutip @_NeverAlonely, Kamis (30/5/2024), peristiwa tersebut membuat ramai warga sekitar dan terlihat pemotor yang duduk tak berkutik dengan teriakan dari TNI tersebut.
"Kek mana anak saya itu, baru dua minggu hamil, apa enggak jatuh itu, ha!" teriak oknum anggota tersebut memarahi pemotor.
Kesalnya oknum tersebut yang tak mendapat respon dari penabrak yang sedang duduk tak berkutik, langsung melepaskan tendangan lengkap dengan sepatu lars panjang yang masih dikenakan.
Peristiwa yang diketahui terjadi di pinggir Jalan Dusun 1, Desa Jaharun B, Kampung Johar Baru, Kecamatan Galang, Kabupaten Deli Serdang ini menuai pro dan kontra. Pasalnya anggota TNI itu berupaya untuk meminta pertanggungjawaban pemotor yang menabrak istrinya yang sedang hamil.
Namun di sisi lain, reaksi TNI yang menendang kepala karena kesal kepada penabrak itu juga dikritik netizen.
"Enggak membenarkan nendang kepala. Tapi mungkin dia khawatir sama janinnya," ujar netizen pertama.
"Hadehh, oknum lagi," kata lainnya.
"Gua enggak bela yang nabrak sih, cuma agak berlebihan dan respon masyarakat ternyata kalau bersatu bisa bikin ciut nyalinya," bunyi kritikan netizen lain.
Baca Juga: Viral Pajero Ngebut Lawan Arus, Beli BBM Lewat Jalan Pintas
"Secara logika istri hamil, terus ada yang nabrak pakai motor, ya pasti marah lah, kalau keguguran gimana?. Ini banyak yang enggak suka karena TNI, coba kalau dibalik, orang bisa nendang kepala TNI yang nabrak istrinya, pasti banyak yang dukung," ujar netizen lain mendukung oknum TNI.
"Arogan sekali, digaji pakai duit rakyat juga, cuih" kecam lainnya.
Belum ada keterangan lebih lanjut insiden kecelakaan tersebut. Meski begitu tak bisa dibenarkan anggota seperti TNI-Polri melakukan tindakan represif atau berlebihan dalam melakukan suatu tindakan.
Di samping itu, tak dipungkiri juga bahwa kondisi oknum yang khawatir masa depan janin yang ada di dalam kandungan istrinya menjadi bermasalah. Emosi yang dikeluarkan juga termasuk dari aksi spontan karena ingin menjaga istri dan calon anaknya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
Pilihan
-
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Kompak Stagnan, Tapi Antam Masih Belum Tersedia
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
Terkini
-
Dishub DKI Pastikan Tarif Transjakarta Belum Naik, Masih Tunggu Persetujuan Gubernur dan DPRD
-
Jakarta Jadi Tuan Rumah POPNAS dan PEPARPENAS 2025, Atlet Dapat Transportasi dan Wisata Gratis
-
Cuaca Jakarta Hari Ini Menurut BMKG: Waspada Hujan Sepanjang Hari Hingga Malam
-
Sopir Angkot Cegat Mikrotrans JAK41 di Velodrome, Dishub DKI Janji Evaluasi Rute
-
Ratusan Warga Prasejahtera di Banten Sambut Bahagia Sambungan Listrik Gratis dari PLN
-
Hasto PDIP: Ibu Megawati Lebih Pilih Bendungan dan Pupuk Daripada Kereta Cepat Whoosh
-
Putri Zulkifli Hasan Sambut Putusan MK: Saatnya Suara Perempuan Lebih Kuat di Pimpinan DPR
-
Projo Tetapkan 5 Resolusi, Siap Kawal Prabowo hingga 2029 dan Dukung Indonesia Emas 2045
-
Budi Arie Bawa Gerbong Projo ke Gerindra? Sinyal Kuat Usai Lepas Logo Jokowi
-
Cinta Terlarang Berujung Maut, Polisi Tega Habisi Nyawa Dosen di Bungo