Suara.com - Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti ikut bersuara soal polemik Tapera yang menuai pro dan kontra. Baru-baru ini Ketua Komite BP Tapera sekaligus Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono menyatakan sepakat dengan Menkeu untuk menunda pelaksanaan Tapera.
Hal itu tentu membuat sebagian masyarakat termasuk organisasi buruh dan pekerja bernapas lega untuk sementara. Tak hanya warga saja, Susi Pudjiastuti yang kerap vokal soal polemik kebijakan di Indonesia juga ikut bereaksi.
Alih-alih membuat tulisan panjang menanggapi ditundanya Tapera, Pemilik maskapai penerbangan Susi Air ini memberikan emotikon 'centil' lewat akun X-nya.
Susi merepost ulang pernyataan Basuki Hadimuljono yang akan menunda Tapera. Ia menyematkan emotikon mengecup dengan lambang cinta di postingannya.
Unggahannya pun mendapat beberapa reaksi dari netizen. Bahkan Susi ditawari apakah ingin merasakan Tapera jika memang ada kesempatan menjadi pegawai.
"Bu Susi mau ikut Tapera enggak?" celetuk netizen bercanda.
"Mana emoji kuning yang gede itu bu?" tanya netizen lain.
Susi sendiri memang kerap aktif di beberapa platform media sosialnya. Selepas dari tugas negaranya sebagai menteri, Susi banyak beraktivitas untuk mengembangkan usahanya.
Bahkan Susi merupakan mantan menteri yang cukup aktif bergerilya di media sosial untuk menanggapi bahkan mengkritik sejumlah kebijakan negara saat ini yang dinilai melenceng.
Baca Juga: Lantang Kritik Tapera, Rieke Diah Pitalok Rupanya Baru Ucap Dua Kalimat Syahadat saat Dewasa
Untuk diketahui, Tapera yang sebelumnya membuat gaduh di kalangan masyarakat berangsur mereda. Melalui pernyataan Basuki Hadimuljono, pemerintah tak akan tergesa-gesa mengimplementasikan program Tapera jika memang belum siap.
"Menurut saya pribadi kalau memang belum siap, kenapa kita harus tergesa-gesa," ujar Basuki.
Basuki sudah berbincang denan Menkeu, Sri Mulyani Indrawati agar implementasi Tapera ini bisa ditunda. Termasuk merayu DPR untuk mempertimbangkan program tersebut.
Di sisi lain, Tapera sendiri dinilai tak begitu genting untuk segera diterapkan. Meski ada rencana implementasi tersebut dimulai pada 2027 mendatang.
Berita Terkait
Terpopuler
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- 7 HP Samsung Seri A Turun Harga hingga Rp 1 Jutaan, Mana yang Paling Worth It?
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
5 Kali Sufmi Dasco Pasang Badan Bela Rakyat Kecil di Tahun 2025
-
Kelola Sendiri Sampah MBG, SPPG Mutiara Keraton Solo di Bogor Klaim Untung hingga 1.000 Persen
-
Di Hadapan Kepala Daerah, Prabowo Ingin Kelapa Sawit Jamah Tanah Papua, Apa Alasannya?
-
Komnas Perempuan: Situasi HAM di Papua Bukan Membaik, Justru Makin Memburuk
-
Jaksa Agung: KUHP-KUHAP Baru Akan Ubah Wajah Hukum dari Warisan Kolonial
-
15 WN China Serang TNI di Area Tambang Emas Ketapang: 5 Fakta dan Kondisi Terkini
-
LBH: Operasi Militer di Papua Ilegal dan Terstruktur Sistematis Sejak 1961
-
YLBHI: Kekuasan Polri di Ranah Sipil Mirip ABRI Zaman Orde Baru
-
Antisipasi Angin Kencang, Pramono Instruksikan Pangkas Pohon Tua di Jakarta
-
Jenguk Siswa dan Guru Korban Insiden Mobil SPPG, Prabowo: Cepat Sembuh Ya