Suara.com - Pihak keluarga Siswi Sekolah Luar Biasa (SLB) di Kalideres resmi membuat laporan polisi soal kasus pencabulan yang menimpa anaknya. Laporan tersebut dibuat di Polres Metro Jakarta Barat, Rabu (29/5/2024) kemarin.
Dalam pembuatan laporan ini, pohak keluarga mendapatkan pendampinga dari Kementerian Perlindungan Perempuan dan Anak (PPPA).
Paman korban Suwondo mengatakan dalam membuat laporan polisi, pihaknya juga menyertakan hasil USG dari rumah sakit.
“Hasil USG, (usia kandungan) tujuh bulan,” kata Suwondo, Rabu.
Dalam pemeriksaannya, pihak keluarga dibantu oleh juru bahas isyarat agar pihak kepolisian dalam meminta keterangan pada korban.
Usai kejadian pencabulan kata Suwondo, korban selalu merasa ketakutan. Bahkan korban tidak mau jauh dari orangtuanya.
“Secara mental sampai saat ini, semenjak kejadian tersebut, korban tidak berani jauh dari orang tua,” ucapnya.
Korban Pencabulan
Diberitakan sebelumnya, Seorang siswi disabilitas berinisial AS (15) menjadi korban pencabulan. Pihak keluarga menduga jika pelaku pencabulan merupakan teman kelasnya sendiri.
Baca Juga: Cabuli Lima Bocah Laki-Laki di Cengkareng, Pria Asal Subang Ditangkap Polisi
Ibu korban, Rusyani mengaku baru mengetahui peristiwa ini pada 6 Mei lalu. AS sendiri diketahui memiliki keterbelakangan dalam pendengaran, bicara, dan intelektualnya.
Saat itu, lanjut Rusyani, anaknya yang masih duduk di bangku kelas 7 SLB mengalami perubahan fisik yang cukup signifikan, terutama dibagian perut yang makin membesar.
Rusyani awalnya tidak menduga jika putrinya tersebut hamil lantaran masih dibawah umur. Terlebih di sekolah ia mendapatkan perhatian ekstra.
Rusyani mengatakan anaknya awalnya mengalami sakit saat bulan Maret silam. Anaknya itu bahkan sempat muntah-muntah.
"Awalnya engak ada kecurigaan, karena anak saya datang menstruasi itu enggak setiap bulan. Pernah 4 bulan enggak datang menstruasi itu enggak ada apa-apa," kata Rusyani di Kalideres, Jakarta Barat, Senin (20/5/2024).
Rusyani sempat meminta rujukan agar anaknya diperiksa dibagian poli kandungan rumah sakit. Setelah dilakukan USG oleh pihak dokter, Rusyani seakan tidak percaya dengan hasil tersebut yang menyatakan anak kandungnya hamil di usia dini.
Berita Terkait
-
Seorang Pemotor Tewas Usai Diseruduk Truk saat Melintas di Flyover Tambora
-
Epy Kusnandar Menghisap Ganja di Atas Pohon Belakang Apartemen Sebelum Ditangkap
-
Ketika Yogi Gamblez 'Dipajang' Bak Kriminal di Polres Jakbar, Epy Kusnandar Absen karena Depresi
-
Cabuli Lima Bocah Laki-Laki di Cengkareng, Pria Asal Subang Ditangkap Polisi
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
Terkini
-
Disebut-sebut di Sidang Korupsi Chromebook: Wali Kota Semarang Agustina: Saya Tak Terima Apa Pun
-
Kemenbud Resmi Tetapkan 85 Cagar Budaya Peringkat Nasional, Total Jadi 313
-
Bukan Sekadar Viral: Kenapa Tabola Bale dan Tor Monitor Ketua Bisa Menguasai Dunia Maya?
-
Muncul SE Kudeta Gus Yahya dari Kursi Ketum PBNU, Wasekjen: Itu Cacat Hukum!
-
Drone Misterius, Serdadu Diserang: Apa yang Terjadi di Area Tambang Emas Ketapang?
-
Wujudkan Kampung Haji Indonesia, Danantara Akuisisi Hotel Dekat Ka'bah, Ikut Lelang Beli Lahan
-
Banyak Terjebak Praktik Ilegal, KemenPPPA: Korban Kekerasan Seksual Sulit Akses Aborsi Aman
-
Sejarah Baru, Iin Mutmainnah Dilantik Jadi Wali Kota Perempuan Pertama di Jakarta Sejak 2008
-
Yusril Beri 33 Rekomendasi ke 14 Kementerian dan Lembaga, Fokus Tata Kelola Hukum hingga HAM Berat
-
Cerita Polisi Bongkar Kedok Klinik Aborsi di Apartemen Basura Jaktim, Janin Dibuang di Wastafel