Suara.com - Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudin naik pitam dengan pernyataan Israel yang kini makin beringas membombardir pemukiman warga Palestina. Indonesia, kata Menlu Retno mengecam keras tindakan Israel yang melabeli Badan Bantuan dan Pekerjaan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) sebagai organisasi teroris.
Pernyataan itu disampaikan Menlu Reno saat rapat kerja bersama Komisi I DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (5/6/2024).
“Israel saat ini berupaya untuk melabel UNRWA sebagai organisasi teroris, dan Indonesia mengecam keras upaya ini,” kata Retno dikutip dari Antara.
Pelabelan tersebut, kata dia, merupakan upaya Israel dalam memperlemah UNRWA secara sistematis.
Dia menyebut upaya pelemahan sistematis UNRWA oleh Israel yang telah dilakukan sebelumnya ialah dengan menuduh staf UNRWA terlibat dalam peristiwa serangan 7 Oktober 2023, yang menyebabkan beberapa negara donor membekukan bantuannya ke UNRWA.
"Investigasi telah dilakukan dan hasilnya tidak terbukti, dan setelah tuduhan tidak terbukti beberapa negara telah menghidupkan kembali bantuannya untuk UNRWA, namun Amerika Serikat memutuskan tidak akan mencairkan kembali bantuannya ke UNRWA," ujarnya.
Bahkan, lanjut dia, pelemahan sistematis UNRWA oleh Israel memiliki tujuan yang lebih strategis yakni meniadakan isu pengungsi.
"Jika isu pengungsi tidak ada maka mereka para pengungsi terpaksa harus berada di masing-masing negara penampung selamanya, dan issue return to the homeland bagi para pengungsi Palestina menjadi nihil. Tujuan strategis inilah yang sebenarnya dikejar oleh Israel," tuturnya.
Selain berupaya menihilkan isu pengungsi, dia mengatakan bahwa Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu juga mencoba menihilkan konsep two state solution (solusi dua negara) dalam beberapa kali kesempatan.
"Apa artinya? Artinya adalah bahwa Palestina memang akan terus dihabisi. Hak Palestina untuk memiliki negara secara sistematis berusaha dihilangkan oleh Israel," ucapnya.
Di awal Retno menyampaikan bahwa situasi di Palestina saat ini kian memburuk.
"Tidak ada satupun kalimat yang dapat menjelaskan bahwa situasi bangsa Palestina mengalami perbaikan, tidak ada sama sekali, confirm situasi semakin memburuk," kata dia.
Sebelumnya, Parlemen Israel, Knesset, pada Rabu (29/5) menyetujui naskah RUU yang akan mengakui badan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk pengungsi Palestina (UNRWA) sebagai "organisasi teroris" untuk pembahasan selanjutnya sebelum pengesahan akhir.
Naskah rancangan undang-undang (RUU) tersebut diserahkan oleh anggota Knesset Yulia Malinovsky dari Partai Israel Beiteinu yang berhaluan kanan. RUU itu disetujui oleh 42 anggota Knesset dan ditolak hanya oleh enam anggota dalam pembahasan tahap awalnya.
Apabila disahkan, RUU tersebut akan memberi dasar hukum untuk menerapkan pasal-pasal Undang-Undang anti-terorisme Israel dan memberlakukan pasal pidana terkait organisasi teroris terhadap UNRWA.
Berita Terkait
-
Prabowo Bakal Terapkan Politik Tetangga Baik, Apa Maksudnya?
-
Gaza Membara: 71 Orang Tewas dalam 24 Jam, Dunia Tuntut Israel Hentikan Serangan
-
Joe Biden Sebut Israel Minta 3 Langkah Gencatan Senjata dengan Hamas, Janjikan Penarikan Militer
-
Respon Kesiapan Prabowo Subianto Kirim Pasukan Perdamaian ke Gaza, Menlu Retno Bilang Begini
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
Terkini
-
Merasa Terlindungi, Barang Pemberian Kapolda Herry Heryawan Bikin Penyandang Tunarungu Ini Terharu
-
Kolaborasi Bareng DPRD DKI, Pramono Resmikan Taman Bugar Jakbar
-
Menteri Hukum Ultimatum PPP: Selesaikan Masalah Internal atau AD/ART Jadi Penentu
-
Satu Bulan Tragedi Affan Kurniawan: Lilin Menyala, Tuntutan Menggema di Benhil!
-
Polemik Relokasi Pedagang Pasar Burung Barito, DPRD DKI Surati Gubernur Pramono Anung
-
Siapa Ketum PPP yang Sah? Pemerintah akan Tentukan Pemenangnya
-
KPAI Minta Polri Terapkan Keadilan Restoratif untuk 13 Anak Tersangka Demonstrasi
-
Program Magang Fresh Graduate Berbayar Dibuka 15 Oktober, Bagaimana Cara Mendaftarnya?
-
DPR RI Kajian Mendalam Putusan MK soal Tapera, Kepesertaan Buruh Kini Sukarela
-
Setelah Kasih Nilai Merah, ICW Tagih Aksi Nyata dari Pemerintah dan Aparat Penegak Hukum